Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 5 min read
Tiga protokol pinjaman DeFi ini dikabarkan telah meraih deposit jaminan lebih dari Rp281,5 Triliun yang merupakan pencapaian baru.
Pencapaian ini belum terlihat turun bersama dengan pendapatan ketiga protokol tersebut yang dikabarkan dapat mencapai Rp8,4 Triliun per tahun.
Tiga protokol pinjaman utama di Sektor DeFi yaitu Aave (AAVE), Compound Finance (COMP), dan MakerDAO (MKR), masih terlihat sangat kuat.
Menurut data dari Dune Analytics, ketgia protokol tersebut telah berhasil mendapatkan $20 Miliar atau Rp281,5 Triliun dalam bentuk deposit jaminan.
Baca juga: Meminjam Crypto Lewat Crypto Lending
Laporan dari Messari menunjukkan bahwa dengan jumlah tersebut, ketiga protokol tersebut akan menghasilkan sekitar Rp8,4 Triliun per tahun.
Pendapatan tersebut dikabarkan akan dihasilkan hanya dari keuntungan suku bunga akibat dorongan dari para yield farmer atau pencari keuntungan.
Messari menyatakan bahwa,
“Ketiga protokol pinjaman terbesar di Sektor DeFi akan menghasilkan $660 Juta per tahun melalui suku bunga.”
Messari juga menyatakan bahwa keseluruhan pertumbuhan disebabkan suku bunga yang lebih menarik daripada bank tradisional.
Peneliti dari Messari, Mira Christanto, mengomentari bahwa menghasilkan keuntungan melalui penggunaan dana secara produktif.
Pernyataan tersebut nampaknya juga terbukti dari jumlah dana terkunci atau total value locked (TVL) yang dimiliki masing-masing protokol.
Saat ini TVL sering digunakan untuk mengukur performa dari protokol DeFi dan dapat berubah akibat pengaruh dari perbedaan metode perhitungan.
Menurut Dune Analytics, Maker telah mencapai jumlah tertinggi dalam deposit terkunci sebagai pinjaman pada angka Rp89,7 Triliun.
Compound Finance juga telah mencapai jumlah tertingginya pada Rp122,34 Triliun bersama Aave yang memiliki Rp91,4 Triliun. Secara keseluruhan, mereka memiliki Rp306,5 Triliun.
Namun, menurut data dari DappRadar dan DeFi Pulse, keseluruhan jumlah deposit yang terkunci dari tiga protokol tersebut adalah sekitar Rp239,06 Triliun.
Di luar ketiga protokol pinjaman DeFi tersebut, terdapat satu protokol yang tersentralisasi bernama Celsius Network yang juga bergerak secara positif.
Sejak 15 Februari 2021, Celsius telah menghasilkan keuntungan untuk 415.000 penggunanya senilai Rp3,5 Triliun bersama aset kelolaannya yang mencapai Rp112,5 Triliun.
Dengan adanya protokol pinjaman ini nampaknya masyarakat mulai menerima dan beralih dari bank tradisional.
Oleh karena itu, potensi ke depannya untuk protokol pinjaman dalam pasar crypto akan terlihat lebih cerah.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.