Berita Bitcoin · 8 min read

2 Tahun Tak Aktif, Wallet Tesla Pindahkan Seluruh Bitcoin Senilai Rp11,8 Triliun

TESLA BITCOIN

Tesla, produsen mobil listrik milik Elon Musk, baru-baru ini mentransfer seluruh kepemilikan Bitcoinnya yang bernilai lebih US$765 juta atau setara Rp11,8 triliun, setelah Bitcoin tersebut tampaknya tidak aktif sejak tahun 2022 lalu.

Menurut data Arkham Intelligence pada Selasa (15/10/2024), sebanyak 11.500 BTC yang sebelumnya disimpan di Coinbase Prime telah dipindahkan dalam 26 transaksi terpisah, termasuk uji coba transfer, ke sejumlah wallet yang tidak diketahui identitasnya. Hingga kini, Tesla hanya menyisakan sedikit Bitcoin bernilai US$6,74. 

Gambar: Serangkaian transaksi Tesla setelah melakukan uji coba transfer. Sumber: Arkham Intelligence

Tujuan pemindahan aset ini masih belum jelas. Namun, sejauh ini tidak ada indikasi bahwa Bitcoin tersebut telah dikirim ke exchange kripto, dan Tesla belum mengeluarkan pernyataan publik terkait kemungkinan penjualan aset kripto mereka. 

Adapun, rincian lebih lanjut mengenai nasib Bitcoin milik Tesla mungkin akan terungkap dalam laporan keuangan kuartal ketiga perusahaan yang dijadwalkan dirilis pada 23 Oktober 2024.

Baca juga: Elon Musk dan Tesla Menang Gugatan Manipulasi Dogecoin

Awal Mula Adopsi Bitcoin

Tesla merupakan salah satu pemegang Bitcoin terbesar di antara perusahaan publik di Amerika Serikat, berada di urutan keempat setelah MicroStrategy, MARA Holdings, dan Riot Platforms, menurut data dari BitcoinTreasuries.

Tesla pertama kali mengumumkan pembelian Bitcoin senilai US%1,5 miliar pada Februari 2021. Di puncaknya, perusahaan ini pernah memiliki hingga US$2,5 miliar dalam bentuk Bitcoin. Sebulan kemudian, Tesla diketahui menjual 4.320 BTC, diikuti oleh penjualan 29.160 BTC lainnya yang menyumbang sekitar 75% dari total kepemilikannya pada awal tahun 2022.

Pada saat Tesla pertama kali mengakuisisi Bitcoin, Elon Musk mengumumkan rencana untuk menerima pembayaran dengan Bitcoin. Namun, rencana tersebut dibatalkan karena kekhawatiran terkait dampak lingkungan dari mining Bitcoin.

Saat ini, SpaceX, perusahaan manufaktur antariksa milik Musk, masih memegang 8.285 BTC senilai lebih dari US$553 juta.

Baca juga: Elon Musk Jual Bitcoin Tesla, Ini Tujuan Sebenarnya

Bitcoin Tak Bereaksi

Harga Bitcoin hanya mengalami penurunan sementara dari US$65.500 menjadi US$64.900 setelah transfer terjadi. Namun dalam kurun waktu 30 menit, harga Bitcoin kembali pulih ke kisaran US$66.000. 

Gambar: Pergerakan harga Bitcoin dalam 24 jam terakhir. Sumber: CoinMarketCap

Hingga artikel ini ditulis, Bitcoin terus mengalami reli dengan harga mencapai US$67.145, naik lebih dari 2% dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: Bitcoin Tembus US$64.000 di Tengah Optimisme Stimulus dari China

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.