Tahun depan diprediksi bear market akan tiba jika mengacu dengan siklus halving Bitcoin secara umum.
2016 saat halving Bitcoin kedua terjadi, setahun berselang harga Bitcoin meroket mendekati $20.000, sayangnya di 2018-2019 Bitcoin mengalami fase bear market dan harga yang cenderung stagnan.
Selanjutnya saat halving ketiga 2020, harga Bitcoin sentuh all time high di angka $68.789 setara dengan 980 juta Rupiah.
Apabila siklus ini berulang maka tahun depan diprediksi bear market akan tiba.
Namun investor diharapkan tidak panik apabila bear market tiba, ada berbagai cara untuk menghadapinya. Berikut ini caranya.
Menjual Aset di Portofolio Jangka Pendek
Salah satu cara untuk fokus melakukan investasi crypto adalah membagi portofolio investasi untuk jangka pendek dan jangka panjang.
Untuk crypto jangka panjang bisa disimpan lebih lama asalkan investor mengetahui untung dan risikonya serta memiliki kepercayaan terhadap perkembangan aset tersebut.
Portofolio jangka pendek ada baiknya dijual saat bear market tiba, namun dijual sedikit demi sedikit.
Biasanya para investor menjual aset ketika profitnya menyentuh 20%-40%, namun tingkatan ini menyesuaikan tergantung keinginan dan kebutuhan investor.
Aset dalam portofolio ini umumnya, memiliki fundamental kurang baik namun memiliki potensi kenaikan yang cukup menarik.
Berpikir Jangka Panjang
Momen bear market dapat berfungsi sebagai katalis sempurna untuk beberapa investasi cryptocurrency jangka panjang untuk ditambahkan ke portofolio.
Dengan harga yang rendah, fokuslah pada investasi yang akan terbukti bermanfaat dalam jangka panjang karena investasi jangka pendek cenderung tidak menguntungkan dalam fase bear.
Mengingat betapa fluktuatifnya pasar cryptocurrency, berpikir jangka panjang bisa menguntungkan. Contohnya, nilai Bitcoin sekitar $4.000 pada Maret 2020.
Pada Januari, tahun ini, mencapai lebih dari $33.000, dengan hasil Bitcoin di 2020 berhasil memberikan pengembalian lebih dari 800 persen hanya dalam delapan bulan.
Namun untuk jangka panjang ini pilihlah aset crypto yang memiliki potensi dan ekosistem yang bagus.
Dollar Cost Averaging
Kondisi pasar yang turun bisa dimanfaatkan untuk melakukan pembelian crypto yang bermanfaat dalam jangka panjang.
Sebab, belanja crypto di momen ini bisa mendatangkan keuntungan di masa depan, namun sebaiknya dilakukan dengan metode dollar cost averaging, yakni membeli sedikit demi sedikit sambil melihat arah pergerakan pasar.
Metode ini berguna untuk mengontrol modal dan meminimalisir rugi dalam membeli aset secara berlebihan.
Pasang Posisi Short
Jika kamu adalah trader yang aktif, maka memasang posisi short perlu dipertimbangkan, ini termasuk short selling, shorting options/kontrak berjangka,menggunakan pasar prediksi dan banyak lagi.
Masing-masing metode ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan selalu merupakan ide yang baik untuk membiasakan diri dengan masing-masing sebelum mempertaruhkan jumlah yang besar.
Jika kamu memutuskan untuk memasang posisi short pastikan kamu sudah melakukan melakukan manajemen risiko yang tepat dan memasang stop loss agar tidak rugi jika pergerakan pasar berbalik arah.
Belajar Crypto Lebih Lanjut
Bear market merupakan waktu yang tepat untuk belajar lebih lanjut soal crypto dan mengetahui mana crypto yang memiliki fundamental bagus dan “tahan banting” menghadapi penurunan pasar.
Kamu juga bisa memanfaatkan momen ini untuk bersosialisasi dan mengenal lebih banyak trader ahli yang bisa menambah perspektif baru soal crypto.
Itu dia berbagai cara yang bisa kamu lakukan saat bear market crypto tiba yang bisa kamu coba.