Linkedin Share
twitter Share

Trading · 8 min read

Mengenal OTC di Kripto dan Cara Kerjanya

OTC Trading Crypto

Investor yang memiliki kripto bernilai jutaan atau bahkan miliaran dolar mempunyai tempat transaksi sendiri yang disediakan oleh bursa, namanya adalah OTC atau over the counter. Apa itu dan bagaimana cara kerja OTC dalam transaksi kripto? Simak artikel berikut ini.

Pengertian OTC

Perdagangan over the counter atau OTC dalam konteks transaksi kripto mengacu kepada pribadi atau institusi yang membeli atau menjual kripto dalam jumlah besar.  

Transaksi ini tidak dilakukan di bursa biasa, sehingga tidak ada order book. Karena itu transaksi OTC memberikan privasi ekstra bagi pembeli dan penjual.

Over the counter juga dianggap lebih aman karena menyelesaikan beberapa masalah, di antaranya:

Slippage: Karena perbedaan antara waktu order dan waktu penyelesaian, harga yang berbeda sering terjadi dari harga awal. Dengan OTC, hal ini pun diminimalisir karena proses transaksi biasanya memiliki mekanisme yang berbeda tidak dengan investor retail.

Risiko keamanan siber: Pertukaran mata uang kripto menyimpan semua kunci pribadi dana tersebut, menjadikan diri mereka target yang sangat menarik bagi penjahat siber.

Dengan OTC para whale pun tidak perlu khawatir exchange akan menyimpan kunci pribadi mereka, sebab transaksi bisa dilakukan dari cold wallet ke cold wallet exchange tanpa perlu terhubung ke internet.

Batas perdagangan yang lebih tinggi: Tidak ada batasan perdagangan, dengan OTC ini whale bisa melakukan transaksi sebanyak mungkin.

Baca juga: Mengenal Whale Bitcoin yang Bikin Market Gonjang-ganjing

Di mana Bisa Melakukan OTC T Kripto?

Kamu bisa melakukannya di bursa yang menyediakan OTC trading, bursa akan memberikan layanan personal dan profesional. Beberapa bursa yang memberikan layanan ini adalah, Huobi, Coinbase, Bithumb, Pintu, dan lain sebagainya.  

Untuk memanfaatkan layanan ini, ada syarat minimum transaksi yang dilakukan. Di PINTU untuk melakukan OTC, investor minimal menyediakan nilai transaksi Rp1,5 miliar/transaksi.

Keuntungan OTC

Dikutip dari Beincrypto, ada beberapa keuntungan dan kerugian trading kelas berat ini. Di antaranya, sebagai berikut:

  1. Perdagangan paling aman untuk investor kripto bernilai tinggi dan bervolume tinggi.
  2. Harga perdagangan yang lebih baik dengan menghindari masalah slippage.
  3. Hubungan VIP yang dipersonalisasi dengan broker terpercaya.
  4. Penyelesaian lebih cepat dan akses ke dana kripto yang diperoleh.
  5. Pilihan yang lebih baik bagi ICO untuk menguangkan dana yang terkumpul.
  6. Privasi dan anonimitas superior dibandingkan dengan pertukaran.

Kerugian OTC

  1. Perdagangan tidak dapat diotomatisasi, dan beberapa meja OTC dipisahkan dari bursa.
  2. Biaya mungkin lebih tinggi daripada di bursa.
  3. Terbatas untuk investor institusional atau investor bervolume tinggi.
  4. Pialang harus diandalkan untuk memeriksa secara menyeluruh pihak-pihak kontra-perdagangan.
  5. Sulit untuk melakukan perdagangan aktif mengikuti pergerakan harga aset.

Cara Kerja OTC

  1. Investor ingin membeli 1000 BTC dan memberikan informasi melalui platform/aplikasi OTC.
  2. Broker OTC merespons dengan penawaran harga, berdasarkan kondisi pasar saat ini
  3. Investor kemudian menerima atau menolak penawaran harga.
  4. Jika diterima, meja OTC utama menanggung risiko dalam memperoleh 1000 BTC mengingat harga bisa naik lebih tinggi karena pembeli menerima penawaran harga.
  5. Dengan semua 1000 BTC diamankan, pembeli kemudian harus mentransfer dana berdasarkan instruksi yang diterima.
  6. Hanya setelah broker OTC menerima dana, mereka akan mengirim 1000 BTC.

Jenis Transaksi OTC

Ada dua jenis pendekatan untuk transaksi OTC, yakni:

Principal Desk

Principal atau Prinsipal berasal dari istilah, “risiko utama.” Saat kamu melakukan transaksi di meja OTC, mereka akan menggunakan dana mereka sendiri untuk membeli aset yang ingin kamu jual.

Misalnya, kamu akan menjual 500 BTC, selanjutnya, salah satu layanan OTC akan menawarkan harga Bitcoin sesuai denga harga saat ini, taruh lah harga $40.000 per BTC.

Jika kamu setuju untuk menjualnya, maka kamu akan menandatangani surat perjanjian berkekuatan hukum selama proses dilakukan.

Setelah meja mendapatkan 500 BTC yang kamu jual, selanjutnya akan ada instruksi untuk proses dan ke mana kamu perlu mentransfer aset yang kamu jual.

OTC desk tidak akan mengirim dana sampai transaksi pengirman BTC benar-benar berlangsung. Setelah berhasil dikirim, layanan OTC akan mengirimi dana sesuai perjanjian.

Baca juga: Perdagangan OTC untuk Mengamankan Investasi Institusional

Agency Desk

Berlawanan dengan principal desk, agency desk tidak berdagang dengan dana mereka sendiri dan dengan demikian, tidak menanggung risiko pasar.

Alih-alih model berbasis spread,  mekanisme ini membebankan biaya karena bertindak sebagai perantara untuk menengahi kesepakatan atas nama rekanan.

Jika kamu membeli 500 BTC dari desk agency, pertama-tama kamu akan mendanai akun dengan mereka dan kemudian menawarkan kisaran dana  yang ingin dikeluarkan.

Selanjutnya, agency akan mencoba membeli 500 BTC dengan harga yang disepakati. Dalam skenario ini, risiko investor adalah harga BTC melonjak sebelum agen dapat menyelesaikan pembelian dan tidak dapat memenuhi pesanan.

Itu dia penjelasan seputar OTC trading kripto, tempat di mana para investor besar melakukan transaksi dengan aman.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.