Linkedin Share
twitter Share

Bitcoin · 6 min read

Ini Pentingnya Hold Bitcoin yang Kamu Miliki!

Ini-Pentingnya-Hold-Bitcoin-yang-Kamu-Milik

Pada awal tahun 2020, Bitcoin berada di US$8000. Pada Desember 2020, harga bitcoin mulai melonjak lagi dan menembus US$20.000.

Lonjakan berlanjut hingga awal tahun 2021 karena harga bitcoin melewati US$50.000 untuk pertama kalinya. Kemudian di November 2021 harga Bitcoin pun meraih harga tertinggi barunya di $64.000.

Namun kenaikan Bitcoin yang fantastis ini pada akhirnya harus mengalami penurunan di awal tahun 2022. Saat ini harga Bitcoin cenderung berada di level $40.000.

Penurunan tersebut sempat membuat para pemegang Bitcoin yang beli di harga tinggi bingung, apakah harus jual atau tetap tahan kepemilikan Bitcoin atau holding.

Jawabannya tentu bergantung dengan manajemen risiko yang dilakukan, namun bagi kamu yang yakin dan percaya fundamental Bitcoin maka memilih untuk menyimpan atau hold bisa jadi pilihan.

Apa itu Hodl atau Hold

HODL adalah istilah yang berasal dari kesalahan ejaan “hold”, dalam konteks membeli dan menyimpan Bitcoin atau mata uang kripto lainnya.

Ini juga biasanya berarti “bertahan untuk kehidupan yang baik” di antara investor kripto. Istilah HODL (atau hodl) berasal dari tahun 2013 dari posting forum Bitcointalk.

Baca juga: 6 Alasan Kenapa Kamu Harus Investasi Bitcoin di 2022

Raih Keuntungan Besar

Bagi yang membeli Bitcoin saat harganya sedang tinggi dan saat ini sedang merugi, jangan terlalu khawatir asal uang yang digunakan merupakan uang dingin. Potensi keuntungan besar Bitcoin begitu bull market tiba masih terbuka lebar.

Jika berkaca pada sejarah, di tahun 2017 harga Bitcoin sempat menyentuh mendekati $20.000, kemudian di 2018 harganya terjun bebas dikisaran $8.000-$9.000.

Penurunan dan harga Bitcoin yang naik turun terus dirasakan dan di akhir tahun 2020 menunjukan titik terang dan kenaikan yang fantastis. Raja aset kripto itu meroket ke $40.000-$50.000.

Jika kamu menyimpan Bitcoin dari tahun 2017 dan menjualnya awal tahun 2020, maka dipastikan kamu untung besar karena kesabaran yang kamu miliki.

Ya itu dia untungnya menyimpan Bitcoin. Mata uang kripto terbesar di dunia telah memberikan pengembalian lebih dari 300% pada tahun 2020.

Ada Manfaat Fluktuasi Harga

Selain itu ada yang namanya fluktuasi harga yang mampu membuat kegiatan simpan Bitcoin ini untung.

Fluktuasi harga adalah satu perubahan harga khusus yang disebabkan oleh mekanisme pasar yang perubahannya berupa kenaikan maupun penurunan nilai harga itu sendiri yang bisa digambarkan secara grafikal.

Fluktuasi harga Bitcoin disebabkan oleh berbagai hal, dari mulai hukum penawaran dan permintaan, sentimen media, regulasi negara adidaya, hingga para investor besar.

Di tahun ini kita melihat permintaan Bitcoin meningkat, padahal jumlahnya di dunia makin terbatas.

Selain itu instusi dan investor besar mulai mempercayakan asetnya dalam Bitcoin. Inilah yang membuat harga Bitcoin meroket tajam tahun ini.

Baca juga: Negara-negara ini Resmi Larang Cryptocurrency

BTC 1
Grafik satu tahun Bitcoin 2020-2021

Dari grafik satu tahun Bitcoin yang diambil dari Coinmarketcap dapat dilihat jika Bitcoin yang disimpan dalam tiga bulan terhitung dari 2 Oktober 2020 hingga 1 Januari 2021 mengalami grafik yang naik, artinya ada kecenderungan Bitcoin mengalam kenaikan harga.

Namun jika kita hanya menyimpannya satu bulan, dari 2 Oktober – 2 Januari 2020 maka hasilnya akan seperti ini.

BTC 2
Harga Bitcoin dalam satu bulan

Grafik menunjukan ada kenaikan tapi tidak signifikan dibandingkan kita menyimpan lebih lama yakni tiga bulan dari contoh di atas.

Maka jika kita beli Bitcoin di 2017 dan menjualnya di awal tahun 2021, maka grafiknya menunjukan ada kenaikan yang cukup baik seiring waktu meskipun beberapa kali harus alami koreksi dalam.

Berikut adalah kenaikan harga jika kita beli di 2017 dan jual di awal tahun 2021.

BTC 3
Bitcoin 2017-2021

Dari gambar tersebut terlihat harga Bitcoin meroket sangat tajam, hal ini menunjukan jika semakin lama kita simpan Bitcoin maka keuntungan yang didapatkan bisa semakin besar karena adanya fluktuasi harga, Bitcoin halving inflasi dari mata uang fiat seperti dollar Amerika.

Jika sejarah dan pola ini kembali terulang, bisa jadi Bitcoin akan menghasilkan pengembalian besar bagi para investor yang menyimpannya.

Tepatkah Hold Bitcoin?

Tepat atau tidaknya tergantung dari kepercayaan mu dengan Bitcoin itu sendiri, jika kamu yakin harganya akan naik maka hold bukan masalah. Namun jika sebaliknya, maka proses hold bisa jadi menjadi beban.

Untuk menentukan lebih baik hold atau tidak, bisa disesuaikan dengan manajemen risiko masing-masing

Baca juga: Mengenal Bitcoin Halving dan Dampaknya Pada Harga

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.