Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Blockchain · 7 min read
Grass adalah jaringan yang bertujuan untuk merevolusi struktur insentif internet. Proyek ini memungkinkan pengguna untuk berbagi bandwidth internet yang tidak terpakai melalui node Grass dan mendapatkan imbalan sambil berkontribusi pada pengembangan kecerdasan buatan (AI).
Grass adalah jaringan global yang terdiri dari lebih dari 2 juta pengguna yang mendapatkan imbalan dengan berbagi bandwidth internet yang tidak terpakai. Mengingat hampir semua orang sudah membayar untuk layanan internet, Grass memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan internet yang menganggur dan mendapatkan keuntungan dari sana.
Melalui infrastruktur yang terdiri dari node, router, validator, dan processor Zero-Knowledge (ZK), Grass membantu mengubah data web yang tidak terstruktur menjadi dataset terstruktur yang dapat digunakan untuk melatih model kecerdasan buatan (AI).
Selain itu, Grass berkomitmen untuk menjaga standar keamanan industri tertinggi, dengan dukungan dari berbagai aplikasi anti-malware, sehingga pengguna bisa berpartisipasi dengan tenang tanpa khawatir soal keamanan data pribadi. Grass hanya menggunakan bandwidth internet, bukan data pribadi pengguna.
Grass beroperasi dengan memanfaatkan infrastruktur yang terdiri dari beberapa komponen utama, yakni Node, Router, Validator, dan ZK Processor. Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen:
Dengan infrastruktur ini, Grass memungkinkan pengumpulan data web secara aman dan terstruktur, tanpa melibatkan data pribadi pengguna. Pengguna yang berkontribusi dalam jaringan ini dapat memperoleh imbalan dari bandwidth yang mereka sediakan, sementara perusahaan dapat memanfaatkan dataset terstruktur yang dihasilkan oleh Grass untuk melatih model kecerdasan buatan.
Baca juga: Mengenal Babylon, Integrasikan Bitcoin dengan DeFi Melalui Staking
Menjalankan Grass Node sangat mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Dengan menjalankan node, pengguna dapat memanfaatkan bandwidth internet yang tidak terpakai untuk mendapatkan imbalan sambil berkontribusi pada pengembangan kecerdasan buatan (AI).
Jaringan Grass sepenuhnya berjalan di latar belakang tanpa mengganggu aktivitas pengguna di komputer. Pengguna hanya perlu duduk santai dan menikmati imbalan yang mereka peroleh dari berkontribusi dalam pengumpulan data untuk AI.
Aplikasi Grass tersedia di beberapa platform dengan status berikut:
Dengan Grass, siapa pun dapat berkontribusi pada pengembangan AI tanpa memerlukan perangkat keras yang canggih. Pengguna cukup menjalankan aplikasi pada perangkat yang mereka miliki dan menikmati imbalan dari bandwidth yang mereka bagikan.
Baca juga: Mengenal Lombard dan LBTC dalam Ekosistem BTCfi
GRASS adalah token asli dari jaringan Grass yang memiliki beberapa utilitas penting untuk mendukung ekosistemnya. Berikut adalah beberapa peran utama token GRASS:
Baca juga: Cara Farming Point Airdrop dengan YT Pendle
Distribusi token GRASS dirancang untuk mendukung komunitas, investor, dan pengembang, dengan total alokasi sebesar 1 miliar token. Berikut adalah rincian distribusinya:
Baca juga: Mengenal Puffer Finance, Protokol Liquid Restaking Ethereum
Airdrop One adalah distribusi token pertama jaringan Grass yang mengalokasikan 100 juta GRASS (10% dari total suplai) kepada pengguna awal dan kontributor. Distribusi meliputi:
Snapshot mencakup pengguna yang mengumpulkan lebih dari 500 Grass Points per epoch. Tingkatan distribusi dibagi berdasarkan jumlah Grass Points yang diperoleh dari uptime dan referral,dengan pengguna di tingkat lebih tinggi mendapatkan lebih banyak token.
Sebanyak 4.996.015 GRASS akan dibagikan kepada pemegang GigaBuds NFT yang memenuhi syarat (515 token per NFT), dan 5 juta GRASS untuk pengguna yang menginstal Desktop Node atau Aplikasi Saga serta mendapatkan 500+ Grass Points sebelum 11 Oktober 2024.
Pengguna dapat mengklaim token mereka mulai 28 Oktober 2024 di link resmi berikut. Untuk memenuhi syarat, pengguna harus menghubungkan wallet mereka sebelum 14 Oktober 2024. Jendela klaim berakhir pada blok 312762760, sekitar 15 Januari 2025.
Baca juga: Panduan Komprehensif Pendle: PT, YT, Implied dan Underlying Yield
Grass adalah proyek yang dikembangkan oleh Wynd Network, sebuah tim yang berfokus pada menciptakan protokol desentralisasi untuk mengubah data web publik menjadi dataset terstruktur yang berguna untuk pelatihan kecerdasan buatan (AI). Tim ini dipimpin oleh Chris Nguyen, yang menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO).
Mereka menekankan pentingnya model desentralisasi untuk meningkatkan transparansi dan kompensasi yang adil bagi kontributor jaringan. Dengan menggunakan teknologi blockchain, tim Wynd Network memastikan bahwa data yang dikumpulkan melalui Grass dapat dilacak ke asalnya, sehingga memberikan kepercayaan penuh kepada pengguna yang berkontribusi.
Proyek Grass telah berhasil mengumpulkan dana dalam beberapa putaran pendanaan:
Grass menawarkan solusi inovatif yang memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan bandwidth internet yang tidak terpakai sekaligus berkontribusi pada pengembangan kecerdasan buatan (AI). Dengan infrastruktur yang terdiri dari node, router, validator, dan ZK processor, Grass memastikan bahwa data yang dikumpulkan aman dan dapat diandalkan.
Pengguna dapat dengan mudah berpartisipasi dengan mengunduh aplikasi Grass dan menghubungkan perangkat mereka ke jaringan, sementara perusahaan dapat memanfaatkan dataset terstruktur yang dihasilkan oleh Grass untuk keperluan pelatihan AI. Dengan proses yang sederhana dan berbagai insentif yang ditawarkan, Grass memberikan kesempatan kepada pengguna untuk mendapatkan imbalan tanpa mengorbankan keamanan atau data pribadi mereka.
Baca juga: Mengenal Scroll, Solusi Layer-2 Ethereum dengan Teknologi zk-Rollup
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.