Linkedin Share
twitter Share

Bitcoin · 7 min read

Mengenal Babylon, Integrasikan Bitcoin dengan DeFi Melalui Staking

babylon

Babylon adalah proyek kripto yang memanfaatkan kekuatan Bitcoin untuk meningkatkan keamanan jaringan Proof-of-Stake (PoS) dan ekosistem DeFi. Proyek ini mengintegrasikan Bitcoin melalui protokol staking dan timestamping, menciptakan solusi keamanan yang lebih kuat dan terdesentralisasi.

Apa Itu Babylon?

Babylon adalah platform yang dirancang untuk memperkuat keamanan jaringan PoS dan aplikasi terdesentralisasi (DApps) dengan memanfaatkan Bitcoin. Proyek ini memungkinkan pemilik Bitcoin untuk melakukan staking aset mereka secara mandiri, tanpa memerlukan kustodian pihak ketiga atau bridge eksternal. Babylon juga memanfaatkan Bitcoin sebagai layanan timestamping, yang membantu menjaga integritas dan keamanan data pada blockchain PoS.

Gambar: Tampilan staking. Sumber: Babylon.

Dengan menggunakan Bitcoin, proyek ini memastikan jaringan PoS dapat memanfaatkan kekuatan keamanan Bitcoin yang sudah teruji, seperti resistensi terhadap sensor dan serangan. Pengguna dapat memperoleh imbal hasil dari staking sambil memberikan lapisan keamanan tambahan bagi jaringan blockchain yang mereka dukung.

Baca juga: Mengenal BTCfi, Menggali Potensi DeFi Berbasis Bitcoin

Cara Kerja: Bitcoin Timestamping dan Bitcoin Staking

Babylon berfungsi melalui dua protokol utama yang menjadi inti dari inovasinya, yaitu Bitcoin Timestamping dan Bitcoin Staking. Kedua protokol ini memanfaatkan kekuatan Bitcoin untuk memberikan keamanan yang lebih kuat bagi jaringan Proof-of-Stake (PoS) tanpa memerlukan kustodian atau perantara.

Dengan demikian, proyek ini memungkinkan integrasi antara ekosistem Bitcoin dan PoS, menciptakan solusi keamanan yang efisien, cepat, dan tahan sensor. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang masing-masing protokol.

Bitcoin Timestamping

Protokol Bitcoin Timestamping memungkinkan blockchain PoS untuk mencatat atau timestamp data penting mereka pada blockchain Bitcoin. Dengan melakukan ini, integritas dan keamanan data di PoS dapat ditingkatkan secara signifikan.

Keuntungan utama dari timestamping ini adalah kemampuan untuk melindungi jaringan PoS dari serangan jangka panjang. Protokol ini bekerja dengan mengirimkan cap waktu (timestamp) yang tidak bisa diubah ke Bitcoin, yang selanjutnya menjadi sumber kebenaran yang diakui oleh blockchain PoS.

Manfaat utama lainnya dari timestamping ini adalah mempercepat proses unbonding staking dari berminggu-minggu menjadi hitungan jam saja, berkat keunggulan keamanan Bitcoin yang menghilangkan kebutuhan akan konsensus sosial di jaringan PoS.

Protokol ini juga memberikan keamanan tambahan untuk transaksi penting di blockchain PoS, serta melindungi dari sensor dengan memungkinkan data disimpan pada Bitcoin.

Bitcoin Staking

Protokol Bitcoin Staking memungkinkan pemilik Bitcoin untuk mempertaruhkan aset mereka di blockchain PoS tanpa memerlukan pihak ketiga, seperti kustodian atau bridge. Ini adalah salah satu inovasi penting Babylon yang memungkinkan Bitcoin digunakan secara langsung untuk mendukung keamanan jaringan PoS.

Staking Bitcoin di Babylon dilakukan melalui mekanisme yang aman, di mana Bitcoin dikunci dalam sebuah vault self-custodian yang memberikan jaminan keamanan, dan dapat dicairkan kembali dengan cepat melalui proses unbonding yang efisien.

Jika ada pelanggaran keamanan di PoS yang terkait dengan Bitcoin yang di-stake, Babylon memungkinkan mekanisme pemotongan (slashing) untuk Bitcoin tersebut, memberikan jaminan bahwa validator yang bertindak tidak jujur akan dihukum.

Protokol ini dirancang agar kompatibel dengan berbagai protokol konsensus PoS, menjadikannya solusi keamanan yang fleksibel dan dapat digunakan di berbagai ekosistem blockchain.

Baca juga: Panduan Komprehensif Pendle: PT, YT, Implied dan Underlying Yield

Keunggulan yang Ditawarkan

Babylon menawarkan beberapa keunggulan utama, antara lain:

  1. Keamanan yang Kuat: Dengan menggunakan Bitcoin sebagai sumber keamanan, Babylon mampu melindungi jaringan PoS dari serangan jangka panjang dan risiko forking.
  2. Unbonding Cepat: Babylon mengurangi waktu unbonding dari staking, memungkinkan pengguna mengakses kembali Bitcoin mereka dengan cepat tanpa harus menunggu berminggu-minggu.
  3. Fleksibilitas Lintas Rantai: Protokol staking Bitcoin Babylon dapat digunakan di berbagai blockchain PoS, memberikan fleksibilitas bagi pengguna untuk mendapatkan imbal hasil dari berbagai jaringan.
  4. Tidak Memerlukan Pihak Ketiga: Babylon memungkinkan staking Bitcoin secara mandiri tanpa memerlukan bantuan pihak ketiga atau jembatan eksternal yang sering kali rawan risiko.

Potensi Risiko

Meskipun Babylon menawarkan banyak keuntungan, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan:

  1. Risiko Keamanan Jaringan: Meskipun menggunakan Bitcoin sebagai sumber keamanan, protokol staking lintas rantai tetap berpotensi menimbulkan risiko keamanan jika tidak diterapkan dengan benar.
  2. Adopsi Terbatas: Babylon sangat bergantung pada adopsi luas oleh jaringan PoS dan pengguna Bitcoin untuk mencapai potensi sepenuhnya. Jika adopsi rendah, manfaat yang dijanjikan mungkin tidak sepenuhnya terealisasi.
  3. Kompleksitas Teknis: Pengguna perlu memiliki pemahaman teknis yang cukup tentang cara kerja staking dan timestamping di Babylon agar dapat memanfaatkannya dengan benar.

Baca juga: Cara Farming Point Airdrop dengan YT Pendle

Potensi Airdrop

Babylon saat ini belum memiliki token governance, namun ada kemungkinan besar bahwa token semacam ini akan diperkenalkan di masa mendatang. Token governance ini nantinya diharapkan akan menjadi alat penting dalam ekosistem Babylon, memungkinkan partisipan untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan terkait pengembangan protokol.

Saat ini, Babylon telah menerapkan sistem poin yang memungkinkan pengguna untuk mengumpulkan poin sebagai bentuk partisipasi mereka dalam ekosistem. Secara historis, banyak protokol yang mengimplementasikan sistem poin berujung pada distribusi airdrop token kepada pengguna yang berpartisipasi aktif.

Dengan demikian, ada kemungkinan pengguna Babylon yang telah mengumpulkan poin akan berpeluang besar menerima airdrop ketika token governance Babylon diluncurkan.

Salah satu cara utama untuk mengumpulkan poin di Babylon adalah dengan melakukan staking Bitcoin. Namun, staking di Babylon saat ini masih memiliki kuota dan waktu yang terbatas, sehingga hanya sebagian pengguna yang dapat memanfaatkan kesempatan ini. Bagi yang belum sempat melakukan staking, proyek ini menyediakan alternatif untuk tetap bisa mengumpulkan poin.

Pengguna dapat mengumpulkan poin melalui holding token LST Bitcoin (Liquid Staking Tokens) di berbagai protokol yang bermitra dengan Babylon. Beberapa protokol tersebut antara lain Lombard (LBTC), Ether.fi (eBTC), PumpBTC (pumpBTC), Bedrock (uniBTC), dan Solv Protocol (solvBTC). Dengan memegang token-token ini, pengguna tetap dapat berpartisipasi meskipun staking langsung belum dibuka kembali.

pendle babylon
Gambar: Produk YT Pendle dengan eksposur Babylon Point. Sumber: Pendle.

Selain itu, untuk mengumpulkan poin lebih cepat, pengguna juga dapat memanfaatkan produk YT pada Pendle, seperti YT-LBTC, YT-eBTC, dan produk YT lainnya. Produk-produk ini memberikan eksposur tambahan terhadap pengumpulan point, yang dapat meningkatkan peluang pengguna untuk menerima airdrop di masa mendatang.

Baca juga: Mengenal Solv Protocol dengan Solusi Bitcoin-Fi

Tim dan Investor

Babylon didirikan oleh David Tse, seorang profesor di Stanford yang terkenal dalam bidang jaringan dan keamanan kripto. Ia bekerja sama dengan Fisher Yu, seorang pakar dalam protokol konsensus. Selain itu, proyek ini didukung oleh tim yang terdiri dari peneliti protokol konsensus dan insinyur layer-1 yang berpengalaman. Tim ini memiliki visi untuk membangun ekosistem desentralisasi yang aman dengan memanfaatkan kekuatan keamanan Bitcoin untuk jaringan PoS.

Proyek ini telah berhasil mendapatkan sejumlah pendanaan signifikan dari berbagai investor terkemuka. Berikut adalah beberapa tahap pendanaan yang telah dilakukan:

babylon investors
Gambar: Daftar pendanaan dan investor. Sumber: Cryptorank.
  • 30 Mei 2024: Mendapatkan pendanaan sebesar US$70 juta yang dipimpin oleh Paradigm. Investor lainnya yang turut serta dalam putaran ini termasuk Polychain Capital, HashKey Capital, Galaxy, Amber Group, dan lainnya. Pendanaan ini digunakan untuk mempercepat pengembangan protokol staking Bitcoin trustless dan meningkatkan keamanannya bagi jaringan PoS.
  • 27 Februari 2024: Binance Labs melakukan investasi dalam Babylon. Walaupun jumlah dana yang terkumpul tidak diungkapkan, investasi ini menunjukkan dukungan Binance terhadap inovasi dalam sektor staking dan restaking Bitcoin.
  • 7 Desember 2023: Berhasil mengumpulkan US$18 juta dalam putaran Series A yang dipimpin oleh Polychain Capital dan Hack VC. Investor lain yang ikut dalam putaran ini termasuk OKX Ventures, P2 Ventures, dan Framework Ventures.
  • 10 Maret 2023: Pada putaran pendanaan Seed, dana yang berhasil dikumpulkan adalah US$8 juta yang dipimpin oleh Breyer Capital dan IDG Capital, memberikan fondasi kuat untuk pengembangan awal proyek ini.

Kesimpulan

Babylon menghadirkan pendekatan revolusioner dalam memanfaatkan Bitcoin untuk keamanan jaringan desentralisasi. Dengan protokol staking yang memungkinkan Bitcoin digunakan secara trustless dan timestamping yang meningkatkan integritas data di jaringan PoS, Babylon menawarkan solusi baru yang menarik bagi para pemegang Bitcoin dan pengguna blockchain PoS.

Namun, seperti semua proyek inovatif, proyek ini juga memiliki tantangan dan risiko yang perlu diperhatikan, terutama terkait dengan adopsi dan keamanan lintas rantai.

Baca juga: Mengenal Lombard dan LBTC dalam Ekosistem BTCfi

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Ary Palguna

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.