Linkedin Share
twitter Share

Trading · 6 min read

Pintu Vs Pluang, Mana yang Lebih Bagus?

Pintu vs Pluang

Pintu dan Pluang adalah dua platform yang melayani perdagangan kripto dan sudah mengantongi izin Bappebti.

Pintu didirikan oleh Jeth Soetoyo pada 2019. Pluang yang merupakan rebranding dari EmasDigi didirikan oleh Marcellina Claudia Kolonas pada 2019.

Kedua platform ini memiliki kesamaan dalam eksekusi transaksinya, yakni Market Order dimana harga beli dan jual sudah ditentukan oleh buku order dari platform masing-masing.

Dengan demikian pengguna tidak dapat menentukan harga sendiri namun memberi kemudahan dalam transaksi yang hanya tinggal menekan buy dan sell saja.

Keduanya menawarkan kemudahan kepada pengguna dalam jual-beli kripto, mana yang lebih baik antara keduanya? Berikut perbandingan antara keduanya sebelum menentukan pilihan.

Kemudahan Verifikasi

Sebelum melakukan transaksi pada broker/bursa yang memiliki izin, setiap pengguna diwajibkan untuk melakukan verifikasi data diri dalam mendukung kebijakan Anti Money Laundering (AML).

Proses verifikasi pada Pintu dan Pluang kurang lebih sama yakni mengisi data diri, unggah foto kartu identitas, dan deteksi wajah. Usahakan mengunggah dokumen yang dibutuhkan dengan jelas dan sesuai instruksi agar proses verifikasi berjalan lancar.

Kedua platform memberikan instruksi apabila terdapat kesalahan dokumen yang diunggah melalui aplikasi dan email.

Untuk proses verifikasi, Pintu cenderung lebih cepat yang hanya memerlukan beberapa menit jika melakukan verifikasi di jam kerja (setiap hari, 08.00 – 23.59) dan paling lama 1 x 24 jam. Proses verifikasi Pluang bisa memakan waktu paling cepat dalam hitungan jam dan paling lama 1 – 2 hari kerja

Keamanan

Pintu menyediakan keamanan menggunakan 2FA google authenticator namun tidak mewajibkan penggunaan 2FA. Pluang sendiri tidak memiliki 2FA.

Kedua platform menggunakan keamanan biometrik pengenal wajah dan sidik jari serta PIN untuk mengakses aplikasi dan melakukan penarikan.

Likuiditas/Volume Transaksi

Kedua platform tidak memiliki buku order yang dapat dibuat oleh pengguna sebab eksekusi order yang tersedia pada kedua platform hanya Market Order.

Buku order ditetapkan oleh platform berdasarkan harga rata-rata aset kripto secara global jadi tingkat likuiditas tidak dapat dipantau melalui aplikasi terintegrasi seperti coinmarketcap.

Jumlah Aset

Jumlah aset kripto pada Pintu adalah 92 sementara jumlah aset kripto pada Pluang adalah 149. Semua aset kripto pada kedua platform diperdagangkan dengan Rupiah. Terlihat bahwa aset kripto lebih beragam di Pluang ketimbang Pintu.

Biaya Transaksi

Kedua platform menawarkan biaya transaksi gratis hanya saja pada platform Pintu dikenakan biaya pajak sebesar 0,11% dari besar transaksi untuk pembelian aset kripto dan 0,1% dari besar transaksi untuk penjualan kripto.

Pada platform Pluang, dari awal pajak kripto diterapkan hingga saat ini pihak Pluang menanggung semua beban pajak pengguna sehingga tidak ada biaya ketika bertransaksi di Pluang.

Deposit

Metode deposit di kedua platform tergolong mudah. Pengguna bisa melakukan deposit melalui transfer bank dan e-wallet seperti GoPay, ShopeePay, OVO, dan Dana. Selain deposit menggunakan Rupiah, pada platform Pintu juga bisa melakukan deposit via kripto. Pada Pluang, deposit dengan kripto belum bisa dilakukan.

Di Pintu, pengguna bisa membeli aset kripto dengan minimal modal Rp11.000. Sementara di Pluang pengguna bisa membeli aset kripto dengan modal minimal Rp5.000.

Withdrawal

Pintu mengenakan biaya penarikan Rupiah sebesar Rp4.500. Untuk pengguna yang melakukan staking token Pintu (PTU) maka terdapat alokasi biaya penarikan gratis yang terbatas. Pengguna dapat melakukan penarikan Rupiah minimal Rp50.000

Pluang tidak mengenakan biaya apapun dalam penarikan dan berlaku selama waktu yang tidak ditentukan (selama kebijakan ini berlaku). Minimal Rupiah yang dapat ditarik adalah Rp10.000

Tampilan Aplikasi

Kedua platform memiliki aplikasi yang ramah dengan pengguna baru. Pintu memiliki halaman berita seputar kripto dan memiliki halaman yang berisi pengetahuan dasar tentang kripto yakni Pintu Academy.

Pluang juga memiliki halaman yang berisi berita, hanya saja karena Pluang juga merupakan broker saham dan reksadana jadi berita yang ditampilkan tidak berfokus di kripto saja. Pluang juga memiliki halaman belajar yang juga disebut Academy.

Untuk inteface perdagangan, kedua aplikasi menampilkan tampilan yang mudah yakni menampilkan nama aset, harga, kemudian tombol jual dan beli.

Jadi, tidak ada tampilan seperti layaknya untuk pro trader dengan banyak tombol dan pengaturan sebelum melakukan jual-beli aset kripto.

Fitur dan Layanan

Fitur dasar yang dimiliki oleh bursa kripto pada umumnya adalah fitur transfer aset kripto. Pintu memberikan hak kepada pengguna untuk mentransfer aset kripto keluar dari Pintu. Pengguna dapat menemukan alamat wallet pada menu ‘wallet’.

Pluang saat ini belum menambahkan fitur transfer aset kripto. Jadi pengguna tidak dapat menemukan alamat wallet pada aplikasi karena memang fitur ini belum tersedia.

Pintu memiliki token utilitas bernama Pintu Token (PTU) yang dapat distaking untuk mendapatkan passive income dan benefit lain seperti penarikan aset gratis.

Pintu memiliki fitur Pintu Earn yang memungkinkan pengguna untuk staking aset kripto. Terdapat 13 aset kripto yang dapat distaking dengan bunga bervariasi dari 0,25% – 5% per tahun.

Pluang tidak memiliki token utilitas tetapi juga memiliki fitur staking bernama Pluang Earn dengan aset kripto yang bisa distaking hanya Bitcoin dan Ethereum dengan bunga 3,5% per tahun.

Pintu juga memiliki fitur Nabung Rutin sehingga pengguna dapat mengatur pengingat untuk mengalokasikan budget untuk membeli aset kripto pilihan. Nabung Rutin bisa dilakukan tiap minggu dan tiap bulan. Sementara Pluang tidak memiliki fitur ini.

Kesimpulan

Dari segi Deposit dan Withdrawal, Pluang bisa dibilang lebih unggul sebab untuk memulai perdagangan, pengguna dapat memulai dengan modal lebih kecil di Pluang dan biaya penarikan yang gratis tanpa syarat apapun.

Selain itu, biaya transaksi yang gratis menyebabkan Pluang lebih unggul daripada Pintu dari segi biaya dan juga jumlah aset kripto yang diperdagangkan lebih banyak.

Pintu bisa dibilang lebih unggul dari segi fitur dimana staking dapat dilakukan dengan aset kripto yang lebih beragam dengan bunga yang variatif.

Pintu juga lebih membebaskan pengguna untuk melakukan transfer aset kripto sementara hal ini tidak dapat dilakukan di Pluang.

Baca juga: Tokocrypto vs Indodax, Mana yang Lebih Bagus?

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Ary Palguna

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.