Linkedin Share
twitter Share

Trading · 8 min read

Perbedaan Trading Forex dan Kripto

trading forex dan crypto

Forex atau foreign exchange market adalah sebuah pasar yang memfasilitasi kegiatan di dunia keuangan, yakni menukar mata uang antar negara dengan tujuan keuntungan akibat volatilitas harga ataupun dari selisih harga jual beli (spread).

Selain mata uang riil dari suatu negara, terdapat juga trading mata uang digital atau disebut trading kripto. Hal ini diawali dengan hadirnya Bitcoin (BTC) sebagai aset kripto populer. Bitcoin telah dijadikan aset untuk melakukan banyak kegiatan trading dan juga investasi layaknya kepemilikan saham perusahaan.

Agar tidak bingung dalam memahami keduanya, artikel ini membahas tentang perbedaan trading forex dan kripto.

Metode Perdagangan

Pada trading forex, perdagangan selalu melibatkan penggunaan leverage (pinjaman modal) dan memungkinkan trader untuk membuka posisi dua arah, yang disebut sebagai LONG dan SHORT.

Posisi LONG dibuka oleh trader jika harga diharapkan akan mengalami kenaikan untuk meraih keuntungan. Sementara, posisi SHORT adalah sebaliknya, yakni trader berharap harga turun untuk memperoleh keuntungan.

Penggunaan leverage yang memungkinkan trader untuk menggunakan modal melebihi modal asli, dapat menjadi pisau bermata dua bagi trader.

Ketika bukaan posisi sesuai dengan harapan, maka trader dapat meraih keuntungan yang signifikan. Namun, jika tidak sesuai harapan, trader dapat mengalami kerugian signifikan bahkan kehilangan semua modalnya.

Pada trading kripto, awalnya hanya ada trading spot yakni trading dengan posisi bukaan awal selalu dimulai dengan membeli aset kripto atau disebut juga trading satu arah. Trader hanya dapat berharap harga aset kripto yang dibeli mengalami kenaikan untuk meraih keuntungan.

Di sisi lain, trading spot pada kripto hanya mengandalkan modal asli trader atau tidak melibatkan leverage. Hal ini membuat modal asli milik trader tidak akan mengalami kehilangan total ketika aset kripto yang dibeli turun ke harga tertentu, kecual aset yang dibeli harganya menjadi nol.

Bentuk Aset

Hal mendasar yang membedakan trading forex dan kripto adalah bentuk aset yang ditransaksikan. Seperti yang sudah dijabarkan di atas, trading forex mentransaksikan mata uang suatu negara ke mata uang negara lainnya.

Dalam trading forex global, bisa dilihat terdapat pilihan pasangan perdagangan (pair) antara Euro dan USD yang biasa disimbolkan dengan pair EUR/USD, dengan tentunya nilai tukar kedua mata uang inilah yang menjadi fokus para trader dalam meraup keuntungan.

Selain itu, karena trading forex tidak memperdagangkan mata uang secara langsung, melainkan menggunakan kontrak antar dua mata uang yang diperdagangkan, yang disebut dengan kontrak futures.

Pada trading kripto, transaksi berupa aset mata uang kripto yang akan memiliki pair yang beragam, bisa antara kripto dan kripto lain (contoh: Ethereum dengan Bitcoin, ETH/BTC) ataupun kripto dan mata uang suatu negara (contoh: Bitcoin dengan USD, BTC/USD).

Perdagangan aset kripto secara spot melibatkan aset kripto secara langsung, bukan melalui kontrak seperti pada perdagangan forex.

Sentimen Pasar

Untuk kasus fundamental, forex lebih cenderung melihat keadaan suatu negara tempat mata uang pair digunakan, contoh Euro, dengan kecenderungan melihat pada kondisi di zona Eropa, tetapi misalnya untuk EUR/USD, trader juga harus memperhatikan sentimen data ekonomi yang ada di Amerika Serikat untuk melihat apa yang mempengaruhi minat pasar terhadap USD. Hal ini seperti melihat ke dua arah secara umum.

Tak jarang, forex pun akan terpengaruh oleh suatu kondisi ekonomi global. Contohnya adalah pandemi Covid-19 yang mempengaruhi seluruh pair mata uang, terlepas dari banyaknya korban pada negara-negara tersebut.

Hal ini disebabkan karena pada saat negara berekonomi tinggi mengalami masalah, maka mata uang negara lain di sekitarnya pun akan terkena imbas dari adanya masalah di sektor mikro dan makro tersebut (seperti ekspor impor, transportasi, wiasata, dan lain sebagainya).

Sedangkan pada kripto, berita terkait ekonomi global kini memiliki pengaruh cukup signifikan dan berita mengenai keputusan blockchain memiliki pengaruh terhadap harga yang kerap kali menjadi pertimbangan untuk memustukan pembelian atau penjualan.

Selain itu, berbeda dengan pasar forex yang umumnya sentimen berfokus pada pasang mata uang di negara tersebut, satu sentimen di pasar kripto cenderung mempengaruhi keseluruhan aset kripto.

Jam Perdagangan

Jam perdagangan pada pasar forex mengikuti jam kerja kantor, yakni pada hari Senin hingga Jumat. Sementara jam perdagangan pasar kripto bersifat real time atau buka setiap hari.

Profitabilitas

Untuk keuntungan umumnya baik kripto dan forex dihasilkan dari selisih harga jual dan beli, atau jika melakukan trading, keuntungan bisa didapatkan dengan menggunakan margin dan leverage. Keuntungan pun bervariasi tergantung modal, ukuran leverage, dan kondisi pasar.

Baca juga: Apa itu Leverage di Trading Crypto? Panduan untuk Pemula

Jika penggunaan dan strateginya tepat maka baik kripto dan forex bisa menghasilkan keuntungan puluhan bahkan ratusan persen, namun perlu diingat jika kerugian dalam trading forex dan kripto juga memiliki kerugian. 

Likuiditas

Pergerakan harga yang lebih kecil dalam perdagangan valas memungkinkan dealer untuk menawarkan tingkat likuiditas yang lebih dalam.

Ini adalah bagian dari alasan mengapa perdagangan valas sekitar US$6,6 triliun setiap hari, sementara perdagangan kripto diperkirakan antara US$100 miliar hingga US$200 miliar setiap hari dan US$516 miliar pada Mei 2021.

Ini menempatkan likuiditas di pasar valas 12 hingga 60 kali lipat. Dengan lebih banyak likuiditas, lebih mudah untuk masuk dan keluar dari posisi besar.

Baca juga: Likuiditas – Yang Perlu Diperhatikan Agar Aset Tidak Nyangkut

Struktur pasar

Penetapan harga valas dibuat melalui pasar antar bank. Pialang kemudian menggemukkan spread untuk menghasilkan feed harga mereka sendiri.

Pasar kripto dibuat berdasarkan jumlah likuiditas yang ditawarkan oleh peserta di masing-masing lokasi. Akibatnya, exchange kripto yang digunakan untuk berdagang dalam jumlah besar mungkin tidak memiliki cukup kripto untuk ditransaksikan pada saat trader ingin membeli.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.