Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Blockchain · 7 min read
Dalam era perkembangan Web3, terlihat perbedaan antara developer web konvensional (Web2) dan dunia blockchain. Banyak developer merasa kesulitan dalam mempelajari hal teknis seperti bahasa pemrograman.
Hal ini mengisyaratkan mesti ada platform yang mampu memberikan pengalaman pengembangan Web3 sesuai dengan apa yang ada pada Web2.
Baca juga: Memahami Web3, Evolusi Internet, dan Efek untuk Crypto
Salah satu proyek kripto yang berusaha menjadi jembatan antara Web2 dan Web3 adalah Agoric. Proyek ini menawarkan pengembangan Web3 dengan tools yang telah dipelajari pada pengembangan Web2.
Untuk memahami artikel ini dengan baik, ada baiknya untuk mengerti istilah dasar pada programming terlebih dulu seperti: library, smart contract, virtual machine, dan lain sebagainya.
Agoric adalah sebuah blockchain publik layer-1 proof of stake yang dibangun di atas Cosmos SDK dan menggunakan algoritma Tendermint PoS.
Melalui dukungan dari protokol Inter-Blockchain Communication (IBC), Agoric dirancang untuk dapat berinteraksi dengan blockchain lain dengan mudah. Agoric memiliki token native BLD sebagai penggerak aktivitas pada blockchain Agoric.
Proyek ini mendukung pemrograman smart contract dengan JavaScript yang merupakan bahasa pemrograman populer pada Web2. Dukungan ini memungkinkan developer Web2 bermigrasi dengan mudah ke pengembangan Web3.
Dukungan JavaScript pada Agoric dapat dianalogikan seperti dukungan JavaScript pada pembuatan aplikasi di PlayStore dan Appstore dimana kedua penyedia layanan aplikasi ini juga memiliki bahasa pemrograman native sendiri.
Proyek kripto Agoric diluncurkan pada tahun 2018 oleh founder sekaligus CEO, Dean Tribble, seorang lulusan Universitas Stanford dan pernah bekerja untuk Microsoft. Agoric telah didukung oleh berbagai institusi dan venture capital ternama seperti: Polychain Capital, Spartan Group, dan Rockaway Blockchain Fund.
SwingSet adalah sebuah komponen software yang berfungsi sebagai lingkungan virtual dimana smart contract pada blockchain Agoric berjalan. SwingSet pada blockchain Agoric ini dapat dianalogikan dengan EVM pada blockchain Ethereum.
IBC memungkinkan blockchain untuk berinteraksi dengan blockchain lain. Agoric menggunakan dIBC yakni versi dinamis dari IBC yang memungkinkan sebuah virtual machine (VM) mengeluarkan smart contract di semua chain tanpa perlu menunggu semua chain untuk melakukan upgrade.
ERTP adalah standar token Agoric untuk mentransfer token dan aset digital lainnya dalam bahasa JavaScript. Dengan menggunakan API ERTP, user dapat dengan mudah membuat dan mentransfer aset digital. ERTP pada Agoric dapat dianalogikan seperti ERC20 dan ERC721 pada Ethereum.
Token BLD adalah token utilitas yang dapat digunakan di ekosistem Agoric, ia berperan untuk mengamankan dan mengatur chain dan sistem ekonomi pada blockchain Agoric.
Dengan mendelegasikan token BLD kepada validator maka user telah berpartisipasi dalam mengamankan chain. Para stakers token BLD akan mendapatkan reward staking yang dihasilkan dari penerbitan token BLD baru.
Token BLD memiliki total supply sebanyak 1.049.884.706 BLD dengan rincian distribusi:
Agoric telah melalui berbagai proses untuk meluncurkan proyeknya, sejak kuartal ketiga 2021 proyek ini sudah melakukan security audit, distribusi token, mainnet tahap 1 dan lain-lain. Di 2023, Agoric pun memiliki berbagai rencana yang akan direalisasikan. Berikut daftarnya:
Fase ini melibatkan peningkatan ke Mainnet-1, dengan memperkenalkan fitur-fitur baru dan perbaikan pada platform dari fase sebelumnya.
Pada kuartal ini, Agoric berencana untuk memperkenalkan smart contract terotorisasi, yang melibatkan kontrol akses khusus atau pembatasan siapa yang dapat men-deploy dan berinteraksi dengan contract.
Mainnet-3 adalah perkembangan lebih lanjut dalam pengembangan platform. Mainnet-3 memperkenalkan smart contract tanpa izin yang memungkinkan semua pengguna dan developer untuk membuat dan menjalankan smart contract tanpa kendali terpusat.
Agoric telah menjalankan roadmap sesuai dengan timeline yang ditetapkan dan menyisakan dua roadmap yakni Mainnet-2 dan Mainnet-3 yang sedang dikerjakan.
Agoric muncul sebagai blockchain layer-1 yang ditujukan untuk pengembangan Web3. Dengan keunggulan dalam bahasa pemrograman JavaScript, Agoric mengubah proses pengembangan Web3 menjadi lebih sederhana berkat berbagai library yang siap digunakan.
Dalam pengembangan saat ini, Agoric lebih ditujukan kepada developer untuk membangun ekosistemnya. Penggunaan untuk end user akan difokuskan setelah ekosistem sudah siap untuk dijalankan.
Kolaborasinya dengan Cosmos dan teknologi IBC memastikan adanya interoperabilitas yang mulus di seluruh rantai. Dengan demikian, Agoric adalah platform yang solid bagi para developer untuk membuat dApps dan smart contract secara cepat dan membantu developer Web2 untuk beralih ke pengembangan Web3 dengan efisien dan aman.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.