Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Cryptocurrency · 6 min read
Di dunia kripto ada berbagai singkatan yang penting dipahami, salah satunya singkatan seperti ATH dan ATL. Apa itu ATH dan ATL, apa perbedaan dari keduanya, dan bagaimana contohnya? Simak artikel ini untuk mengetahui jawabannya!
All Time High (ATH) adalah istilah yang merujuk pada harga atau kapitalisasi tertinggi pasar yang telah dicapai aset tertentu sepanjang sejarahnya.
ATH adalah cara untuk mendiskusikan nilai potensial dari aset tertentu karena merupakan harga puncak. Jadi secara sederhana istilah “All Time High” berkaitan dengan harga tertinggi yang dicapai suatu aset di pasar.
Nilai ATH mewakili harga maksimum teoritis di mana seseorang dapat menjual aset tertentu, dan juga mewakili harga maksimum yang bersedia dibayar oleh pedagang lain untuk aset. Konsep All-Time High juga dapat diterapkan pada nilai kapitalisasi pasar (market cap).
Baca juga: Glassnode Catat Akumulasi Bitcoin Investor Ritel Sentuh All Time High
Misalnya, jika sebuah saham di XZY Corp datang ke IPO dengan harga US$5 per saham, kemudian diperdagangkan setinggi US$20 per saham, sebelum jatuh ke US$10 dalam jangka waktu tertentu. Kita dapat mengatakan bahwa “All Time High” pada posisi harga saham XZY Corp di angka US$20.
Di November 2021, aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar yakni Bitcoin yang mencetak rekor All-Time High baru, Bitcoin menetapkan ATH baru pada November 2021 di level harga US$68.789.
Ada berbagai penyebab kenapa ATH bisa terjadi, secara umum disebabkan oleh hal-hal berikut ini.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya pengertian ATH kemudian pada sisi berlawanan dari ATH, terdapat juga istilah lainnya yaitu All- Time Lows (ATL).
All- Time Lows (ATL) adalah istilah yang merujuk pada harga terendah yang pernah diperdagangkan dari suatu aset, dan biasanya hanya dicatat setelah aset terdaftar dan mulai diperdagangkan di bursa.
Posisi ATL dapat menunjukkan awal dari bear market dan biasanya menyebabkan lebih banyak penurunan harga. Namun, beberapa investor aset kripto juga memperhatikan ATL dengan cermat demi memanfaatkan harga rendah untuk membeli saat harga turun dengan harapan harganya bisa naik dan mereka akan memperoleh keuntungan.
Jadi kesimpulannya perbedaan dari keduanya adalah:
Dengan demikian, istilah perbedaan antara ATH dan ATL juga sama seperti FOMO dan FUD yang merupakan salah satu istilah pasar kripto yang penting untuk diketahui.
Baca juga: 7 Tips Hindari FOMO, Musuh Besar Para Trader Crypto
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.