Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Blockchain · 6 min read
Wallet digital telah menjadi komponen penting dalam ekosistem kripto, karena fungsinya sebagai penyimpan aset kripto dengan aman.
Namun, para pengguna masih mengalami kesulitan dalam memilih wallet kripto yang tepat, mengingat aplikasi di pasaran ini masih menawarkan fitur terbatas, antarmuka yang rumit, hingga dukungan yang minim terhadap berbagai blockchain dan aset.
Salah satu solusi yang muncul untuk mengatasi tantangan ini adalah Gem Wallet, sebuah wallet kripto open-source dengan fitur all-in-one. Wallet ini khususnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengguna.
Baca juga: Mengenal Backpack: Exchange, Wallet, dan NFT dalam Satu Ekosistem
Gem Wallet merupakan open source wallet yang tersedia di perangkat mobile dan bersifat self-custody, memungkinkan pengguna untuk mengelola aset digital secara aman.
Gem Wallet khususnya menyediakan cara bagi pengguna untuk mengakses aset digital secara mudah melalui antarmuka yang ramah, memungkinkan para pengguna, baik pengguna pemula dan berpengalaman, untuk menerima, mengirim, menyimpan, dan bahkan memperdagangkan aset secara langsung di akun mereka dengan nyaman.
Didirikan pada tahun 2022 oleh tim ahli kripto, Gem Wallet lahir sebagai respons terhadap ancaman sentralisasi yang semakin meluas dan pengabaian terhadap prinsip-prinsip dasar kripto. Dengan antarmuka yang intuitif dan fungsi yang beragam, wallet ini menawarkan solusi lengkap untuk berbagai kebutuhan kripto pengguna.
Wallet ini mendukung hingga 32 jaringan blockchain dan lebih puluhan ribu aset digital, termasuk kripto dan NFT. Gem Wallet juga terintegrasi dengan ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi), memungkinkan pengguna untuk mengakses aplikasi terdesentralisasi (dApps) langsung melalui browser di dalam aplikasi.
Gem Wallet tersedia untuk berbagai platform, termasuk iOS, iPadOS, macOS, dan Android. Aplikasi ini dapat diunduh melalui Google Play Store dan Apple Store. Untuk perangkat iOS, aplikasi memerlukan sistem operasi versi 17.0 atau lebih baru, sedangkan untuk Android diperlukan versi 9.0 (Pie) API level 28 atau lebih tinggi.
Baca juga: Waspada WalletConnect Palsu di Google Store, Bisa Kuras Kripto Pengguna
Gem Wallet secara umum memungkinkan para penggunanya untuk mengirim, menerima, staking, hingga swap token kripto secara mudah dalam satu aplikasi.
Baca juga: Mengenal Hardware Wallet dan Rekomendasinya
Gem Wallet khususnya memanjakan para penggunanya dengan menyediakan berbagai fitur multifungsi dengan antarmuka yang ramah, baik bagi pemula maupun trader berpengalaman.
Gem Wallet memungkinkan pengguna untuk memiliki kepemilikan eksklusif dan akses ke dana mereka, meningkatkan keamanan dan meminimalkan risiko akses yang tidak sah atau kehilangan aset.
Pengguna tetap memiliki hak kustodian atas aset mereka setiap saat, memastikan kemandirian dan otonomi atas aset digital mereka. Hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip desentralisasi dan memberdayakan pengguna untuk mengelola dana mereka dengan aman tanpa bergantung pada perantara pihak ketiga.
Sifat open-source Gem Wallet memberikan transparansi ke dalam basis kode, yang memungkinkan pengguna dan pengembang untuk meninjau kode sumber untuk memastikan integritas dan keamanannya.
Para pengembang dapat memberikan kontribusi kode, melaporkan bug, menyarankan perbaikan, dan mengusulkan fitur-fitur baru, menumbuhkan lingkungan kolaboratif di mana platform dapat berkembang dan meningkat berdasarkan upaya kolektif komunitas.
Gem Wallet mendukung berbagai macam jaringan blockchain, termasuk Ethereum, Binance Smart Chain, Polygon, Avalanche, dan Solana. Saat ini, Gem Wallet memiliki dukungan untuk 32 blockchain dan ribuan token yang dapat dipertukarkan yang diterbitkan pada setiap blockchain melalui protokol token masing-masing.
Gem Wallet menggunakan protokol enkripsi terkini untuk melindungi aset dan data pengguna. Adapun, riwayat transaksi dan informasi pribadi pengguna terlindungi dari pengawasan pihak ketiga.
Mengingat bahwa Gem Wallet sepenuhnya self-custody, tim Gem memastikan bahwa pihaknya tidak dapat melacak informasi pribadi pengguna mereka, terutama mengenai informasi akun dan saldo mereka. Bahkan, membuat akun Gem Wallet sendiri tidak membutuhkan alamat email pengguna.
Gem Wallet memiliki dua mode pengelolaan wallet, termasuk Multi-Wallet Mode dan Watch Wallet Mode.
Gem Wallet menawarkan layanan fiat on dan off-ramp yang mulus, memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengkonversi antara aset kripto dan mata uang tradisional. Fitur ini menyederhanakan proses masuk dan keluar dari pasar kripto.
Protokol WalletConnect terintegrasi pada aplikasi Gem Wallet yang memungkinkan komunikasi yang aman antara aplikasi terdesentralisasi (dApps). Pengguna Gem Wallet dapat berinteraksi dengan dApps secara langsung dengan memindai/menempelkan kode QR pada aplikasi untuk membuat koneksi, sehingga tidak memerlukan ekstensi peramban dan membuat prosesnya lebih mudah diakses dan ramah pengguna.
Melalui integrasi WalletConnect, pengguna dapat membeli dan menjual NFT secara aman, serta melacak koleksi NFT di berbagai blockchain.
Pengguna dapat mengaitkan wallet mereka dengan nama yang mudah diingat, seperti “example.eth” atau “example.crypto”, melalui dukungan dari Ethereum Name Service, Solana Name Service, dan lainnya.
Gem Wallet menonjol sebagai pilihan utama berkat kombinasi fitur lengkap, antarmuka ramah pengguna, dan fokus pada keamanan. Dengan integrasi multi-chain, privasi tinggi, dan dukungan ekosistem DeFi, wallet ini cocok untuk siapa saja yang ingin menjelajahi dunia kripto tanpa kompromi.
Kenali lebih jauh tentang Gem Wallet.
Baca juga: Cara Membuat Wallet Kripto di Telegram
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.