Bitcoin · 5 min read
Mengenal Bitcoin Rainbow Chart dan Cara Membacanya

Harga Bitcoin yang volatil dan fluktuatif seringkali membuat trader kesulitan dalam menentukan langkah yang tepat untuk masuk ke pasar. Akibatnya, trader membutuhkan bantuan dari pola-pola candlestick atau melihat data on chain.
Tetapi satu grafik lagi yang bisa digunakan untuk melihat kondisi pasar secara umum, ia berama Bitcoin Rainbow Chart.
Pernah mendengar kata tersebut? Jika belum dapatkan informasi lengkapnya di artikel berikut ini.
Mengenal Bitcoin Rainbow Chart
Bitcoin Rainbow Chart adalah bagan logaritmik dari evolusi harga bitcoin (BTC) menggunakan pita berwarna, yang diterbitkan di blockchaincenter.net.
Bagan ini dibuat oleh ber Holger, CEO Holger dan bertanggung jawab atas konten situs web, menggunakan regresi logaritmik yang diperkenalkan oleh pengguna Bitcointalk trolololo pada tahun 2014.
Bitcoin Rainbow Chart Tidak Sepenuhnya Akurat
Namun Hogler menenakankan jika grafik ini dibuat tanpa dasar ilmiah, tetapi grafik ini memungkinkan pembacanya untuk mengamati pergerakan harga dalam jangka panjang dengan mengabaikan gangguan yang tak terhindarkan dasri volatilitas harian.
Penggunannya pun mendapatkan gambaran waktu terbaik untuk membeli atau menjual BTC di masa lalu.
Holger menyatakan bahwa Rainbow Chart bukanlah saran investasi, karena kinerja masa lalu tidak menunjukkan evolusi masa depan, tetapi membagi harga bitcoin menjadi warna pelangi dengan keterangan sebagaei berikut: bubble, jual, FOMO, pembentukan bubble, HODL, masih murah, akumulasi, beli, dan diskon.
Cara Membaca Bitcoin Rainbow Chart

Cukup mudah membaca grafik ini sebab setiap warna memiliki arti masing-masing. Misalnya apabila harga berada di warna biru hingga hijau menunjukan oversold, dan warna kuning, oranye, dan merah berarti overbought
Zona warna biru dan hijau menunjukkan momen yang tepat untuk membeli Bitcoin. Investor yang ingin mengakumulasi akan melakukannya ketika harga berada di zona tersebut.
Ketika harga mencapai area kuning, oranye, dan merah, itu akan menjadi sinyal bagi investor yang ingin menjual.
Meski dianggap tidak terlalu akurat, namun Bitcoin Rainbpw Chart ini mengungkapkan informasi menarik tentang harga kripto.
Grafik ini menunjukan bahwa satu tahun setelah halving harga Bitcoin akan mengalami peningkatan pesat.
Misalnya, di 2013, harga Bitcoin mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebesar $1.000. Pada tahun 2017, crypto mencapai puncak lain pada $20.000 dan di 2021 harga Bitcoin pun sentuh all time high di kisaran $68.000.
Jika pola ini masih tepat, maka satu tahun setelah halving selanjutnya pada 2024 harga Bitcoin akan kembali meroket.
Baca juga: Mengenal Bitcoin Halving dan Dampaknya Pada Harga
Bitcoin Rainbow Chart pada akhirnya dapat dijadikan salah satu metrik untuk melihat pergerakan crypto di masa depan.
Namun mengutip kata pembuatnya, Hogler yang menyatakan bahwa grafik ini tidak sepenuhnya ilmiah dan tepat, para investor perlu mengombinasikan grafik ini dengan grafik lain.
Misalnya candlestick, data on chain, atau pun dengan model stock to flow untuk mendapatkan refrensi pergerakan harga lainnya.
Topik
Terpopuler
Jelajahi Panduan Lainnya
Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.