Linkedin Share
twitter Share

Trading · 7 min read

Memahami Margin Call dalam Trading Kripto

Margin Call
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Dalam dunia investasi, terutama pada perdagangan saham, forex dan kripto, margin call adalah istilah yang sering kali membuat investor merasa was-was.

Margin call bisa menjadi momen krusial yang mempengaruhi keseluruhan strategi investasi dan keberlanjutan akun trading seseorang.

Artikel ini membahas secara mendalam tentang apa itu margin call, contoh kasus yang relevan, faktor-faktor yang memicu terjadinya margin call, serta cara-cara yang bisa diambil untuk menghindarinya.

Apa Itu Margin Call?

Margin call adalah situasi dalam perdagangan saham, forex, atau kripto di mana broker meminta investor/trader untuk menambahkan dana ke akun mereka karena nilai ekuitas dalam akun telah turun di bawah persyaratan margin minimum.

Ini terjadi ketika nilai aset yang dijamin oleh margin mengalami penurunan yang signifikan, menyebabkan saldo margin yang tersedia menjadi tidak cukup untuk menutupi risiko yang diambil oleh broker.

Perdagangan atau trading yang mengenal margin call adalah tipe trading dengan menggunakan leverage atau pinjaman modal dari broker. Dengan demikian, perdagangan spot atau membeli aset langsung dengan hanya mengandalkan modal sendiri (tanpa pinjaman), tidak ada mekanisme margin call.

Baca juga: Perbedaan Trading Forex dan Kripto

Maintenance Margin

Persyaratan margin pemeliharaan (maintenance margin), mewakili setidaknya 25% hingga 40% dari ekuitas investasi tergantung pada broker, bertindak sebagai batas keamanan untuk melindungi posisi investor dan pinjaman broker.

Jika tingkat ekuitas investor dalam rekening margin turun di bawah persyaratan ini karena kinerja pasar, margin call pemeliharaan diinisiasi. Untuk mengatasi hal ini, investor entah menyuntikkan lebih banyak modal ke dalam rekening atau mengurangi posisi.

Margin pemeliharaan adalah ambang batas yang mencegah rekening investor jatuh ke dalam defisit terlalu besar untuk pulih tanpa dana tambahan yang signifikan.

Rumus Dalam Perhitungan Margin Call

Adapun besaran yang dilibatkan dalam perhitungan margin call seperti: margin account (MA), modal (M), jumlah pinjaman (L), persentase maintenance margin (%MM), persentase drawdown margin call (%D), harga aset (P) dan margin call price (PM). Hubungan antar besaran dirumuskan sebagai berikut:

margin call
Gambar: Hubungan matematis dalam perhitungan margin call. Sumber: Coinvestasi.

Margin account adalah nilai keseluruhan modal investor ditambah dengan jumlah pinjaman (leverage) yang digunakan. Persentase drawdown margin call adalah ambang batas persentase penurunan nilai aset untuk menyentuh margin call. Margin call price adalah harga aset yang menyebabkan margin call terjadi.

Baca juga: Apa itu Margin Trading? Panduan Lengkap untuk Pemula

Contoh Kasus Margin Call

Misalkan seorang investor memiliki akun margin dengan broker, dan dia membeli aset senilai US$1.000 dengan harga aset saat pembelian US$10, menggunakan US$700 dari modal sendiri dan US$300 dari pinjaman broker. Misal juga, broker menerapkan margin pemeliharaan sebesar 25%.

Maka batas persentase penurunan nilai aset (%D) sebelum menyentuh margin call adalah:

margin call
Gambar: Batas persentase drawdown sebelum margin call. Sumber: Coinvestasi.

Dengan demikian, investor ini akan terkena margin call ketika nilai aset yang dibeli mengalami penurunan -60%. Untuk menghitung harga aset ketika terkena margin call (PM), maka perhitungannya adalah sebagai berikut:

margin call
Gambar: Perhitungan margin call price. Sumber: Coinvestasi.

Jadi, harga aset yang sebelumnya dibeli di harga US$10, memiliki margin call price US$4, yang berarti investor akan terkena margin call ketika harga aset menyentuh US$4.

Pemicu Terjadinya Margin Call

Penurunan Nilai Aset

Salah satu pemicu utama margin call adalah penurunan tajam dalam nilai aset yang dibeli dengan margin. Ketika harga aset turun secara signifikan, nilai ekuitas dalam akun margin dapat menyusut, memicu margin call.

Volatilitas Pasar

Pasar keuangan yang sangat fluktuatif dapat meningkatkan risiko terjadinya margin call. Volatilitas yang tinggi dapat menyebabkan perubahan harga yang besar-besaran dalam waktu singkat, mengakibatkan penurunan nilai aset dalam portofolio dan memicu margin call.

Penggunaan Leverage yang Tinggi

Penggunaan leverage yang tinggi adalah faktor lain yang dapat memicu margin call. Meskipun leverage dapat meningkatkan potensi keuntungan, itu juga meningkatkan risiko kerugian. Ketika perdagangan menggunakan leverage mengalami kerugian, ekuitas dalam akun dapat cepat mengalami penurunan, menyebabkan margin call.

Persyaratan Maintenance Margin Broker

Setiap broker memiliki persyaratan maintenance margin yang berbeda. Persyaratan yang lebih ketat meningkatkan risiko terjadinya margin call.

Jika broker meningkatkan persyaratan margin atau mengubah kebijakan margin lainnya, investor harus memastikan bahwa mereka memiliki dana yang cukup untuk memenuhi persyaratan tersebut.

Baca juga: Perbedaan Futures dan Margin Trading di Kripto

Cara Menghindari Margin Call

Pengelolaan Risiko yang Baik

Pengelolaan risiko yang baik sangat penting dalam menghindari margin call. Ini termasuk menetapkan stop loss untuk membatasi kerugian dan mengelola ukuran posisi secara hati-hati sesuai dengan toleransi risiko individu.

Penggunaan Leverage yang Bijaksana

Hindari penggunaan leverage yang berlebihan. Sebaiknya gunakan leverage dengan bijaksana dan hanya pada perdagangan yang benar-benar diperlukan. Dengan membatasi penggunaan leverage, trader dapat mengurangi risiko terjadinya margin call.

Memantau Akun secara Teratur

Pantau posisi dan nilai ekuitas akun secara teratur. Dengan memantau akun secara aktif, trader dapat mengidentifikasi potensi masalah lebih awal dan mengambil langkah-langkah preventif sebelum margin call terjadi.

Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi portofolio dapat membantu mengurangi risiko terhadap penurunan tajam dalam satu aset atau sektor tertentu. Dengan menyebar investasi di berbagai aset atau instrumen keuangan, trader dapat meminimalkan dampak penurunan harga pada portofolio secara keseluruhan.

Memiliki Rencana Cadangan Keuangan

Selalu siapkan dana cadangan yang mencukupi dalam kasus terburuk, seperti terjadi margin call. Dengan memiliki dana tambahan yang tersedia, trader dapat dengan cepat menutupi kekurangan margin atau mengambil tindakan lain yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan akun.

Kesimpulan

Margin call adalah mekanisme perlindungan yang digunakan oleh broker untuk memastikan bahwa investor memiliki cukup ekuitas dalam akun mereka untuk menutupi risiko pinjaman margin.

Dengan memahami apa itu margin call, pemicu yang dapat menyebabkannya, serta langkah-langkah untuk menghindarinya seperti pengelolaan risiko yang baik, penggunaan leverage yang bijaksana, dan diversifikasi portofolio, investor/trader dapat mengurangi kemungkinan menghadapi margin call dan melindungi investasi mereka dari kerugian besar.

Baca juga: Cara Margin Trading Mudah untuk Pemula

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Ary Palguna

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.