Jovita Widjaja: Strategi Nanovest Membangun Kepercayaan Investor Kelas Atas di Dunia Kripto

Industri aset digital Indonesia tengah bergerak menuju fase yang lebih matang. Dari sekadar tren, kini kepercayaan dan kredibilitas menjadi kunci utama dalam menentukan arah pertumbuhan.

Di tengah dinamika itu, sosok Jovita Widjaja, Chief Marketing Officer (CMO) Nanovest, muncul sebagai figur yang membawa warna baru, menghadirkan rasa percaya di industri yang sering kali dipenuhi keraguan dan ketidakpastian.

Baca juga: 5 Aplikasi Trading Kripto Terbaik di 2025

Dari Pasar Modal ke Aset Digital

Berbekal lebih dari lima tahun pengalaman di pasar modal dan private wealth management, Jovita membawa perspektif institusional ke dunia kripto yang selama ini dianggap volatil dan berisiko tinggi. 

Lulusan Mathematical Science dari Bentley University ini melihat peluang besar untuk menjembatani dua dunia, investasi tradisional dan aset digital, melalui pendekatan berbasis edukasi dan kepercayaan.

Baginya, kripto tidak hanya tentang inovasi teknologi, tetapi juga tentang bagaimana keuangan masa depan bisa menjadi lebih manusiawi, inklusif, dan berorientasi pada hubungan jangka panjang.

“Bagi investor dengan profil aset tinggi, faktor terpenting bukan lagi imbal hasil, melainkan keamanan data, transparansi, dan reputasi institusi. Itulah area yang menjadi fokus utama Nanovest,” tutur Jovita.

Menarik HNWI Lewat Kredibilitas

Strategi Jovita di segmen High Net Worth Individual (HNWI) atau investor kelas atas berangkat dari prinsip sederhana, yakni membangun kredibilitas jangka panjang, bukan sekadar promosi sesaat. 

Ia tahu, investor bernilai tinggi tidak tertarik pada promosi cepat atau iming-iming imbal hasil tinggi. Mereka mencari mitra yang bisa dipercaya, yang memahami kebutuhan dan ritme mereka dalam mengambil keputusan finansial.

Di bawah kepemimpinannya, Nanovest menghadirkan berbagai produk investasi yang relevan untuk profil risiko tinggi namun tetap mengedepankan kepatuhan.

Platform ini kini menawarkan akses multi-aset, mulai dari kripto, saham Amerika Serikat, hingga emas digital, yang semuanya dirancang untuk satu tujuan: memberikan pengalaman berinvestasi yang tenang, aman, dan transparan.

Untuk segmen HNWI, Jovita memperkenalkan dua inisiatif unggulan:

• ID Digital Rupiah (IDDR) , program eksklusif dengan imbal hasil kompetitif untuk investasi di atas Rp500 juta. Pengguna akan bergabung menjadi Nano Elite sehingga mendapatkan return sampai dengan 6.5% nett dengan locking period 180 hari.
  
• ID Digital Bonds (IDDB), proyek tokenisasi obligasi pertama di Indonesia yang menjadi tonggak penting dalam adopsi aset digital berizin. Melalui IDDB pengguna dapat memulai transaksi dengan minimum USD 100 (~1.6 juta) saja, yang dimana nilai ini 0.05% dari transaksi minimum obligasi INDON34 (biasanya di USD 200,000 (~Rp3.2 milyar)).

Hasilnya, jumlah investor dengan aset di atas Rp5 miliar tumbuh 86% dibanding akhir 2024, sementara nilai portofolio yang dikelola meningkat 157% dalam setahun terakhir.

Baca juga: Mengenal Irene Umar, Tokoh Kripto yang Kini Jadi Wamen Ekonomi Kreatif Indonesia

Kepercayaan Sebagai Mata Uang Utama

Jovita percaya, membangun kepercayaan tidak bisa dilakukan lewat satu kampanye besar.

“Kepercayaan tidak dibangun dari satu transaksi, tapi dari konsistensi dalam memberikan nilai tambah,” jelasnya. 

Karena itu, Nanovest menyiapkan layanan premium dengan akses langsung ke tim ahli selama 24 jam. Pendekatan personal ini menjadi pembeda utama antara platform yang berorientasi pada pertumbuhan cepat dan platform yang berfokus pada keberlanjutan.

Bagi Jovita, kepercayaan bukan hasil, melainkan proses. Ia ingin setiap pengguna Nanovest merasa bahwa platform ini hadir untuk menemani perjalanan finansial mereka, bukan sekadar memfasilitasi transaksi.

Perspektif Kepemimpinan dan Keberagaman

Sebagai salah satu pemimpin perempuan di industri kripto, Jovita membawa gaya kepemimpinan yang empatik dan kolaboratif. Ia percaya keberagaman bukan hanya soal representasi, tetapi juga inovasi.

“Perempuan membawa perspektif berbeda, lebih mendengarkan, lebih memahami risiko dari sisi manusia. Itu penting dalam industri yang sering kali terlalu fokus pada teknologi dan angka,” jelas Jovita.

Filosofi kepemimpinan Jovita sederhana: trust, openness, and collaboration. Ia percaya tim yang kuat adalah tim yang diberi ruang untuk tumbuh, berani bereksperimen, dan merasa suaranya penting.

Nilai-nilai itu yang membuatnya tidak hanya memimpin tim, tapi juga membentuk budaya kerja yang menghargai manusia di balik setiap strategi.

Jovita menambahkan, dirinya ingin mengajak para perempuan untuk berani mengambil peran strategis di dunia investasi dan kripto. Baginya, kehadiran perempuan bukan pengecualian, melainkan bagian penting dari masa depan industri keuangan digital yang lebih manusiawi.

Komitmen itu juga tercermin dalam tim yang dipimpinnya, di mana lebih dari 80% anggota yang bekerja langsung bersamanya adalah perempuan.

Baca juga: Nanovest Luncurkan Gadai Digital, Pinjaman Rupiah Berbasis Kripto Pertama di Indonesia

Membangun Ekosistem yang Inklusif

Di bawah arahannya, Nanovest terus memperkuat posisinya sebagai platform investasi digital yang inklusif dan relevan, bukan hanya bagi investor bernilai tinggi, tetapi juga bagi generasi muda digital-savvy yang sedang belajar memahami dunia investasi.

“Visi kami sederhana. Menjadikan investasi sebagai bagian dari gaya hidup finansial yang sehat dan berkelanjutan.” tutup Jovita.

Baca juga: Nanovest Gunakan Advance AI, Tingkatkan Keamanan Verifikasi