Cara Trading Crypto dengan Price Action

Price action adalah pergerakan harga dari waktu ke waktu, pergerakan ini akan membentuk dasar untuk melakukan analisis teknis dalam proses trading aset kripto.

Dalam melihat price action dapat menggunakan beberapa komponen seperti, pola candlestick, pola grafik, serta penetapan batas bawah dan atas (support dan resistance).

Selain itu, umumnya analisis ini juga menggunakan beberapa time frame atau jangka waktu pada grafik sehingga mendapatkan analisis yang tepat.

Manfaat Price Action

Price action berfungsi untuk bermanfaat bagi trader untuk mengidentifikasi tren pergerakan harga, sehingga mereka bisa menentukan strategi atau waktu yang tepat masuk dan keluar dalam perdagangan kripto. Semakin ahli membaca price action, trader dapat mengambil keputusan cepat ketika ada perubahan arah tren.

Kendati memiliki manfaat penggunaan teknik analisis ini memiliki kelemahan yaitu sangat subjektif karena trader bisa memiliki interpretasi yang berbeda pada suatu pola harga.

Kemudian, karena menganalisis price action menggunakan data di masa lalu, ini tidak dapat menjadi kepastian bahwa harga tersebut akan kembali terjadi di masa depan.

Cara Menggunakan Price Action

Dalam menggunakan teori ini, trader melihat pergerakan harga atau trend dari suatu aset pada jangka waktu yang lebih besar hingga lebih kecil.

Jangka waktu ini kembali lagi kepada tujuan utama trader yaitu untuk menjadi scalper, day trader, swing trader, atau position trader.

Baca juga: 5 Strategi Trading Cryptocurrency Terbaik

Contoh ini akan menggunakan Bitcoin sebagai aset yang dianalisis dengan menggunakan price action dengan sudut pandang swing trader.

Menggambar Pergerakan Trend

Pertama, grafik dengan jangka waktu harian digunakan untuk melihat pergerakan harga dan kemudian menarik sebuah garis tren untuk memperjelas pergerakan.

Menggambar Batas Bawah dan Atas

Setelah itu, trader dapat membuka grafik 4 Jam untuk membentuk batas bawah dan atas untuk menjadi panduan target dan juga manajemen risiko.

Garis tersebut diletakkan pada daerah hanya dimana harga mengalami penutupan atau pembukaan sebagai panduan pergerakan.

Pada contoh tersebut, batas atas digambarkan dengan warna hijau dan batas bawah dengan warna merah.

Garis warna hijau dapat menjadi penentu target keuntungan dan garis warna merah dapat dijadikan target untuk menjaga kerugian.

Perlu dipastikan juga bahwa garis-garis tersebut sesuai dengan rencana manajemen risiko awal sebelum membuka posisi.

Konfirmasi ini dilakukan agar dana tetap terjaga walau saat membuka posisi mengalami kerugian.

Mencari Konfirmasi Sebelum Membuka Posisi

Setelah itu, trader dapat pindah ke grafik 1 Jam atau 15 menit untuk melihat konfirmasi agar dapat membuka posisi trading.

Konfirmasi tersebut dapat dilihat dari pola candlestick, pola grafik, atau bahkan pergerakan harga dari tren.

Jika melihat dari pergerakan harga atau tren umumnya trader menunggu adanya breakout atau retest.

Breakout adalah pergerakan harga keluar dari tren dan retest adalah pergerakan harga keluar dari tren lalu kembali ke batas trend sebelum melanjutkan pergerakan keluarnya.

Pergerakan tersebut berlaku dua arah, jika harga keluar untuk bergerak naik lebih tinggi atau keluar untuk bergerak turun lebih rendah.

Baca juga: 10 Tips Trading Cryptocurrency Biar Tetap Untung

Selain itu cara konfirmasi lainnya adalah melihat beberapa pola candlestick yang umumnya menjadi pertanda pergerakan selanjutnya.

Terakhir, yang dapat dilakukan adalah menggunakan konfrimasi melalui pola pergerakan grafik untuk memperkirakan pergerakan ke depannya.

Setelah mendapatkan konfirmasi, pastikan posisi yang akan dibuka sudah sesuai dengan manajemen risiko pribadi.

Jika sudah sesuai, maka trader sudah dapat membuka posisi dengan target yang sudah ditentukan melalui batas atas dan bawah.

Untuk posisi Bitcoin yang sedang dicontohkan, saat ini belum ada konfirmasi untuk membeli akibat sedang bergerak turun.

Namun, terdapat konfirmasi untuk posisi short di pasar derivatif yaitu posisi menjual dengan meminjam.

Trader dapat melakukan posisi short dengan target keuntungan pada US$56.320 dan batas pengaman pada US$58.952.

Posisi ini dilakukan dengan konfirmasi adanya breakout sebagai contoh penjelasan.

Selama posisi tersebut sudah sesuai dengan manajemen risiko maka posisi tersebut dapat dikatakan aman.

Namun ada baiknya sebelum membuka posisi tersebut, trader menunggu konfrimasi lainnya seperti dari pola candlestick.

Dengan penjelasan ini, trader sudah dapat mengetahui teknik dasar dalam menganalisis menggunakan price action.

Baca juga: Market Maker dan Taker dalam Trading Crypto