Linkedin Share
twitter Share

Trading · 7 min read

Cara Margin Trading di Binance

Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Bagi pelaku pasar kripto, terutama trader, margin trading adalah salah satu jasa yang dicari dari sebuah platform. Sebab keuntungan yang tinggi walau juga berisiko tinggi.

Binance adalah salah satu platform jasa perdagangan mata uang kripto dengan leverage atau utang, yang dikenal sebagai margin trading.

Diskon 10% Biaya Trading di Binance

Dalam artikel ini akan dibahas panduan lengkap mengenai cara margin trading di Binance.

Membuka Akun Binance

Cara pertama sebelum memulai margin trading di Binance yang harus dilakukan adalah memiliki akun Binance.

Coinvestasi memiliki artikel tentang bagaimana trader bisa daftar untuk membuka akun Binance yang bisa dibaca dengan mudah di sini.

Jika sudah memiliki akun, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah Log In di akun Binance, bisa di aplikasi atau situs.

Deposit Dana

Sebelum memulai margin trading harus dipastikan bahwa trader memiliki dana yang dapat digunakan di platform Binance.

Cara selengkapnya untuk melakukan deposit dapat dibaca di sini

Memilih Kolom Trade

Setelah berhasil masuk ke akun yang dimiliki, langkah berikutnya adalah pindah dari kolom home menuju kolom trades.

Gambar: Kolom Trade di Binance

Caranya adalah dengan meng-klik tulisan trades yang ada di bawah seperti yang telah lingkari di gambar atas.

Memilih Kolom Margin

Selanjutnya, trader akan diberikan beberapa pilihan dalam trading yaitu convert untuk melihat nilai tukar antar mata uang kripto, spot untuk trading spot, fiat untuk transaksi dengan mata uang fiat seperti rupiah, dan margin untuk margin trading yang akan kita pilih.

Kolom margin di Binance.

Pilihan tersebut dapat dilihat di bagian atas platform seperti pada gambar di atas. Selanjutnya trader akan meng-klik gambar tulisan margin yang telah dilingkari pada contoh di atas.

Memilih Jenis Aset

Setelah itu langkah berikutnya adalah memilih jenis aset yang ingin diperdagangkan. Cara memilihnya adalah meng­-klik tombol pada aplikasi seperti yang dilingkari pada gambar di bawah.

Gambar: Kolom jenis aset untuk margin trading di Binance.

Dari situ trader dapat memilih beberapa koin yang sudah dikategorikan oleh Binance berdasarkan penyebut nilai tukarnya. Selain itu trader dapat memilih koin preferensi pribadi agar dikategorikan dalam kolom favorites agar transaksi lebih cepat,

Memilih Jenis Margin

Setelah masuk ke kolom margin,  langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah memilih jenis margin. Dalam Binance, terdapat dua jenis yaitu cross margin dan isolated margin.

Perbedaan Cross dan Isolated Margin

Secara singkat, ada dua perbedaan terkait margin tersebut. Pertama perbedaan dari suku bunga yang harus dibayar dari utang yang dipinjam walau keduanya bersifat floating atau selalu berubah per jam.

Perbedaan kedua adalah dalam isolated margin, margin hanya bergantung pada satu posisi aset yang sedang terbuka, sehingga cara mencegahnya adalah dengan menambahkan margin atau jumlah dana yang tersedia di akun Binance.

Cross Margin bersifat lebih fleksibel akibat margin dapat ditutupi oleh beberapa posisi. Artinya, saat ada satu posisi yang mendekati penutupan margin akibat kerugian atau margin call, kerugian dapat ditutupi oleh posisi terbuka lainnya yang sedang untung sehingga tidak perlu menambah dana di akun.

Gambar: Jenis margin trading di Binance.

Cara memilihnya dapat meng-klik tombol yang dilingkari pada aplikasi seperti gambar di atas. Setelah memilih pastikan dana sudah ditransfer dari dompet spot ke dompet margin yang dipilih.

Caranya adalah dengan meng­-klik tombol wallets lalu klik transfer dan pilih dompet tujuan misal menuju cross margin.

Jika baru pertama kali menggunakan Binance, transfer tersebut umumnya terjadi dari dompet spot dimana trader awal harus melakukan transaksi di dompet spot agar aset bisa pindah ke dompet margin. Caranya dengan klik SPOT kemudian pilih Transfer.

Umumnya transaksi yang dilakukan adalah IDRT atau koin Rupiah di Binance menuju USDT atau koin Dolar Amerika di Binance untuk mempermudah

Menentukan Rasio Leverage atau Utang

Dalam aplikasi rasio utang atau leverage yang menentukan margin dipengaruhi oleh beberapa hal seperti dana yang tersedia di akun margin, tingkat VIP akun Binance yang digunakan, batas peminjaman dari sistem, dan batas peminjaman dari pemilik akun.

Umumnya jika dana masih tergolong kecil, Binance sudah menetapkan aturan margin yang tidak dapat dirubah. Rasio tersebut terletak di kolom margin seperti yang dilingkari pada gambar di atas

Perlu diingat saat menggunakan margin, tingkat margin ini dihitung dengan rumus total nilai aset posisi terbuka yang dibagi dengan total utang yang sudah ditambah nilai suku bunga.

Baca juga: Minimalisir Kerugian Trading dengan Manajemen Risiko

Tingkat margin mengukur keamanan dari akun margin yang dimiliki sehingga rasio leverage yang diberikan juga tidak berlebihan.

Rasio ini juga perlu diperhatikan akibat berpengaruh terhadap total dana yang harus ada di akun individu.

Jika menggunakan rasio 10X atau 1:10 berarti saat melakukan margin trading dengan dana sebesar Rp10.000.000. Maka dana yang dipinjam adalah Rp1.000.000 sehingga margin atau dana yang harus ada di akun Binance saat posisi itu terbuka minimal adalah Rp1.000.000.

Jika sudah kurang dari Rp1.000.000 umumnya posisi akan tertutup atau yang dinamakan margin call sehingga hal tersebut menjawab mengapa dana tambahan dibutuhkan saat posisi margin trading sedang mengalami kerugian.

Memilih Tipe Transaksi  

Pilihan pertama yang harus trader lakukan adalah memilih transaksi posisi yang akan dibuka yaitu posisi jual atau beli seperti gambar di bawah.

Setelah yakin, trader dapat memilih ke jenis transaksi kedua yaitu transaksi market, limit, stop-limit, dan OCO atau one order cancels the other.

Market berarti posisi dibuka sesuai harga pasar, limit dan stop-limit berarti dibuka saat harga menyentuh tujuan yang ditargetkan, dan OCO memberikan kemudahan untuk trader membuka posisi limit dan stop-limit bersamaan sehingga saat satu terjadi, yang lainnya digagalkan.

Gambar: Jenis transaksi di Binance

Jenis transaksi yang harus dipilih terakhir adalah terkait leverage yaitu: normal atau transaksi umum seperti pada platform, borrow atau posisi akan meminjam dana secara otomatis, dan repay atau dana dari posisi jika untung akan digunakan untuk membayar margin atau utang sebelumnya.

Membuka dan Menutup Posisi

Langkah terakhir adalah melakukan pembelian dengan meng-klik tombol buy yang berada di platform seperti yang sudah dilingkari pada gambar di bawah.

Gambar: Buka posisi untuk UNI.

Setelah itu, seluruh posisi yang terbuka akan tertera di tabel open orders yang kemudian dapat ditutup sesuai strategi trader. Dalam posisi ini kamu bisa melihat PnL, singkatan profit and loss atau laba-rugi.

PnL akan menunjukan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi. Ketika kamu membuka posisi di sebuah pasar kontrak futures, maka PnL tidak terealisasi karena angkanya masih bisa berubah sebagai respons terhadap pergerakan pasar. Jika perdagangan dihentikan baik rugi atau untung maka hasilnya akan terealisasi.

Jika sudah terdapat keuntungan, langkah selanjutnya dalah dengan melakukan penutupan posisi dengan meng-klik tombol sell. Apa bila trader ingin membayar utang, jangan lupa memilih tipe repay pada transaksi agar utang terbayar.

Gambar: Tutup posisi untuk UNI.

Setelah itu jika keuntungan ingin dipindahkan kembali ke dompet lainnya trader hanya perlu melakukan transfer seperti yang sudah dilakukan sebelumnya namun dari dompet margin.

Itu dia cara untuk margin trading di Binance, margin trading termasuk salah satu perdagangan kripto yang cukup berisiko.

Karena itu pastikan kamu sudah paham risikonya sebelum memutuskan untuk melakukan perdagangan margin.

Baca juga: Apa itu Divergence Trading dan Cara Menggunakannya


Disclaimer

Artikel ini hanya berupa informasi dan edukasi bukan merupakan saran atau ajakan trading. Kegiatan margin trading adalah hal yang berisiko, karena itu sebelum investor melakukannya harus disertai dengn riset, analisis, dan manajemen risiko yang baik.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.