Linkedin Share
twitter Share

Bitcoin · 7 min read

Apa itu Bitcoin Mixer? Panduan untuk Pemula

Bitcoin Mixer

Bitcoin tidak sepenuhnya anonim, namun ia bersifat pseudonim, yang mana identitas pengguna diubah menjadi serangkaian kata dan huruf acak dan bukan nama sebenarnya.

Sifat pseudonim tersebut mampu melindungi privasi penggunanya, tetapi tidak sepenuhnya. Sebab, identitas pengguna masih bisa diidentifikasi melalui bursa tempat di mana pengguna bertransaksi.

Saat koin berpindah dari alamat ini, pengguna berisiko mengungkapkan segala macam informasi pribadi. Bergantung pada bagaimana mereka menghabiskan koin, mereka dapat mengungkapkan berapa banyak koin yang mereka miliki bahkan di alamat lain.

Bahkan dari transaksi bisa diketahui untuk apa mereka membelanjakan uang mereka, dan banyak lagi, yang pada akhirnya jika diselidiki lebih jauh maka address tersebut akan terhubung ke identitas nyata. 

Baca juga: Apa itu Bitcoin Wallet Address? Panduan Lengkap untuk Pemula

Bagi sebagian orang ini bukan masalah berarti, namun tidak sedikit pula yang benar-benar ingin anonim. Melihat situasi ini terdapat solusi untuk membuat address benar-benar sulit dideteksi yakni menggunakan Bitcoin Mixer atau dikenal juga sebagai tumbler. Apa itu dan bagaimana cara Bitcoin Mixer bekerja? Selengkapnya.

Apa itu Bitcoin Mixer? 

Bitcoin Mixer atau tumbler adalah layanan eksternal yang bisa mengaburkan data pribadi mu saat melakukan transfer Bitcoin. Alat ini akan mencampurkan sejumlah Bitcoin ke dalam pool agar menjadi transaksi besar sebelum memberikannya ke alamat yang dituju.

Dengan begitu transaksi akan disusun oleh banyak input dan output yang memecahkan pola di dalam blockchain, karena transaksi akan tercampur di dalam mixer sebelum diterima pengguna yang dituju, dengan begitu address akan memiliki tingkat privasi tinggi dan sulit dilacak. 

Insight dan Networking Bersama Crypto Enthusiast

Cara Kerja Bitcoin Mixer

Mixer bitcoin adalah layanan perangkat lunak yang memecah dana  menjadi set yang lebih kecil dan kemudian mencampurnya dengan transaksi lain.

Misalnya dengan Bitcoin mixer, maka transaksi Bitcoin mu akan dicampur dengan bitcoin lain kemudian kamu akan menerima unit kecil Bitcoin ditambah dengan total yang kamu masukan. Penyedia jasa mixer ini umumnya membebankan biaya 1-3% dari transaksi yang dilakukan. 

Contohnya, A, B, C, dan D memasukkan 4,6,8 dan 2 BTC dengan total 20 BTC. Kemudian jasa mixer mengenakan jasa transaksi senilai 3%, maka coin mixer akan menghasilkan 20 output baru terpisah yang masing-masing bernilai 0.97 BTC yang telah dikurangi biaya mixer 3%.

Bitcoin tersebut akan dikirim ke pengguna dengan jumlah yang sama sesuai dengan jumlah koin awal yang mereka masukan.

Dengan begitu maka alamat pengirim adalah alamat mixer yang membuat transaksi semakin sulit dilacak karena transaksi telah dicampur dan diacak di mixer. 

 Ada dua solusi paling populer untuk mixer coin ini, yakni sistem terpusat dan terdesentralisasi. 

Mixer Terpusat 

Mixer terpusat adalah layanan yang menerima pembayaran bitcoin dan mengirim koin yang berbeda sebagai imbalannya.

Jika banyak orang menggunakan layanan pencampuran tertentu, maka semakin sulit bagi orang luar untuk mengikat salah satu koin “masuk” ke salah satu koin “keluar”. Ini mematahkan jejak transaksi dam menawarkan privasi kepada pengguna.

Namun, mixer terpusat meninggalkan dua masalah besar yang belum terpecahkan. Pertama, pengguna perlu mempercayai privasi mereka dengan mixer.

Karena mixer tahu persis pengguna mana yang mengirim dan menerima koin mana, mixer dapat membangun kembali jejak kepemilikan. 

Jika mixer bersedia membagikan data ini dengan pihak lain maka pengguna berisiko kehilangan privasinya. Kemudian mixer dapat menolak untuk melakukan pembayaran kembali, dan mencuri koin pengguna.

Mixer Terdesentralisasi

Mixer terdesentralisasi menggunakan protokol seperti CoinJoin untuk sepenuhnya mengaburkan transaksi melalui metode terkoordinasi atau peer-to-peer.

Pada dasarnya, protokol memungkinkan sekelompok besar pengguna untuk bergabung bersama sejumlah bitcoin, yaitu 100 orang ingin mencampur 1 Bitcoin masing-masing dan kemudian mendistribusikannya kembali sehingga setiap orang mendapatkan 1 Bitcoin kembali, tetapi tidak ada yang tahu siapa yang mendapatkan apa atau di mana itu berasal dari.

Selain itu, mixer CoinJoin dapat dirancang sedemikian rupa sehingga bahkan entitas yang “menggabungkan” transaksi tidak dapat mengetahui kemana koin itu pergi.

Itu juga tidak bisa mencuri koin apa pun. Pengguna tidak akan menandatangani transaksi gabungan jika mereka tidak mendapatkan kembali 0,1 BTC mereka.

Alasan Menggunakan Bitcoin Mixer

Mixer Bitcoin digunakan untuk banyak alasan, tetapi yang paling terkenal adalah meningkatkan privasi dan meningkatkan keamanan.

Contohnya jika ada whale yang mentransfer 100 BTC dengan metode biasa tanpa mixer, maka akan sangat mudah bagi bursa atau peretas mengecek transaksi ini.

Hal ersebut bisa menjadi peluang kejahatan dan mengancam keamanan whale, dengan mixer transaksi akan jauh lebih aman dan sulit dilacak sehingga keamanan whale lebih terjamin. 

Apakah Bitcoin Mixer Ilegal? 

Banyak yang mengaitkan jika menggunakan mixer coin merupakan tindakan ilegal dan mekanisme cuci uang, namun hingga kini hal tersebut belum terbukti.

Berdasarkan riset dari Chainalysis ditemukan jika mixer sebagian besar digunakan oleh pengguna hanya untuk meningkatkan keamanan dan privasi transaksi dan hanya sedikit pihak yang menggunakan mixer untuk tindakan ilegal.

Selanjutnya tidak ada aturan terkait penggunaan coin mixer sehingga ini tidak dapat dianggap ilegal tanpa bukti khusus untuk membuktikan sebaliknya.

Apakah Mixer Bitcoin Aman?

Mixer Bitcoin aman dan aman digunakan untuk menjaga kerahasiaan identitas dan mendapatkan kembali kerahasiaan atas transaksi kripto.

Tumbler bitcoin ini membantu pengguna mendapatkan anonimitas 100% dengan memutuskan koneksi antara alamat bitcoin tertentu dan identitas pemiliknya.

Mixer Bitcoin umumnya tidak meminta atau menyimpan detail pribadi apa pun yang dapat menautkan pengguna ke alamat bitcoin tertentu, seperti email atau info masuk, dan membuat koin tersebut tidak dapat dilacak dan aman.

Baca juga: 5 Cara Menjaga Keamanan Bitcoin yang Kamu Miliki

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.