Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Altcoin · 7 min read
IDRT dan BIDR sama-sama mematok harga sesuai dengan mata uang Rupiah, namun kedua aset ini seringkali memiliki harga yang berbeda.
Hal ini membuat para pengguna terkadang bingung apa yang membuat keduanya bisa berbeda meskipun dipatok dengan mata uang yang sama?
Berikut adalah penjelasannya.
BIDR merupakan singkatan dari Binance IDR, yang diterbitkan oleh PT Rupiah Digital Indonesia. BIDR dapat ditemukan di Tokocrypto dan Binance.
BIDR memiliki perbedaan harga dengan IDRT karena kebijakan di pertukaran dan perusahaan yang berbeda dengan yang digunakan IDRT.
Baca juga: Apa itu Binance? Panduan untuk Pemula
Dengan menggunakan BIDR kita dapat mengetahui berapa IDR yang akan kita dapatkan jika kita melakukan penarikan aset dari Binance ke pertukaran kripto lokal sebelum dicairkan ke mata uang fiat melalui ATM.
Baca juga: Mengenal Binance Smart Chain yang Bikin Ethereum Terancam!
Rupiah Token (IDRT) adalah stablecoin yang juga menggunakan rupiah sebagai patokan. Berbeda dengan BIDR, IDRT ini diterbitkan oleh PT Rupiah Token Indonesia.
IDRT dibangun di atas teknologi blockchain yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim Rupiah ke seluruh dunia dengan instan. Aset ini menggunakan blockchain Ethereum (ERC-20).
Setelah mengetahui apa itu IDRT dan BIDR kita bisa menyimpulkan jika perbedaan utama yang terlihat adalah siapa yang mengelola kedua aset itu. BIDR dikelola oleh Rupiah Digital Indonesia dan IDR oleh Rupiah Token Indonesia.
Perbedaan pengelola ini tentu membuat perbedaan harga menjadi wajar sebab ada aturan berbeda yang mereka terapkan seperti, biaya gas, transaksi, pengelolaan dan lain sebagainya.
Hal ini tergantung dengan kebutuhan jika kamu ingin melakukan trading di Binance ada baiknya kamu menggunakan BIDR. Karena di Binance tidak tersedia IDRT.
Jika kamu tidak ingin trading secara aktif kamu bisa menggunakan IDRT di PINTU yang otomatis sudah terkonversi menjadi Rupiah.
Baca juga: IDRT vs OVO vs GOPAY Apa Perbedaa
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.