Linkedin Share
twitter Share

Trading · 7 min read

Apa Itu Crypto Futures? Panduan Lengkap untuk Pemula

crypto futures
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Trading futures kripto adalah aktivitas jual-beli kontrak derivatif yang mewakili nilai suatu aset kripto di masa depan. Artinya, trader tidak benar-benar memiliki kripto, tetapi hanya memperdagangkan kontrak yang menjanjikan penukaran nilai pada harga dan tanggal tertentu.

Kontrak futures ini bisa digunakan untuk dua tujuan utama, termasuk crypt). Sebagai contoh, seorang trader dapat membuka posisi “long” jika memperkirakan harga Bitcoin akan naik, atau sebaliknya memilih “short” jika yakin harga akan turun.

Umumnya, harga kontrak futures mengacu pada harga spot dari aset yang direpresentasikan. Namun, dalam kondisi pasar ekstrem, misalnya saat permintaan beli atau jual melonjak, harga futures bisa menyimpang cukup jauh dari harga pasar sebenarnya.

Untuk gambaran sederhana, bayangkan kamu membeli tiket konser seharga Rp1.000.000 dengan niat menjualnya kembali saat tiket mulai langka. Dalam konteks ini, kontrak futures adalah tiketnya. Kamu bisa memperdagangkan tiket tersebut tanpa perlu benar-benar hadir di konsernya. Yang penting, kamu menebak pergerakan harganya dan mengambil keuntungan dari perubahan itu.

Baca juga: Perbedaan Spot dan Futures Trading di Crypto

Cara Kerja Trading Crypto Futures

Berbeda dari spot, trading futures tidak berfokus pada kepemilikan aset, melainkan pada strategi posisi terhadap pergerakan harga. Berikut komponen penting yang perlu dipahami:

  • Tanggal Kedaluwarsa: Beberapa kontrak memiliki tenggat waktu yang menentukan kapan transaksi harus diselesaikan.
  • Ukuran Kontrak: Menetapkan jumlah aset kripto yang diperdagangkan dalam satu kontrak.
  • Leverage: Fitur yang memungkinkan trader membuka posisi lebih besar dari modal aktual. Misalnya, leverage 10x dengan modal US$100 memungkinkan pembukaan posisi senilai US$1.000. Sebagian besar exchange menyediakan leverage antara 2x hingga 100x. Namun, semakin tinggi leverage, semakin besar pula risiko likuidasi jika prediksi harga meleset.
  • Metode Settlement: Terbaik menjadi dua, termasuk Cash Settlement yakni penyelesaian kontrak dalam bentuk uang tunai, serta Physical Delivery yang merujuk pada transfer langsung aset kripto saat kontrak berakhir.

Jenis Kontrak Crypto Futures

  • Perpetual Futures: Kontrak tanpa tanggal kedaluwarsa. Bisa dipegang terus-menerus, namun dikenakan funding fee secara berkala untuk menjaga harga tetap mendekati harga spot.
  • Fixed-Date Futures: Memiliki tanggal jatuh tempo tertentu. Posisi wajib ditutup sebelum atau saat tanggal tersebut.
  • Kontrak Opsi: Memberikan hak (bukan kewajiban) untuk membeli (call) atau menjual (put) aset pada harga tertentu sebelum tanggal kedaluwarsa. Cocok untuk strategi lanjutan seperti hedging atau spekulasi berbasis volatilitas.
  • Kontrak Leverage: Memberi keleluasaan untuk meminjam dana demi membuka posisi lebih besar. Risiko dan potensi profit sama-sama meningkat.
  • Kontrak Inverse: Denominasi kontrak menggunakan aset kripto (seperti BTC atau ETH), bukan fiat. Untung dan rugi dihitung dalam satuan kripto.

Baca juga: Pola Rising Wedge, Cara Untung saat Trading Futures Crypto

Keuntungan Crypto Futures

  • Strategi Fleksibel: Cocok untuk spekulasi agresif maupun hedging konservatif.
  • Akses Leverage: Potensi keuntungan besar meski dengan modal terbatas.
  • Likuiditas Tinggi: Exchange utama memiliki volume transaksi besar, memudahkan eksekusi order.
  • Biaya Transaksi Relatif Rendah: Umumnya lebih murah dibanding pasar spot.
  • Diversifikasi Portofolio: Memberikan eksposur aset kripto tanpa harus menyimpannya langsung.

Risiko Crypto Futures

  • Leverage dan Likuidasi: Posisi yang salah arah bisa menyebabkan kerugian besar, bahkan kehilangan seluruh modal.
  • Volatilitas Ekstrem: Harga kripto bisa berubah drastis dalam hitungan menit.
  • Risiko Platform dan Counterparty: Jika exchange mengalami gangguan teknis, posisi trader bisa gagal dieksekusi dengan benar.
  • Ketidakpastian Regulasi: Banyak exchange beroperasi tanpa pengawasan regulator, sehingga perlindungan hukum minim.
  • Sifat Spekulatif Tinggi: Kontrak futures sangat spekulatif dan bisa memicu kerugian besar bila tidak dipahami dengan baik.

Strategi dan Manajemen Risiko

  • Pahami Margin: Pastikan margin cukup agar posisi tidak ditutup paksa.
  • Gunakan Stop Loss dan Take Profit: Tetapkan batas kerugian dan target keuntungan untuk menjaga emosi tetap stabil.
  • Ukuran Posisi Proporsional: Hindari menempatkan seluruh modal dalam satu posisi.
  • Analisis Teknikal dan Sentimen: Gunakan indikator seperti RSI, MACD, volume, atau analisis sentimen untuk meningkatkan akurasi prediksi.

Siapa yang Cocok untuk Trading Crypto Futures?

Trading futures kripto cocok bagi trader berpengalaman n yang memahami strategi teknikal dan siap menghadapi kerugian serta investor jangka pendek yang ingin memanfaatkan volatilitas harga harian.

Sementara itu, trading ini tidak direkomendasikan untuk pemula yang belum memahami dasar manajemen risiko dan analisis teknikal.


Trading futures kripto menawarkan potensi keuntungan yang tinggi, namun disertai dengan tingkat risiko yang signifikan. Leverage memungkinkan modal kecil menjangkau posisi besar, tetapi juga meningkatkan kemungkinan kerugian secara drastis.

Oleh karena itu, sebelum memulai, penting untuk memahami mekanisme kerja, strategi yang digunakan, serta risiko yang terlibat. Do Your Own Research (DYOR) agar setiap keputusan investasi didasarkan pada pemahaman yang matang, bukan sekadar mengikuti tren.

Baca juga: Perbedaan Futures dan Margin Trading di Kripto

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.