Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Bitcoin · 8 min read
Komunitas dan miner Bitcoin tentu sudah tidak asing lagi dengan kata-kata halving, sebuah peristiwa rutin untuk pengurangan jumlah reward yang dihasilkan miner.
Dengan halving ini tingkat inflasi dari Bitcoin yang beredar semakin kecil seiring waktu dan dapat menyebabkan harganya naik ketika permintaan justru semakin meningkat.
Bitcoin Halving adalah peristiwa di mana reward yang diterima miner dikurangi setengah dari sebelumnya. Halving ini terjadi setiap 210,000 blok sekali.
Dengan rata-rata blok Bitcoin terbentuk setiap 10 menit per blok, maka halving diperkirakan akan terjadi setiap 4 tahun sekali. Pada saat blok pertama (blok genesis) Bitcoin terbentuk, reward yang diperoleh miner adalah 50 BTC.
Halving pertama kali terjadi pada 28 November 2012 dimana dari reward yang diterima miner sebesar 50 BTC menjadi 25 BTC. Halving kedua terjadi pada 9 Juli 2016 dan reward dipotong dari 25 BTC menjadi 12,5 BTC. Halving ketiga terjadi pada 11 Mei 2020 dan reward dipotong dari 12,5 BTC menjadi 6,25 BTC.
Halving keempat diperkirakan terjadi pada Maret 2024 di blok 840.000 dengan pemotongan reward miner dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC.
Berdasarkan kronologinya pertama kali halving terjadi pada 28 November 2012 dengan harga BTC di $11. Pada bull run 2013, harga BTC tertinggi saat itu adalah $1.172 dengan peningkatan +10.554%.
Kemudian halving kedua terjadi di 9 Juli 2016 dengan harga BTC $650. Setahun kemudian pada bullrun 2017, BTC meroket hingga $19.600, dengan angka tersebut maka BTC mengalami kenaikan +2.915%.
Halving ketiga pada 11 Mei 2020 dengan harga BTC saat itu adalah $8.535. Setahun setelah peristiwa itu, pada bullrun 2021 harga Bitcoin pun meroket dan meraih harga tertingginya di $69.000 dengan peningkatan +708%.
Baca juga: Harga Bitcoin Tembus New All-Time-High, Ini 5 Alasannya!
Halving sendiri bisa berguna untuk mengendalikan tingkat diciptakannya Bitcoin baru (tingkat inflasi). Sejak awal penciptaan Satoshi Nakamoto hanya menerbitkan 21 juta koin dan tidak akan pernah bertambah.
Halving merupakan peristiwa bersejarah bagi Bitcoin dan juga komunitas kripto, karena biasanya setelah event tersebut harga BTC biasanya akan mengalami kenaikan baik sesudah atau sebelum Halving dan kenaikan harga Bitcoin biasanya juga diikuti oleh kenaikan altcoin.
Efek samping dari peristiwa ini adalah akan banyak penambang atau miners yang menghentikan operasi mereka karena imbalan (reward) semakin berkurang. Pemberian reward yang lebih sedikit akan membuat lebih banyak penambang merugi dan pindah ke mata uang kripto lainnya.
Ini secara langsung akan menurunkan tingkat Hash pada jaringan Bitcoin, yang kemudian berpengaruh pada kecepatan transaksi pengguna.
Salah satu pendiri Genesis Mining, Marco Streng, memberikan harga $200 untuk menghasilkan satu BTC pada Halving pertama. Setelah Halving kedua terjadi, harga tersebut menjadi naik sekitar $400.
Karena biaya yang dikeluarkan belum menghasilkan keuntungan, penambang besar dipastikan akan tetap mempertahankan operasinya meskipun penghasilan turun.
Sementara itu, jumlah penambang kecil yang tidak efisien akan mengalami penurunan, karena mereka tidak mendapatkan keuntungan setelah Halving berikutnya terjadi.
Selanjutnya halving Bitcoin berikutnya akan terjadi sekitar Maret 2024, dan melakukan pengurangan dari 6,25 BTC menjadi 3,125 reward blok.
Simak video penjelasannya berikut ini
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.