Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Aset Kripto · 6 min read
Teknologi blockchain kini mulai tampak sebagai salah satu solusi praktis dalam hal menciptakan model pembayaran baru dan investasi. Sebelumnya, segala sesuatu yang berkaitan dengan internet, sangat banyak mengalami masalah dalam hal jual beli. Perkembangan blockchain pun tidak hanya terhenti pada pertukaran, melainkan juga dijadikan sebagai jaminan kepemilikan saham seperti ICO atau ITO. Lalu, apa saja keunggulan kripto blockchain 3.0 yang bakal digunakan dalam waktu dekat?
Sebelumnya, teknologi blockchain telah mengalami perkembangan sejak diluncurkannya versi 1.0, kemudian 2.0 yang masih digunakan saat ini. Seperti yang kita ketahui, pada awal peluncuran blockchain 1.0 digunakan dalam pembuatan Bitcoin dan Altcoin sederhana, seperti Litecoin. Koin ini sebenarnya hanya digunakan sebagai kripto pembayaran, atau sebagai alat pertukaran. Kemudian mulai bermunculan kripto lain yang ikut meramaikan pasar berbasis blockchain pertama. Berkembangnya blockchain 1.0 berlangsung sejak tahun 2009 hingga 2014. Setelah pasar mulai ramai, kemudian teknologi blockchain mengalami perubahan menjadi Blockchain 2.0. Sistem ini merupakan kelanjutan ataupun pembaharuan blockchain sebelumnya yang menjaga privasi dan kontrak cerdas. Dari sinilah mulai berkembang smart contract, private coin, hingga mengembangkan token yang dibuat pada satu platform seperti Ethereum. Dan faktanya, blockchain 2.0 menuai perhatian publik sehingga banyak perusahan startup bermunculan untuk menggunakannya. Smart contract dan token merupakan produk yang paling laris digunakan untuk meraup keuntungan jutaan dolar AS. Peluang pasar blockchain 2.0 sangat jauh berbeda dengan versi sebelumnya yang membuka landskap baru dunia investasi. Dari sini bermunculan ICO atau ITO, DAO, dan DApps yang kini ramai dipasarkan ke publik.
Lalu, ketika blockchain 2.0 mulai dianggap usang dengan kehadiran versi yang lebih baru. Publik sedikit demi sedikit mulai melirik peluang baru dari teknologi blockchain 3.0 mendatang. Kira-kira, bagaimana karakteristik sistem yang bakal masuk kedalam kategori versi ke-3 mendatang? Berikut beberapa teknologi yang bakal digunakan dalam blockchain 3.0.
Blockchain mendatang akan menerapkan DAG, sebuah struktur data grafik yang menggunakan pemesanan topologi. DAG umumnya diterapkan pada masalah yang terkait dengan pemrosesan data, penjadwalan, menemukan rute terbaik dalam navigasi dan kompresi data. Komunitas kripto pertama yang mengusung ide mengubah struktur penyimpanan seperti blok DAG adalah NXT. Setidaknya ada 6 kripto blockchain 3.0 yang siap bertarung dengan Ethereum, yaitu:
Dan saat ini, IOT, IOTA, EOS dan Byteball, merupakan proyek tanpa blok yang saat ini ramai diburu pasar. Menurut beberapa pendapat dan analisis, proyek ini termasuk dalam pengembangan blockchain 3.0 yang dianggap super di kelas-nya. Dan ini bisa saja menjadi ancaman besar di kalangan komunitas Ethereum.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.