Linkedin Share
twitter Share

Ekonomi · 5 min read

Mengenal Hawkish dalam Kebijakan Ekonomi

hawkish

Istilah hawkish telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perbincangan tentang kebijakan ekonomi. Seiring pertumbuhan inflasi dan ketidakpastian ekonomi, pemahaman tentang pendekatan ini menjadi penting. Artikel ini akan membahas konsep hawkish secara rinci dan mengeksplorasi implikasinya terhadap berbagai aset, termasuk aset kripto. 

Mengenal Hawkish dalam Kebijakan Ekonomi

Hawkish adalah sebuah istilah yang sering muncul dalam konteks kebijakan ekonomi dan moneter. Istilah ini berasal dari kata hawk yang secara umum merujuk pada burung pemangsa yang selalu waspada dan siap beraksi.

Dalam dunia ekonomi, sikap hawkish mengacu pada pendekatan yang cenderung konservatif atau restriktif dalam mengelola kebijakan ekonomi. Ini mencakup langkah-langkah seperti menaikkan suku bunga, memangkas stimulus moneter, atau mengurangi belanja publik.

Sikap ini biasanya diambil oleh bank sentral dan pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mengendalikan inflasi. Sebagai contoh, sejak April 2022 pemerintah AS cenderung hawkish dengan menaikan suku bunga untuk memerangi inflasi.

hawkish
Gambar: Grafik suku bunga AS Sumber: Trading Economics

Beda Hawkish dan Dovish

Dalam dunia kebijakan ekonomi, istilah hawkish dan dovish adalah dua pendekatan utama yang diambil oleh bank sentral dan pemerintah untuk mengelola ekonomi suatu negara. Perbedaan antara keduanya dirangkum sebagai berikut:

Hawkish

Sikap Hawkish: Sikap hawkish mewakili pendekatan yang cenderung lebih konservatif atau restriktif terhadap pertumbuhan ekonomi. Bank sentral atau pemerintah yang mengambil sikap hawkish akan fokus pada pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi, bahkan jika itu berarti harus mengorbankan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat.

Langkah-langkah Hawkish: Contoh langkah-langkah yang dapat diambil dalam kebijakan hawkish adalah menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi yang meningkat, memangkas stimulus moneter, atau mengurangi belanja publik. Langkah-langkah ini bertujuan untuk mengurangi pengeluaran dan mencegah terjadinya inflasi yang tinggi.

Tujuan Utama: Tujuan utama kebijakan hawkish adalah menjaga stabilitas ekonomi dan mencegah inflasi yang tinggi. Hal ini sering dilihat sebagai tindakan yang lebih konservatif dan cenderung menghindari risiko yang dapat muncul dari pertumbuhan ekonomi yang terlalu cepat.

Dovish

Sikap Dovish: Sikap dovish, sebaliknya, mewakili pendekatan yang lebih akomodatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Bank sentral atau pemerintah dovish cenderung fokus pada merangsang pertumbuhan ekonomi dan mempromosikan lapangan kerja, bahkan jika itu berarti menerima risiko inflasi yang sedikit lebih tinggi.

Langkah-langkah Dovish: Dalam kebijakan dovish, bank sentral dapat menurunkan suku bunga untuk merangsang investasi dan pengeluaran konsumen. Selain itu, mereka dapat mengadopsi stimulus moneter untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.

Tujuan Utama: Tujuan utama kebijakan dovish adalah mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Ini sering dilihat sebagai pendekatan yang lebih progresif dan lebih bersedia untuk mengambil risiko agar ekonomi berkembang.

Dampak dan Contoh Hawkish

Penerapan kebijakan hawkish dapat memiliki berbagai dampak, terutama pada pelaku pasar dan mata uang. Langkah-langkah seperti menaikkan suku bunga dapat mengurangi imbal hasil investasi dalam mata uang suatu negara, yang dapat mempengaruhi pergerakan mata uang. Selain itu, kebijakan hawkish seringkali berdampak pada pasar keuangan secara keseluruhan, memengaruhi kondisi ekonomi secara umum.

Kebijakan hawkish seringkali mengurangi investasi perusahaan. Kenaikan suku bunga, yang merupakan salah satu tindakan yang sering digunakan dalam kebijakan hawkish, dapat membuat biaya pinjaman perusahaan menjadi lebih tinggi. Hal ini mendorong perusahaan untuk lebih berhati-hati dalam mengambil utang untuk ekspansi atau investasi dalam bisnis. Sebagai akibatnya, pertumbuhan ekonomi bisa melambat.

Kebijakan hawkish juga mempengaruhi konsumen. Dalam lingkup personal, kebijakan ini dapat menyebabkan kredit konsumen menjadi lebih mahal. Suku bunga yang lebih tinggi pada kredit rumah, mobil, atau kartu kredit dapat mengurangi daya beli konsumen. Ini dapat mempengaruhi sektor ritel serta industri lain yang sangat bergantung pada pengeluaran konsumen.

Efek dari kebijakan hawkish dapat merambat secara global. Sebagai contoh, peningkatan suku bunga di negara dengan mata uang utama dunia seperti dolar AS dapat mempengaruhi aliran modal ke negara-negara berkembang. Hal ini bisa mempengaruhi nilai mata uang, stabilitas ekonomi, dan kondisi pasar di seluruh dunia.

Pengaruh Hawkish Terhadap Pasar Kripto

Selain mata uang dan pasar tradisional, kebijakan hawkish juga dapat mempengaruhi pasar kripto. Pelaku pasar kripto sering mencari peluang investasi di mata uang kripto sebagai alternatif terhadap mata uang fiat.

Ketika bank sentral mengambil tindakan hawkish dengan menaikkan suku bunga atau mengurangi stimulus moneter, hal ini bisa mengurangi minat investor pada aset kripto karena mata uang fiat menjadi lebih menarik dengan imbal hasil yang lebih tinggi. Biasanya kebijakan bersifat hawkish dapat menyebabkan volatilitas pada market kripto dalam waktu singkat dan harga kripto akan mengalami penurunan setelah pengumuman kebijakan.

Hal lain yang menyebabkan penurunan harga kripto ketika adanya kebijakan hawkish adalah nilai tukar dolar AS yang menguat.  Kebijakan hawkish biasanya mengakibatkan penguatan dolar A. Kripto lebih banyak diperdagangkan terhadap dolar AS dan mungkin akan mengalami penurunan harga.

Tips Untuk Investor Menghadapi Hawkish

Keputusan kebijakan bank sentral memiliki dampak besar pada pasar keuangan, dan memahami bagaimana menghadapinya adalah kunci kesuksesan dalam dunia investasi. Berikut adalah beberapa panduan yang dapat membantu dalam mengelola investasi ketika berhadapan dengan kebijakan hawkish:

Pahami Sikap Bank Sentral

Penting untuk memahami sikap bank sentral dalam situasi tertentu. Amati sinyal dan pernyataan bank sentral, karena memberikan petunjuk tentang arah kebijakan yang akan diambil.

Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi adalah kunci dalam menghadapi ketidakpastian kebijakan hawkish. Pertimbangkan memiliki beragam jenis aset dalam portofolio, seperti saham, obligasi, dan mungkin sebagian kecil aset kripto. Diversifikasi membantu melindungi portofolio dari fluktuasi yang signifikan.

Pantau Mata Uang

Perhatikan pergerakan mata uang, terutama jika berinvestasi di pasar global. Kenaikan suku bunga dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang, sehingga perlu mempertimbangkan dampaknya pada aset yang diperdagangkan dalam mata uang asing.

Edukasi dan Riset

Tingkatkan pemahaman tentang pasar keuangan dan ekonomi. Lakukan riset secara teratur, ikuti berita terkini, dan pahami bagaimana kebijakan ekonomi berdampak pada pasar untuk membuat keputusan investasi yang lebih informasi.

Bijak dengan Kripto

Jika berinvestasi dalam mata uang kripto, ingatlah bahwa pasar ini sangat sensitif terhadap perubahan dalam kebijakan moneter. Pertimbangkan dengan cermat bagaimana kebijakan hawkish dapat memengaruhi kripto dan siapkan strategi manajemen risiko yang kuat.

Kesimpulan

Selain mempengaruhi mata uang fiat dan pasar tradisional, kebijakan hawkish juga memiliki pengaruh terhadap pasar kripto. Para investor kripto sering mencari alternatif terhadap mata uang konvensional. Namun, saat bank sentral menerapkan kebijakan hawkish dengan menaikkan suku bunga atau mengurangi stimulus moneter, hal ini dapat mengurangi minat investor pada aset kripto, sehingga mempengaruhi harga. 

Bagi para investor yang ingin menghadapi kebijakan hawkish, memahami sikap bank sentral, mendiversifikasi portofolio, memantau pergerakan mata uang, meningkatkan pemahaman tentang pasar keuangan, dan memiliki strategi manajemen risiko yang kuat, khususnya dalam konteks investasi kripto, adalah langkah yang penting. Hal ini memungkinkan para investor untuk lebih siap menghadapi perubahan kebijakan ekonomi dan membuat keputusan investasi yang cerdas.

Baca juga: Performa Bitcoin di 5 Negara dengan Inflasi Tinggi

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Ary Palguna

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.