Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Bersponsor · 6 min read
Sebagai blockchain Layer 1 yang kompatibel dengan EVM, Xenea melalui Wallet-nya memosisikan diri sebagai penyedia infrastruktur yang mendefinisikan ulang penyimpanan data melalui pengintegrasian blockchain Layer 1 dengan penyimpanan terdesentralisasi atau DACS.
“Pasar web seperti Web3 dan Web4 memang terus berkembang, tapi infrastruktur penyimpanan data yang bertahan lama belum ada, maka dari itu kami ingin menyelesaikan masalah yang terjadi saat ini terkait penyimpanan terdesentralisasi dan membuat standar global baru untuk penyimpanan data,” jelas CEO Xenea, Tokuro Uhara dalam AMA bersama grup Telegram “Indonesia Paham Bitcoin”, Selasa (10/12/2024).
Untuk mewujudkannya, kata Tokuro, XENEA Wallet menjadi salah satu bagian infrastruktur yang penting karena memudahkan partisipasi pengguna ke dalam ekosistem. Terlebih, saat ini Xenea sedang dalam fase di mana wallet-nya berfungsi lebih seperti aplikasi poin, jadi memang fungsi keseluruhannya belum sepenuhnya terjalin.
“Makanya kami belum puas dengan UX aplikasi Web3 saat ini. Sedangkan fungsi wallet-nya akan diimplementasikan penuh sebelum peluncuran mainnet tahun depan,” kata Tokuro.
Baca juga: CEO Xenea Paparkan Visi Bentuk Masa Depan Infrastruktur Digital yang Aman
Menurut Tokuro, salah satu fitur unik dari blockchain Xenea adalah wallet-nya dipasangkan dengan fungsi Mining Passport sebagai bagian dari node jaringan, sehingga wallet tersebut memainkan peran dalam mendukung jaringan. “Sebagai gantinya, wallet akan menerima hadiah mining terus menerus,” katanya.
Xenea juga memiliki campaign yang terkait dengan mendapatkan “Gems”. Campaign terbarunya adalah “download campaign“, yaitu ketika pengguna mengunduh XENEA Wallet, mereka akan menerima bonus seribu Gems dengan kode referral. Kemudian pengguna dapat menyelesaikan misi dan meraih total lebih dari 3 ribu Gems.
Xenea juga memiliki campaign yang terkait dengan mendapatkan “Gems”. Campaign terbarunya adalah Download Campaign, yakni ketika pengguna mengunduh XENEA Wallet, mereka akan menerima bonus seribu Gems dengan kode referral. Kemudian pengguna dapat menyelesaikan misi dan meraih total lebih dari 3 ribu Gems.
Ditambah, untuk merayakan satu juta unduhan, Xenea juga mengadakan sebuah giveaway sebanyak 10.000 Gems untuk 100 pemenang dengan total hadiah 1 juta Gems Xenea yang berlangsung hingga 31 Desember 2024.
Menurut blog XENEA, Gems bukan hanya poin yang tidak berguna karena jumlah native token XENEA ($XENE) yang akan diterima oleh pengguna melalui airdrop nanti ketika mainnet sudah diluncurkan tergantung dengan jumlah Gems yang dimiliki oleh pengguna saat ini. Selain itu, jika pengguna mengumpulkan banyak Gems, mereka akan diberikan NFT Mining Passport dan mereka dapat berpartisipasi dalam mining $XENE.
“Lalu, apabila di kemudian hari XENEA Wallet berkolaborasi dengan proyek di ekosistem Xenea, pengguna yang memiliki Gems akan mendapatkan bermacam-macam insentif dan keuntungan,” ujar Tokuro.
Selain itu, terdapat kesempatan untuk mengamankan spot whitelist untuk penjualan node yang dijadwalkan bergulir tahun depan. Namun, perlu diingat bahwa Gems didistribusikan secara proporsional kepada pengguna yang berhak setiap menitnya sebagaimana mining yang sebenarnya.
Tidak sampai di situ, Tokuro juga mengungkapkan bahwa mereka sedang melakukan eksperimen dengan mengintegrasikan bagian fungsi aplikasi sosial yang dikenal dengan chat3 ke XENEA Wallet. Hal itu membuat orang-orang berbondong-bondong menggunakan chat3 juga, dengan jumlah active user mencapai 128 ribu orang. Dengan ini, basis pengguna XENEA Wallet dapat ditingkatkan dan diperkuat dengan sistem yang memberikan hadiah bagi pengguna yang mendukung Xenea.
Secara jangka panjang, Tokuro memaparkan bahwa XENEA Wallet akan diintegrasikan dengan layanan eksternal yang lainnya juga, seperti XENEA Login, sebuah fitur yang diambil dari fungsi login wallet yang dapat diintegrasikan dengan berbagai aplikasi. Digunakannya fungsi ini supaya mempermudah onboarding pengguna ke blockchain Xenea dan mengembangkan UX dApps juga.
“Pada akhirnya, kami bertujuan untuk berintegrasi dengan sistem pembayaran lokal, layanan keuangan, dan institusi. Dengan visi membuat dunia di mana XENEA Wallet memungkinkan pembayaran kripto di banyak toko,” kata Tokuro.
Meski begitu, ia tidak melupakan jangka pendeknya, di mana mereka akan memastikan distribusi hadiah mining yang aman menjelang peluncuran mainnet. Kemudian menaikkan paten MPC dan merilis fitur yang memungkinkan pengguna untuk login melalui akun Google atau Apple ID mereka tanpa private key. Sisanya, Tokuro mengharapkan pengguna untuk tidak berhenti mengoleksi Gems dan memantau proyek yang masuk ke ekosistem mereka.
“Usaha mengumpulkan Gems ini tidak akan sia-sia. Akan banyak kolaborasi, dan kalian yang memiliki banyak Gems dapat mengharapkan keuntungan yang berbagai macam,” jelas Tokuro.
Baca juga: Xenea Adakan Kompetisi Xenea Meme Masters, Hadiah 1,500 USDC
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.