Berita Bitcoin · 6 min read

Wrapped Bitcoin Alami Flash Crash di Binance, Harga Anjlok ke US$5.200

wbtc

Harga Wrapped Bitcoin (WBTC) di exchange kripto Binance diketahui sempat mengalami flash crash atau penurunan harga secara tiba-tiba, merosot drastis ke harga terendah sepanjang masa di kisaran US$5.200 pada 23 November 2024. 

Mengutip laporan Cointelegraph, WBTC pada saat itu mulai diperdagangkan di kisaran harga normal di sekitar US$98.000 sebelum akhirnya anjlok ke level tersebut. Penurunan mendadak tersebut diduga disebabkan oleh kesalahan sistem elektronik pada platform Binance, yang sering kali menjadi penyebab utama flash crash.

Meskipun demikian, insiden ini tidak memengaruhi harga WBTC di exchange kripto lainnya.

Adapun setelah penurunan tersebut, harga WBTC segera mengalami pemulihan dalam waktu singkat. Pada akhir hari perdagangan, harga WBTC di Binance kembali mendekati level US$97.000 dan saat ini diperdagangkan di harga normal.

WBTC adalah token berbasis ERC-20 yang dirancang untuk merepresentasikan Bitcoin (BTC). Setiap WBTC memiliki nilai yang setara dengan satu BTC, dan memungkinkan Bitcoin untuk digunakan di berbagai ekosistem blockchain.

Dengan memanfaatkan standar ERC-20, transfer WBTC jauh lebih cepat dibandingkan Bitcoin konvensional. Token ini pertama kali diluncurkan pada jaringan utama Ethereum pada Januari 2019.

Baca juga: Mengenal Wrapped Bitcoin (WBTC), BTC Versi Ethereum

Pasca Pengumuman Delist dari Coinbase

Peristiwa flash crash ini terjadi tak lama setelah pengumuman dari Coinbase bahwa platform tersebut akan delist atau menghapus WBTC dari platformnya mulai 19 Desember 2024. Keputusan ini diambil hanya beberapa bulan setelah Coinbase meluncurkan versi tokennya sendiri, cbBTC, pada September 2024.

Peluncuran cbBTC ini telah memicu kontroversi, terutama terkait mekanisme kustodian multi-yurisdiksi untuk WBTC. Dalam sistem ini, private key Bitcoin yang menjadi dasar WBTC disimpan di beberapa lokasi, termasuk Amerika Serikat, Hong Kong, dan Singapura.

Keterlibatan Justin Sun, pendiri Tron, dalam kesepakatan kustodian baru juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan komunitas kripto. Penolakan keras muncul dari komunitas Sky (sebelumnya Maker), yang akhirnya memilih untuk menghapus WBTC sebagai aset jaminan perdagangan di platform mereka.

Baca juga: Trader Kripto Salah Transfer Aset, WBTC Bernilai Rp1 Triliun Raib

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.