Berita Blockchain · 5 min read

World Bank dan Australia Keluarkan Obligasi Eksklusif Blockchain

World Bank bersama dengan Bank Commonwealth di Australia (CBA), sebagai bank terbesar di negara tersebut, telah mengeluarkan obligasi publik secara eksklusif melalui teknologi blockchain, seperti dilaporkan Reuters (23/8). Sebelumnya, perintah resmi World Bank untuk project ini dikeluarkan pada 10 Agustus.

Perjanjian sebesar 100 juta Dolar Australia (73.16 juta Dolar Amerika) memerlukan obligasi selama dua tahun yang akan selesai pada 28 Agustus untuk menghasilkan return sebesar 2,251 persen, berdasarkan pernyataan dari CBA.

Prototipe ini, disebut ‘Bondi’ (Blockchain Operated New Debt Instrument, yang juga berarti pantai paling terkenal di Australia), dipuji oleh para peserta sebagai milestone dalam penerbitan obligasi secara otomatis dan praktik penjualan selama puluhan tahun. Reuters mengutip eksekutif GM CBA, James Wall, yang mengatakan:

“Anda menghilangkan penerbitan obligasi tradisional dari proses pembuatan buku manual dan proses alokasi, penyelesaian yang diperpanjang, kemudian registrar dan kustodian, menjadi sesuatu yang dapat terjadi secara online seketika.”

Reuters mencatat, obligasi World Bank bersifat rahasia dengan rating AAA, rating tertinggi yang mengindikasi tingginya kelayakan kredit. World Bank melaporkan isu obligasi antara 50-60 miliar Dolar Amerika per tahun untuk membantu perkembangan ekonomi dalam negara berkembang.

Seperti dilaporkan oleh Cointelegraph, di bulan Mei, Sberbank CIB (kaki tangan perusahaan dan investasi perbankan dari bank terbesar di Rusia, Sberbank) melakukan transaksi obligasi komersial pertama yang berbasis blockchain di Rusia. Transaksi ini diselesaikan dalam kemitraan dengan perusahaan telekomunikasi lokal terkemuka MTS dan NSD (National Settlement Depository), serta memuat isu smart-contract dari obligasi perusahaan MTS senilai 450 miliar Rubel Rusia (12 juta Dolar Amerika) selama 6 bulan.

Di Australia, inisiasi sedang dilakukan untuk mengintegrasi blockchain di sektor pemerintahan dan keuangan. Juli ini, IBM menandatangani kesepakatan senilai 1 miliar Dolar Australia (740 juta Dolar Amerika) selama lima tahun dengan pemerintah Australia untuk menggunakan blockchain dan teknologi baru lainnya untuk meningkatkan keamanan data dan otomatisasi di seluruh departemen federal, termasuk pertahanan dan home affair.

Pada Desember tahun lalu, ASX (Bursa Sekuritas Australia) telah mengimplementasikan teknologi blockchain untuk mengganti sistem saat ini untuk memproses transaksi ekuitas, sebuah project yang dilaporkan Reuters dijadwalkan akan selesai pada 2020.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dhila Rizqia

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.