
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 6 min read
BlockdevID bersama Coinvestasi telah sukses mengadakan kompetisi web3 terbesar di Indonesia. Acara yang telah berlangsung sejak bulan April ini ditutup pada Sabtu (17/6) melalui demo day di Block 71, Jakarta Selatan.
Dalam acara demo day para top 6 finalis, yaitu: Hexa Play, WasteChain, Encoteki, Sekuya Multiverse, Socioverse, dan Cryptokaget.
Mereka tampil dan mempresentasikan proyeknya ke juri pilihan, yaitu: Rahmat Albariqi, Founder & CEO Paras; Markus Liman Raharja, Chief Investment Officer BRI Ventures; dan William Sutanto, Co-founder dan CTO Indodax, sekaligus Founder BlockDevID.
Baca juga: Kompetisi Web3 Terbesar di Indonesia Sukses Diselenggarakan
Setelah keenam peserta melakukan presentasi dan tanya jawab, juri pun memberikan penilaian. Hasilnya Wastechain keluar sebagai pemenang Web3 Weekend Asia edisi pertama. Proyek ini pun berhak mendapatkan hadiah Rp12 juta dan tiket acara Coinfest Asia 2023.
“Kami sangat senang dengan kemenangan ini, salah satu manfaat yang kami rasakan setelah mengikuti Web3 Weekend adalah kesempatan untuk mendapatkan pelatihan dan mendapatkan koneksi dengan lebih banyak ahli di bidang blockchain,” kata Ian Rachman, Founder dari WasteChain.
Ian mengungkapkan bahwa ia masih belum menentukan dengan pasti penggunaan hadiah yang diterimanya. Namun, ia akan terus mengembangkan ide dan produk dari WasteChain bersama dengan perusahaan yang sedang dirintisnya saat ini.
“Kami belum menentukan secara pasti hadiah ini akan digunakan untuk apa. Jika kami ingin mengembangkan produk, tentunya kami membutuhkan dana yang lebih besar. Alasan kami mengikuti Web3 Weekend bukan semata karena hadiah, tapi untuk mencari validasi mengenai ide kami dari para ahli,” ungkap Ian.
WasteChain adalah proyek revolusioner yang mengintegrasikan sistem pencatatan transaksi limbah dengan teknologi blockchain. Tujuan utamanya adalah menciptakan transparansi dan keamanan dalam jual beli limbah, sambil melacak penanganan limbah dengan jelas.
Dalam beberapa tahun terakhir, transaksi limbah di pasar mengalami peningkatan signifikan. Namun, kekurangan data dan acuan harga yang jelas membuat proses jual beli limbah menjadi rumit.
Wastechain hadir untuk mencatat setiap transaksi dengan akurat dan transparan di dalam rantai blok. Upaya ini memastikan keamanan dan transparansi informasi terkait transaksi limbah.
Melalui platform Wastechain, pengguna dapat melihat harga terkini untuk berbagai jenis limbah, termasuk limbah besi tua, logam, plastik, dan organik. Harga-harga ini diperbarui secara berkala, memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pasar limbah kepada para pengguna.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.