Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Stablecoin · 8 min read

Visa, penyedia layanan pembayaran global, terus memperluas perannya di ekosistem aset digital dengan menambahkan dukungan untuk empat stablecoin yang berjalan di empat blockchain berbeda.
Dalam keterangan resmi yang dikutip dari The Block pada Selasa (28/10/2025), CEO Visa, Ryan McInerney, mengatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk memperluas cara pembayaran dapat diselesaikan dan dana dapat dipindahkan di jaringan Visa.
“Kami menambahkan dukungan untuk empat stablecoin yang berjalan di empat blockchain unik, mewakili dua mata uang yang dapat kami terima dan konversikan ke lebih dari 25 mata uang fiat,” jelasnya.
Baca juga: Visa Uji Coba Stablecoin untuk Pembayaran Lintas Negara
Kinerja stablecoin di jaringan Visa menunjukkan peningkatan pesat. McInerney mengungkapkan bahwa nilai transaksi kartu Visa yang terhubung dengan stablecoin pada kuartal keempat tahun ini naik empat kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Visa melihat peluang besar dalam adopsi stablecoin, terutama setelah Amerika Serikat memperjelas regulasi untuk token yang dipatok pada dolar AS. Sebelumnya, Visa juga telah menjalin kemitraan dengan berbagai perusahaan kripto untuk menguji integrasi aset digital dalam sistem pembayaran.
Pada September lalu, Visa meluncurkan proyek uji coba untuk menguji penggunaan stablecoin dalam pembayaran lintas negara. Inisiatif ini memungkinkan pelaku bisnis mengirim dana ke luar negeri dengan cara yang lebih cepat, efisien, dan transparan.
Sejak 2020, Visa telah memfasilitasi arus dana lebih dari US$140 miliar dalam bentuk aset kripto dan stablecoin. Dari jumlah tersebut, lebih dari US$100 miliar berasal dari transaksi pembelian aset digital menggunakan kredensial Visa.
Saat ini, Visa memiliki lebih dari 130 program penerbitan kartu yang terhubung dengan stablecoin di lebih dari 40 negara. McInerney juga menambahkan bahwa perusahaan kini mulai memungkinkan bank untuk minting dan burning stablecoin mereka sendiri, sebuah langkah yang memperkuat integrasi teknologi blockchain dalam sistem keuangan global.
Dengan strategi ini, Visa menegaskan posisinya sebagai jembatan antara sistem pembayaran tradisional dan ekosistem aset digital yang berkembang pesat.
Baca juga: Visa Perluas Layanan Stablecoin, Tambah Dukungan Avalanche dan Stellar
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.