
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 5 min read
VanEck, salah satu manajer aset terbesar di dunia, mengajukan permohonan kepada regulator Amerika Serikat untuk meluncurkan Exchange-Traded Fund (ETF) berbasis BNB, token native dari jaringan BNB Chain milik Binance. Ini menandai pertama kalinya ETF BNB diajukan di AS.
Berdasarkan dokumen yang diajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), ETF ini akan mengumpulkan BNB spot dan dapat melakukan staking sebagian asetnya melalui penyedia staking terpercaya. Berdasarkan data dari StakingRewards, para staker BNB dapat memperoleh imbal hasil sekitar 2,5% per tahun.
Pengumuman ini sedikit mendorong harga BNB yang saat ini diperdagangkan di bawah US$600, dengan kenaikan kurang dari 2% dalam 24 jam terakhir, menurut data CoinMarketCap. BNB saat ini memiliki kapitalisasi pasar sekitar US$84,4 miliar, menjadikannya sebagai aset kripto terbesar kelima di dunia.
Jaringan BNB Chain sendiri dikenal sebagai salah satu platform smart contract paling populer, dengan Total Value Locked (TVL) mendekati US$6 miliar, menurut data DeFiLlama. Jaringan ini digunakan secara luas dalam ekosistem DeFi dan NFT karena efisiensi biayanya serta skalabilitas tinggi.
Baca juga: World Liberty Financial Luncurkan Stablecoin di Ethereum dan BNB Chain
Pengajuan ETF BNB ini terjadi tak lama setelah pendiri Binance, Changpeng “CZ” Zhao, menyatakan bahwa kesuksesan ETF Bitcoin akan mulai “menular” ke altcoin. Dalam konferensi Token2049 di Dubai yang dikutip dari Cointelegraph, Zhao menyebut bahwa dominasi ETF berbasis Bitcoin kemungkinan besar akan membuka jalan bagi ETF lain, termasuk untuk Ethereum dan aset kripto lainnya.
Sejak Januari 2024, ETF Bitcoin spot telah mencatat aliran dana bersih lebih dari US$40,6 miliar, menurut Farside Investors. Hal ini memicu gelombang baru pengajuan ETF berbasis altcoin lainnya, termasuk Solana, Avalanche, hingga Dogecoin, seiring meningkatnya minat institusi terhadap aset kripto non-Bitcoin.
VanEck sendiri tercatat telah mengajukan beberapa proposal ETF kripto lainnya dalam beberapa bulan terakhir, termasuk untuk Solana dan Avalanche.
Baca juga: 3 ETF Kripto Ini Berpotensi Diluncurkan di AS Tahun Ini!
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.