Berita Blockchain · 7 min read

Uji Beta Blockchain KodakOne Mencari $1 Juta Dalam Klaim Lisensi Konten

KodakONE  — pengembang platform blockchain berbasis images right berlisensi dari industri besar fotografi Kodak  — telah dilaporkan menghasilkan lebih dari $1 juta dalam klaim lisensi untuk images right selama uji beta terbatas dari praltformnya. Beritanya dilaporkan oleh sumber berita blockchain Breaker Mag pada 8 Januari.

Seperti yang Cointelegraph laporkan sebelumnya, KodakONE Image Rights Management Platform adalah sebuah perlindungan hak cipta gambar, monetasi dan platform distribusi pengamanan via blockchain. Sementara proyeknya tidak dikelola oleh perusahaan Eastman Kodak sendiri, pendukung industri telah membuat RYDE Holding (sebelumnya Wenn Digital) pemegang lisensi merek resmi.

Ketika Kodak pertama kali mengumumkan kerja sama dengan Wenn Digital, perusahaan melonjak hingga $23.25, dengan orang-orang mengkritik gerakan pada saat itu sebagai tawaran untuk mentunaikannya kedalam ICO dan blockchain hype.

RYDE, bersama dengan ICOx Innovation, telah mengawasi desain dan pengembangan dari KodakOne Platform dan token KodakCoin sendiri. Yang terakhir adalah token ERC-20, yang mana menggunakan komponen dari Stellar blockchain sebagai middleware. Platform KodakONE, sementara, menggunakan infrastruktur blockchain hybird dengan Ethereum, Stellar, dan teknologi Hyperledger.

Post-Licensing Portal (PLP)

Pada bulan Oktober ini, KodakOne meluncurkan Post-Licensing Portal (PLP) beta, yang menggunakan sebuah perayap web yang cerdas dan teknologi pengenal gambar untuk memungkinkan pemegang hak melacak gambar mereka dan pelanggaran hak.

Teknologi artificial intelligence memperkaya data gambar dan bisa memprediksi nilai lisensi berdasarkan persamaan gambar yang terdaftar, dengan platform juga mengizinkan pemegang hak untuk melisensi pemakaian gambar, dalam upaya untuk mengubah pelanggar menjadi pelanggan yang sah.

Di masa depan, platform kabarnya bertujuan untuk berintegrasi token KodakCoin untuk penyelesaian lisensi instan, seperti penyebaran smart contract untuk manajemen lisensi dalam skala.

KodakONE co-founder Cam Chell memberitahu Breaker Mag dalam industri fotografi saat ini, bahkan profesional pun hanya mengatur untuk mengelola biaya lisensi dari 20 persen dari kebanyakan pasar, dikarenakan  harga yang terlalu tinggi dari manajemen manual. dengan memanfaatkan granular otomatis disediakan oleh smart contract dan blockchain, platformnya dikabarkan bertujuan untuk menghasilkan uang yang masih 80 persen.

Seperti yang dilaporkan, KodakCoin terdaftar dalam United States Securities and Exchange Commision (SEC), menggunakan instrumen disebut Simple Agreement untuk Future Token (SAFT), yang membatasi penjualan kepada investor yang terakreditasi.

Sumber

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.