Berita Blockchain · 7 min read

Twitter Akan Terdesentralisasi dengan Blockchain

Twitter ingin memindahkan platformya ke blockchain. Jack Dorsey, CEO Twitter dan Square mengungkapkan jika Twitter mendanai tim yang beranggotakan lima orang yang dinamai Bluesky.

Saat ini, CTO Twitter Parag Agrawal sedang dalam proses pencarian pemimpin untuk tim Bluesky. Tim tersebut nantinya akan bekerja pada standar media sosial desentralisasi yang ada, seperti Steem (pendahulu EOS), atau akan membuatnya dari awal.

Kemungkinan, Bluesky akan menemukan atau memasukan komponen blockchain ke dalam proyeknya, teknologi yang digunakan pun akan sama seperti yang digunakan dalam cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum.

Baca juga : Pendiri Twitter Tunjukan Keseriusan Bangun Crypto Square

Keuntungan Twitter Pindah ke Blockchain

Twitter berkeinginan untuk menciptakan strandar baru bagi media sosial, namun ada pertanyaan yang digulirkan apakah ini akan menguntungkan Twitter atau sebaliknya. Apalagi dengan penerapan teknologi yang terdesentralisasi ini bisa mengalihkan kekuasaan dari platform twitter.

Namun Dorsey berpendapat bahwa hal ini malah akan memungkinkan Twitter untuk fokus pada inovasi dan melahirkan wacana online yang lebih sehat.

Soalnya ia melihat percakapan media sosial yang ada sering mengarah pada konten dan percakapan yang memicu kontroversi dan kemarahan, daripada percakapan yang bermanfaat dan informatif.  

Maka teknologi baru dengan pendekatan desentralisasi seperti Blockchain ini menjadi layak karena ia adalah serangkaian solusi terdesentralisasi untuk hosting yang terbuka, tahan lama, tata kelola dan bahkan monetisasi.

” Ini akan memungkinkan kita untuk mengakses dan berkontribusi pada kumpulan percakapan publik yang jauh lebih besar, memfokuskan upaya kita dalam membangun algoritma rekomendasi terbuka. Kita juga dapat  mempromosikan percakapan yang sehat, dan akan memaksa kita untuk jauh lebih inovatif daripada di masa lalu, “ jelasr Dorsey

Langkah ini mengikuti beberapa inisiatif dari Dorsey yang memang mendorong desentralisasi. Pada akhir 2017 misalnya, Square menambahkan dukungan untuk proses jual beli Bitcoin melalui aplikasi seluler buatanyya yakni Cash App. Kemudian, pada 2018 Square juga memfasilitasi penjualan $50 juta dalam Bitcoin per bulan atau sekirtar 5.600 koin BTC.

Pada bulan Maret, Dorsey juga meluncurkan Square Crypto sebuah proyek yang mirip dengan Bluesky. Square Crypto sendiri adalah tim yang beranggotakan lima orang dan bekerja untuk meningkatkan ekosistem Bitcoin secara penuh di Twitter.

Pengaplikasian teknologi blockchain nampaknya bukan hal yang aneh bagi Twitter mengingat Dorsey memang berkeyakinan jika desentralisasi adalah sebuah masa depan yang tidak bisa ditolak meski masih banyak pekerjaan untuk melakukan penerapannya.

Sumber

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.