Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 7 min read
Exchange-traded funds (ETF) spot Bitcoin dan Ethereum mengalami kenaikan jumlah investasi yang signifikan sejak Donald Trump memenangkan kontestasi presidensi Amerika Serikat melawan Kamala Harris pada bulan lalu, mengindikasikan adanya perubahan kebijakan yang lebih pro-kripto pada masa pemerintahannya nanti.
Trump sendiri dalam kampanyenya mengungkapkan bahwa ia akan membentuk penyimpanan Bitcoin berskala nasional serta akan melibatkan Pemerintah AS untuk membeli dan menyimpan satu juta Bitcoin.
Selain itu, Trump juga menominasikan eks SEC Commissioner, Paul Atkins untuk menjadi SEC Chair. Atkins sendiri memiliki pengalaman yang signifikan terkait sektor keuangan dan memiliki reputasi advokasi pengurangan beban regulasi di pasar keuangan.
Trump juga sudah menunjuk David Sacks, sebagai apa yang disebut olehnya “White House A.I. & Crypto Czar” untuk mengamati kecerdasan buatan (AI) dan inisiatif kebijakan kripto.
“Dia akan menjaga kebebasan berpendapat secara daring dan menjauhkan kita dari bias Big Tech dan sensor. Dia juga akan bekerja bersama dengan kerangka kerja hukum sehingga industri kripto mendapatkan kejelasan yang mereka cari dan dapat makmur di Amerika Serikat,” kata Trump di platform Truth Social-nya, Kamis (5/12/2024).
Menurut komentator keuangan The Finanser, Chris Skinner, pergerakan Trump ini “membuat aset kripto lebih dihargai” dan dapat menimbulkan banyak manfaat bagi kripto sendiri, seperti ETF, karena melibatkan institusi.
Di sisi lain, meski kenaikan nilai investasi ETF sudah berlangsung sejak awal tahun ini, jumlah yang masuk dari bulan ke bulan selalu impresif, terutama bulan Desember ini. Pada pekan lalu, CoinShares melaporkan bahwa permintaan dari Wall Street membuat adanya Rp61 triliun yang tercatat masuk ke ETF spot Bitcoin. iShares ETF BlackRock menjadi penerima terbesar dengan jumlah Rp50,7 triliun.
Di sisi lain, Bloomberg mencatat bahwa BlackRock dan Fidelity Investments sudah menerima total sekitar Rp157 triliun investasi untuk ETF spot Bitcoin mereka sejak 5 November. Hal ini membuat kapitalisasi pasar ETF spot Bitcoin naik dan menyentuh Rp1.728 triliun, menurut data CoinGlass.
Kenaikan pada ETF ini juga dialami oleh Ethereum dengan rekor tertinggi sepanjang masa yang baru diraih pekan lalu, dengan nilai Rp19 triliun, melebihi volume yang diminta SEC ketika pertama menyetujui ETF Ethereum pada Juli lalu.
Bitcoin sendiri sudah melewati nilai USD100 ribu atau Rp1,586 miliar untuk pertama kalinya pada 5 Desember dan mengalami pekan positif selama enam pekan berturut-turut sejak 2021. Saat ini Bitcoin masih tertahan di bawah Rp1,547 miliar dan belum ada tanda-tanda mengalami kenaikan lagi setelah mengalami penurunan kecil.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.