Trading Token SORA, Modal Rp2 Juta Jadi Rp2,7 Miliar

Seorang trader secara on-chain telah berhasil menghasilkan keuntungan sekitar US$176.000 (Rp2,7 miliar) dengan modal awal hanya sebesar 0,0486 ETH, yang saat itu (18/2/24) bernilai US$137 (Rp2,1 juta).

Berdasarkan data on-chain yang direkap oleh akun Lookonchain, sebuah wallet terpantau melakukan trading on-chain dengan return on investment (ROI) yang mengesankan, yakni 1.280 kali lipat dari modal awal.

Trader ini melakukan trading token SORA, token yang muncul setelah Open AI memperkenalkan produk AI text-to-video Sora (16/2) di akun X mereka. Awalnya, wallet ini menukar 0,0486 ETH (Rp2,1 juta) dengan 16 juta token SORA.

Baca juga: Token AI Alami Reli Harga, Efek Sora OpenAI 

Setelah harga token ini melambung sangat tinggi, nilai investasi ini menjadi sekitar US$176.000 (Rp2,7 miliar) dengan return 1.280 kali lipat. Trader ini telah menjual 12,36 juta token (Rp2,1 miliar) dan menyisakan 3,64 juta token (Rp600 juta).

Token SORA banyak bermunculan di berbagai chain segera setelah peluncuran Sora dari OpenAI. Meskipun memiliki nama yang sama dengan produk OpenAI, penting untuk dicatat bahwa token SORA tidak berafiliasi dengan tim Open AI.

Efek Sora AI di Pasar Kripto

Perkembangan terbaru OpenAI tentang model Sora, generator text–to-video canggih yang mampu menghasilkan konten visual berdasarkan petunjuk teks, telah memicu kebangkitan minat dalam token kripto terkait AI.

Worldcoin (WLD), token yang terkait dengan salah satu pendiri OpenAI, Sam Altman, mengalami kenaikkan +162% dalam sepekan terakhir, mencatat rekor harga tertinggi baru di US$7,98.

Token terkait AI lainnya, Bittensor (TAO) dan Fetch.ai (FET) juga mengalami kenaikan. Bittensor mencatatkan peningkatan +47% Fetch.ai mengalami kenaikkan +13% dalam sepekan terakhir.

Baca juga: OpenAI Rilis Sora, Harga Worldcoin (WLD) Naik 140 Persen!