Berita Altcoins · 7 min read

Token di Ethereum Berkembang Lebih Pesat dari ETH itu Sendiri

DeFi dalam jaringan Ethereum berkembang sangat pesat. Namun, sepertinya ini belum berdampak apa-apa terhadap harga Ether (ETH) itu sendiri, token asli yang dibangun di atas jaringan tersebut.

Total kapitalisasi pasar pada semua token ERC20 yang berjalan di Ethereum telah mencapai $ 33 miliar, menurut data yang dikumpulkan dan dibagikan oleh Camila Russo pemilik The Defiant. Sumber tersebut juga menyebutkan angka-angka yang berasal dari EtherScan, block explorer paling populer di jaringan Ethereum.

DeFi Ethereum Berkembang Pesar, Lebih dari Ether (ETH)

Dengan jumlah $ 33 miliar ini diperkirakan melebihi kapitalisasi pasar total ETH yang saat ini bernilai sekitar $ 27 miliar.

Nilai total ekonomi yang dibangun pada jaringan Ethereum sekarang melebihi token ETH itu sendiri, token yang menopang blockchain tersebut. Hal ini bahkan belum mempertimbangkan nilai token unik berdasarkan pada standar ERC721 (seperti yang dikeluarkan oleh CryptoKitties atau Gods Unchained) yang menggerakkan beberapa juta dolar pada jaringannya sendiri. Ini membuat nilai total token ETH memiliki gap yang jauh.

Dari semua aplikasi yang berjalan pada Ethereum, yang paling bernilai saat ini adalah token yang terkait dengan keuangan terdesentralisasi (DeFi). Dilansir dari Decrypt, token DeFi saat ini tumbuh jauh lebih cepat daripada Bitcoin, atau cryptocurrency lainnya pada pasar. Saat ini, tampaknya DeFi, token pertukaran, dan dApp berisiko tinggi yang paling menarik perhatian investor.

Baca juga:

Blockchain Lebih Besar Daripada Crypto?

Tergantung pada bagaimana Anda melihatnya, ini bisa menjadi tanda kematangan pasar. Ethereum dapat membuktikan nilainya sebagai superkomputer global yang terdesentralisasi di mana berbagai aplikasi dibangun.

Dengan kata lain, nilai Ethereum sebagai suatu teknologi tidak dapat hanya diukur dalam hal kapitalisasi pasar ETH. Bagaimanapun, ETH hanyalah satu bagian dari ekosistem kompleks yang terus berevolusi. (Bahkan mungkin itu merupakan pertanda bahwa salah satu pendiri Ethereum, Joe Lubin, belum dapat memenangkan taruhannya melawan maksimalis Bitcoin, Jimmy Song, jika adopsi massal dApps benar-benar terjadi.)

Dengan Ethereum 2.0 belum juga dirilis, booming DeFi besar tahun 2020 mungkin merupakan tanda hal-hal yang akan datang. Selanjutnya, sensasi DeFi juga bisa saja memudar seperti yang terjadi pada ICO 2017 silam. Semua ini tergantung pada pelaku pasar.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.