Berita Blockchain · 8 min read

Tim Pembuat Angry Birds Dapat Dana $40 Juta untuk Network Gaming Blockchain

Platform gaming berbasis blockchain di Beijing, Cocos-BCX, mendapatkan suntikan dana dari investor global mencapai $40 juta. Investor terebut di antaranya adalah Binance Labs, 500 Startups, BlockVC, dan NEO Global Capital. Platform ini dibuat oleh tim dari Cocos2d-x, platform pengembangan game berbentuk open-source yang telah membuat Angry Birds, Clash of Kings, dan Badlands.

Co-founder Richard Yang mengatakan dengan menggunakan teknologi blockchain untuk pengembangan game merupakan langkah yang alami. “Terdapat sistem ekonomi dalam game apapun, dan blockchain mengizinkan developer dan pemain untuk validasi kesenjangan.” Dengan kata lain, teknologi blockchain bisa digunakan untuk mengatur pasokan dan kepemilikan kekayaan virtual yang didapatkan oleh pemain selama bermain game, seperti kartu, koin, senjata, dan rare items.

Dalam tulisan di blog Medium Cocos-BCX bulan lalu menyebutkan karena source code dibuat dalam blockchain bisa dilihat dan diverifikasi oleh publik, teknologi blockchain akan membuat komunitas lebih transparan di antara pembuat game dan mendekatkan hubungan antara gamer dan developer.

Platform Cocos-BCX akan terdiri dari mesin game berbasis blockchain, lingkungan yang berkembang, dan blockchain publik yang disebut CocosChain. Akhirnya, perusahaan menargetkan untuk menjadi one-stop-shop di mana developer game bisa membuat, merilis, dan mengurus game antar berbagai sistem blockchain.

Founder Haozhi Chen menyatakan: “Dengan suntikan modal baru, kami akan menekan industri gaming blockchain ke depan dan fokus akan masukan market lebih cepat daripada siapapun di dunia ini.” Cocos2d-x memiliki komunitas yang sudah ada dengan 1,1 juta developer yang diharapkan perusahaan untuk mengadopsi Cocos-BCX.

Versi ujicoba alpha dari platform ini dirilis bulan lalu di ChinaJoy, trade show gaming tahunan di Shanghai. Versi beta diharapkan rilis pada kuartal empat tahun ini, diikuti dengan perilisan resmi pada kuartal pertama atau kedua pada 2019.

Baca juga artikel ini: Game Blockchain Mulai Berkembang Dan Unjuk Gigi Tahun 2018

Forbes

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Naufal Muhammad

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.