Berita Blockchain · 5 min read

Tekan Peredaran Tiket Bola Palsu dengan Aplikasi Blockchain

Asosiasi sepak bola Belanda, KNVB, saat ini telah melakukan uji coba dengan sebuah aplikasi blockchain, yang mana aplikasi blockchain ini bertugas untuk mendistribusikan tiket kepada para suporter, saat pertandingan kualifikasi Euro 2020 yang mempertemukan Belanda vs Estonia pada Selasa kemarin.

Menurut laporan dari Ajax Live pada 19 November, fanzine (fan magazine) terbesar Belanda yang dimiliki oleh suporter dari klub papan atas liga Belanda, AFC Ajax, aplikasi blockchain yang dikembangkan ini bertujuan untuk mengurangi pemalsuan dan penjualan tiket secara ilegal.

Pertandingan antara Belanda vs Estonia yang dihelat di Johan Cruijff Arena di Amsterdam, merupakan kesempatan terbaik untuk melakukan uji coba aplikasi blockchain ini dengan melibatkan sekumpulan kecil suporter yang terpilih dalam pelaksanaannya.

Para suporter tersebut diberikan akses ke dalam  Johan Cruijff Arena menggunakan sebuah aplikasi Blockchain dan bukan melalui sebuah dokumen PDF yang berisikan tiket mereka. Mereka bisa pergi ke dalam stadion dengan menggunakan sebuah barcode yang hanya bisa diaktifkan ketiak seseorang berada dalam jarak atau jangkauan yang dekat dengan stadion.

Cara masuk stadion dengan sebuah aplikasi blockchain membuat siapa pun tidak mungkin untuk menjual kembali tiket masuknya kembali ke dalam stadion berkali-kali, tetapi mereka masih bisa melakukan pengiriman tiketnya sesuai dengan aturan KNVB.

Lebih hebatnya lagi, kekeliruan dan kesalahan pencetakan tiket bola fisik bisa dikurangi dengan aplikasi blockchain ini.

Uji coba ini dilaporkan sukses dengan menggunakan tiket berbasis digital dari aplikasi blockchain, dan aplikasi ini akan dikembangkan untuk masa depan dengan mendapat bantuan dari European Regional Development Fund.

Secara khusus, uji coba ini merupakan bagian dari sebuah proyek yang dimulai oleh KNVB dan AFC Ajax untuk menciptakan serangkaian solusi inovatif di bawah naungan “Change the Game Challenge” yang bekerja sama dengan Johan Cruijff Arena.

Berita terbaru kolaborasi antara sepak bola dan blockchain juga dilaporkan oleh Coinfomania, yang melaporkan bahwa platform tokenisasi untuk penggemar, Socius.com baru saja menambahkan klub asal La Liga Spanyol, Atletico Madrid ke dalam daftar mitra klub sepak bola di platform mereka.

Namun, bagaimana jadinya? Jika tiket bola dengan aplikasi blockchain ini diterapkan di negara kita, Indonesia, tentu saja hal ini akan menguransi peredaran tiket palsu, dan banyak pihak yang merasa diuntungkan, karena suporter Indonesia dikenal loyal terhadap klub atau negaranya, tak terlepas fakta bahwa olah raga sepak bola menjadi salah satu olah raga favorit di Indonesia. Kita tunggu saja ya guys! Apakah aplikasi blockchain ini akan hadir pada penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Sumber

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dhila Rizqia

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.