
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 7 min read
Tether, penerbit stablecoin terbesar di dunia yakni USDT, telah mengadakan langkah strategis dengan menginvestasikan dana besar ke Rumble, platform streaming video yang digadang-gadang menjadi pesaing YouTube.
Menurut keterangan resmi pada Jumat (20/12), Rumble mengumumkan bahwa mereka telah menerima suntikan dana dari Tether, di mana US$250 juta akan dialokasikan untuk mendukung inisiatif pertumbuhan perusahaan. Selain itu, dana tersebut juga digunakan untuk mendanai penawaran tender mandiri hingga 70 juta saham biasa Kelas A.
Tether dan Rumble juga berencana menjalin kerja sama strategis di berbagai bidang, termasuk solusi periklanan, layanan cloud, dan pembayaran berbasis aset kripto. Setelah transaksi ini selesai, CEO sekaligus Chairman Rumble, Chris Pavlovski, akan tetap memegang kendali saham mayoritas perusahaan.
“Saya benar-benar percaya Tether adalah mitra yang sempurna yang dapat menempatkan paket roket di belakang Rumble saat kami mempersiapkan fase pertumbuhan berikutnya,” tutur Pavlovski dalam pernyataannya.
Ia juga memberikan peringatan kepada YouTube, menegaskan bahwa Rumble bertekad merebut pangsa pasar global yang selama ini dimonopoli oleh YouTube.
Sementara itu, CEO Tether, Paolo Ardoino, melalui postingan di X menyampaikan bahwa investasi ini mencerminkan fokus Tether dalam mendukung teknologi dan perusahaan yang memberdayakan manusia serta mendorong kemandirian dan ketahanan masyarakat.
“Tether sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan berbicara dan kebebasan finansial,” ujar Ardoino.
Ardoino juga menyatakan kekagumannya terhadap visi dan capaian Pavlovski beserta timnya, sembari menambahkan bahwa Tether siap berkolaborasi untuk mewujudkan visi bersama ini.
Pengumuman investasi tersebut langsung berdampak positif pada saham Rumble (RUM), yang melonjak hingga 50% selama perdagangan after-hours, mencapai US$10,90, menurut data Google Finance.
Baca juga: Keuntungan Tether Tembus US$7,7 Miliar di 2024
Hingga saat ini, belum diketahui apakah dana investasi dari Tether akan digunakan untuk menambahkan Bitcoin (BTC) ke neraca keuangan Rumble. Namun, laporan pada 26 November menyebut bahwa Rumble mengkonfirmasi rencananya untuk mengalokasikan sebagian kelebihan cadangan kas perusahaan ke Bitcoin, hanya beberapa hari setelah Pavlovski menggoda ide tersebut melalui media sosial.
Langkah ini didukung oleh dewan direksi Rumble, yang menyetujui strategi alokasi dana senilai $20 juta ke Bitcoin. Ini menyusul upaya Pavlovski sebelumnya yang telah menggoda ide untuk menambahkan Bitcoin ke neraca keuangan Rumble melalui jajak pendapat pada 19 November di X. Dari 43.790 suara, 93,9% responden memilih ya untuk proposal tersebut.
Baca juga: Platform Alternatif YouTube Ini Berencana Investasikan Bitcoin Hingga Rp318 Miliar
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.