Solaxy Rilis Launchpad Igniter Protocol Jelang Listing Token $SOLX

Solaxy terus berupaya membangun ekosistem rollup di atas Solana dengan peluncuran Igniter Protocol, sebuah launchpad onchain yang memungkinkan siapa saja untuk menciptakan dan mendistribusikan token mereka langsung di jaringan layer-2 Solana. Pengumuman ini menjelang listing token native $SOLX setelah presale selesai.

Dalam postingan di X pada Kamis (22/5/2025), Solaxy mengatakan Igniter adalah mesin penggerak ekonomi baru di atas infrastruktur rollup Solana. Sebuah sistem yang dirancang untuk membangun, bukan hanya berspekulasi. Berbeda dengan launchpad tradisional yang kerap bergantung pada sentralisasi dan whitelist manual, Igniter menawarkan model yang sepenuhnya permissionless dan rollup-native.

Artinya, pemegang token $SOLX dapat meluncurkan proyek token mereka sendiri, dari pembuatan hingga bootstrap likuiditas, langsung di ekosistem Solaxy tanpa harus bergantung pada infrastruktur pihak ketiga.

Dengan dukungan transaksi cepat, biaya rendah, dan finalitas tinggi dari teknologi rollup Solaxy, Igniter dapat menjadi tulang punggung bagi berbagai inovasi, mulai dari proyek komunitas dan meme coin lokal, hingga protokol DeFi dan NFT baru.

Dengan Igniter, proyek komunitas bisa berkembang lebih cepat, lebih murah, dan lebih transparan. Tidak perlu antre di launchpad terpusat atau menunggu izin dari pihak ketiga. Semuanya bisa dilakukan langsung di jaringan rollup Solaxy.

Baca juga: Solaxy Siap Jadi Layer-2 Solana Terdepan, Ini Strateginya

Dari Layer-2 Menuju Ekosistem Mandiri

Komitmen Solaxy terhadap pengembangan jangka panjang tercermin jelas dalam distribusi token dan fokus tim. Dari total suplai token $SOLX sebesar 138 miliar, 30% dialokasikan untuk riset dan pengembangan teknologi serta dukungan ekosistem decentralized applications (dApps). Tambahan 20% disiapkan sebagai cadangan finansial jangka panjang, sementara 25% diperuntukkan bagi sistem insentif seperti staking dan ekosistem reward.

Langkah signifikan lain adalah peluncuran Solaxy Testnet Bridge pada 15 Mei 2025. Jembatan ini memungkinkan transfer token antara Solana Devnet dan Solaxy Testnet, menandai kemajuan menuju interoperabilitas lintas jaringan. Fitur block explorer baru juga diluncurkan, memberi transparansi transaksi secara real-time pada jaringan layer-2 Solaxy.

Tak hanya itu, tim pengembang juga tengah bersiap untuk meluncurkan jembatan Ethereum ke mainnet, membuka lebih banyak kemungkinan integrasi lintas-ekosistem.

Di tengah tingginya dinamika industri aset kripto tahun 2025, proyek Solaxy (SOLX) mencuat sebagai salah satu inisiatif yang mendapat sorotan luas dari komunitas pengembang dan pengamat teknologi blockchain. Memasuki 24 hari terakhir fase presale-nya, Solaxy tercatat telah menggalang dana mendekati angka US$40 juta.

Fenomena ini terjadi seiring dengan diumumkannya tanggal resmi peluncuran token, yang tampaknya turut mendorong lonjakan minat terhadap proyek ini.

Kenali lebih jauh tentang Solaxy.

Baca juga: Solaxy Kenalkan Token Multifungsi $SOLX untuk Dukung Ekosistemnya