Berita Industri · 6 min read

Sisi Gelap Polymarket, 89% Pengguna Alami Kerugian

polymarket

Polymarket, platform taruhan prediksi berbasis blockchain, mencuri perhatian selama pekan pemilu Amerika Serikat. Meskipun menawarkan peluang untuk meraih keuntungan besar, data on-chain menunjukkan bahwa 89% pengguna Polymarket justru mengalami kerugian.

Keuntungan Besar yang Didominasi Whale

Polymarket terkenal karena potensi keuntungannya yang sangat besar, namun hanya segelintir pengguna yang berhasil mencapainya. Contohnya adalah pemain dengan nama akun Freddi9999, yang meraup sekitar US$47 juta dengan bertaruh pada kemenangan Donald Trump dalam pemilu.

Untuk meraih keuntungan besar ini, whale sering kali memasang taruhan hingga puluhan juta dolar, dengan total mencapai US$70 juta di beberapa pasar. Sementara itu, mayoritas pemain kecil yang bertaruh dengan nominal lebih rendah justru terjebak dalam kerugian.

polymarket
Gambar: Diagram pie perbandingan pengguna yang untung dan rugi. Sumber: Dune.

Data menunjukkan bahwa segera setelah hasil pemilu AS diumumkan, hanya 14,3% pengguna yang berhasil mendapatkan keuntungan, sedangkan 85,7% lainnya mengalami kerugian. Bagi whale, menahan kerugian sementara hingga taruhan terselesaikan bisa jadi merupakan strategi yang biasa, namun bagi pemain kecil, ini adalah risiko yang tidak mudah dihadapi.

Baca juga: Kemenangan Trump Bisa Bawa Untung Rp760 Miliar bagi Whale Ini

Risiko Manipulasi Harga pada Polymarket

Setiap taruhan di Polymarket terdiri dari token yang saling berlawanan di jaringan Polygon, yang harga totalnya selalu mencapai 100%. Harga token ini terus berubah, dipengaruhi oleh persepsi pemain terhadap peluang suatu peristiwa. Namun, kondisi ini hanya mendukung penemuan peluang sebenarnya jika ada likuiditas tinggi dan jumlah partisipan yang cukup banyak. Di pasar dengan likuiditas rendah, harga token justru rentan terhadap manipulasi.

Beberapa pemain besar atau whale bisa menggunakan teknik seperti wash trading untuk memanipulasi harga token, terutama ketika likuiditas rendah. Di sisi lain, volume perdagangan pada pasangan taruhan tertentu bisa melonjak menjelang peristiwa besar, seperti pemilu AS, yang kemudian mencapai minat terbuka tertinggi di pasar tersebut. Ini menciptakan dinamika yang tidak mudah diprediksi, terutama bagi pemain kecil yang mungkin tidak memiliki modal cukup besar untuk menghadapi volatilitas ini.

Open interest di Polymarket berfluktuasi tergantung pada taruhan yang tersedia, dengan lebih dari 339 juta open interest yang sudah diselesaikan hingga 7 November 2024, setelah penutupan pasar taruhan politik terbesar. Sebagian besar taruhan di platform ini berasal dari pengguna kecil dengan volume perdagangan di bawah US$100. Namun, ada sekitar 8.500 wallet dengan volume di atas US$50 ribu, menandakan kehadiran whale yang dominan di platform ini.

Baca juga: Polymarket Terancam Dilarang di Prancis

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Ary Palguna

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.