SEC Setujui Konversi Dana Kripto Grayscale Jadi ETF Multi Aset

Grayscale Investments, salah satu manajer aset digital terbesar di Amerika Serikat, resmi mendapatkan persetujuan dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk mengubah produk Digital Large-Cap Fund (GDLC) miliknya menjadi Exchange-Traded Fund (ETF).

Menurut dokumen yang diajukan pada Senin (1/7/2025), GDLC merupakan dana yang melacak lima aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar berdasarkan CoinDesk Five Indices. Komposisinya didominasi oleh Bitcoin (BTC) dengan bobot 80,2%, diikuti oleh Ether (ETH) sebesar 11,3%. Sisanya terdiri dari XRP (4,8%), Solana (2,7%), dan Cardano (ADA) sebesar 0,81%.

Selama ini, investor memanfaatkan peluang arbitrase dari produk trust milik Grayscale, dengan memainkan selisih harga antara nilai aset bersih (NAV) dan harga pasar produk tersebut. Namun, peluang arbitrase ini mulai menyusut sejak Grayscale memulai proses konversi produk trust digitalnya menjadi ETF, yang memiliki struktur perdagangan lebih transparan dan efisien.

Dalam pernyataannya, Grayscale menegaskan bahwa tujuan utama GDLC pascakoversi adalah agar nilai saham ETF mencerminkan nilai aktual dari aset digital yang dimiliki, sesuai dengan harga indeks dan bobot masing-masing aset, dikurangi biaya serta kewajiban lainnya.

Baca juga: SEC AS Dorong Percepatan Listing ETF Kripto Lewat Aturan Baru

GDLC Diproyeksikan Jadi ETF Kripto Multi-Aset Terbesar di Dunia

Dikutip dari CoinDesk, Head of Product and Research CoinDesk Indices, Andy Baehr, menyambut antusias keputusan ini. Ia menyebut bahwa persetujuan SEC terhadap GDLC dapat memberikan akses luas bagi investor terhadap lima aset kripto paling likuid dalam satu produk.

“Kami sangat senang melihat persetujuan SEC yang membuka jalan bagi Grayscale GDLC untuk naik kelas menjadi ETF,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa GDLC diproyeksikan menjadi ETF multi-token aset digital terbesar di dunia. Grayscale sendiri dikenal sebagai pionir dalam menyediakan eksposur investasi kripto secara institusional tanpa perlu menyimpan aset kripto secara langsung.

Adapun, persetujuan SEC ini juga mencerminkan iklim regulasi yang semakin terbuka di Amerika Serikat, terutama setelah pelantikan Presiden AS Donald Trump pada awal 2025. Lembaga tersebut kini tengah mempertimbangkan berbagai proposal ETF lainnya, termasuk untuk aset seperti Solana (SOL), Dogecoin (DOGE), XRP, ADA, dan lainnya.

Presiden ETF Store, Nate Geraci, menyebut bahwa persetujuan terhadap GDLC bisa menjadi “uji coba ideal” sebelum SEC memberikan lampu hijau bagi ETF berbasis satu aset.

“XRP, SOL, dan ADA hanya mewakili kurang dari 10% dari isi GDLC. Ini bisa menjadi cara aman bagi SEC untuk mulai mengeksplorasi ETF aset lain,” tulis Geraci di platform X.

Setelah Grayscale, manajer aset kripto Bitwise menjadi kandidat berikutnya yang menanti keputusan serupa. Bitwise telah mengajukan permohonan konversi untuk produk Bitwise 10 Crypto Index Fund (BITW) menjadi ETF. Dana ini mencakup 79% Bitcoin, sementara sisanya terdiri dari Ether, XRP, Solana, Cardano, Sui (SUI), Chainlink (LINK), Avalanche (AVAX), Litecoin (LTC), dan Polkadot (DOT).

Baca juga: Analis Prediksi Tiga ETF Kripto Ini Punya 95% Peluang Disetujui di AS