Berita Regulasi · 5 min read

RUU Larangan Crypto di Rusia Dapat Kecaman Banyak Pihak

RUU yang diusulkan oleh badan legislatif mengenai larangan crypto di Rusia kembali mendapatkan kecaman. Hal ini disampaikan oleh Kementerian Kehakiman Negara beberapa hari setelah Kementerian Ekonomi menunjukkan dukungannya kepada crypto dan mengatakan secara terbuka bahwa aset digital sebaiknya tidak dilarang di negara itu.

Menurut sumber lokal, legislator Denis Novak yang merupakan Wakil Kementerian Kehakiman mengkritik RUU ini karena inkonsistensi dari RUU tersebut. Lebih lanjut, Kementerian Kehakiman juga telah mengkonfirmasi hal itu, dan mengirimkan komentar tersebut kepada Lembaga Ekonomi Digital think tank yang bekerja sama dengan pemerintah dalam masalah kebijakan.

Pada Selasa, 16 Juni 2020 lalu, Departemen Kehakiman tidak menyetujui rancangan peraturan yang diusulkan pada bulan Maret oleh anggota parlemen, dan merasa hal tersebut didukung terutama oleh para pemangku kepentingan di Bank Sentral Rusia, ini mengingat mereka memang terkenal dengan isu ketidaksukaan mereka terhadap crypto. Namun, seperti halnya sebuah peraturan, larangan crypto Rusia yang diusulkan tentu akan mempunyai reaksi berlawanan dari komunitas crypto di negara tersebut.

Baca juga: Perdana Menteri Rusia Perkenalkan UU Baru Blockchain dan Keamanan Fintech

Isi RUU Usulkan Larangan Crypto di Rusia

RUU yang diusulkan berisikan penjelasan mengenai peraturan kepada warga Rusia yang tidak bisa menggunakan infrastruktur pemerintah dalam kegiatan crypto apa pun seperti pertambangan, perdagangan, dan lainnya. Serta, juga mengkriminalisasi kegiatan semacam itu di negara tersebut. Sebaliknya, warga negara dapat mewarisi koin-koin atau mengumpulkannya sebagai hasil dari proses bangkrutnya pihak lawan.

Aset digital juga dapat disita seperti properti lainnya dengan surat perintah dari pengadilan. Kementerian Kehakiman, yang menentang pelarangan crypto di Rusia juga mempertanyakan hasil crypto yang telah disita akan digunakan sebagai apa oleh pengadilan. Biasanya properti sitaan akan dilelang negara, tetapi jika terkait aktivitas crypto yang menjadi ilegal, hal tersebut sepertinya tidak mungkin lagi dapat dijalankan.

Kementerian Ekonomi Menentang Larangan Crypto di Rusia

Seperti dilansir dari Cryptopolitan, pada hari Senin lalu, Kementerian Ekonomi Rusia menentang pelarangan cryptocurrency di negara tersebut. Dalam sebuah surat yang dikeluarkan Kementerian, mereka percaya larangan crypto di negara itu hanya akan menyebabkan lonjakan pada pasar gelap yang akan sulit dikendalikan. Kementerian percaya larangan crypto tidak akan mengakhiri kegiatan crypto di Rusia seperti yang ingin dicapai oleh legislatif.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.