Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 7 min read
Runes, protokol mirip BRC-20, menarik banyak minat terlihat dari biaya transaksi pada jaringan Bitcoin yang mengalami peningkatan menjelang halving. Runes akan diluncurkan bertepatan dengan halving.
Runes adalah protokol baru yang dikembangkan Casey Rodarmor, developer di balik Ordinals. Ide utama di balik Ordinals berfokus pada membawa NFT ke Bitcoin, dengan membedakan satoshi tertentu berdasarkan urutan pencetakan. Standard token ini selanjutnya disebut BRC-20, membantu membawa penerbitan token yang dapat dipertukarkan.
Runes mirip dengan BRC-20 dalam hal tujuannya untuk memungkinkan token baru diperdagangkan di jaringan Bitcoin, tetapi berbeda dengan BRC-20, Runes akan menggunakan model UTXO (unspent transaction output). Pada dasarnya, Runes diharapkan menjadi implementasi penerbitan token yang lebih efisien.
Rodarmor telah mengumumkan tentang Runes pada September 2023. Mengingat kesuksesan BRC-20, tidak mengherankan bahwa banyak yang bertaruh bahwa Runes memiliki potensi menjadi hal besar berikutnya. Pada bulan Januari 2024, OKX mengatakan akan memungkinkan dukungan untuk Runes di wallet Web3-nya.
Baca juga: Binance akan Hapus Layanan untuk Bitcoin Ordinal
Telah terjadi kesuksesan dalam antisipasi Runes, seperti contoh token PUPS yang mencatatkan jutaan dolar dalam volume perdagangan setiap hari di bulan April 2024. PUPS adalah BRC-20 yang nantinya token BRC-20 PUPS akan memiliki klaim atas token Runes PUPS setelah Runes diluncurkan.
Semua aktivitas dalam antisipasi Runes ini telah mendorong biaya transaksi Bitcoin naik. Dalam tujuh hari terakhir, biaya transaksi pada jaringan Bitcoin berada pada rentang US$6,68 – US$15,13.
Meskipun ini masih lebih rendah dibandingkan dengan puncak bulan Desember selama gejolak hype Ordinals, lonjakan ini sudah cukup untuk mendorong biaya transaksi di jaringan Bitcoin di atas Ethereum.
Baca juga: Harga Bitcoin Sempat di Bawah US$60 Ribu, Rp3,8 Triliun Terlikuidasi
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.