Berita Exchange · 7 min read

Rilis Token Swap, MetaMask Jadi Agregator Decentralized Exchange!

Pada Selasa, 06 Oktober 2020 MetaMask mengumumkan fitur terbaru berupa pertukaran token (token swaps) langsung dengan token Ethereum. Saat ini, fitur token swaps tersebut tersedia sebagai extension di browser desktop Firefox, untuk selanjutnya dirilis juga pada browser lainnya, dan juga aplikasi mobile.

Sebelum peluncuran fitur ini, MetaMask merupakan wallet mata uang crypto dengan dasar jaringan Ethereum dan dirilis sebagai extension pada browser seperti Chrome, Firefox, Opera, dan lainnya. Wallet ini merupakan produk yang dimiliki oleh perusahaan perangkat lunak Ethereum ConsenSys. 

Baca juga: Cara Memasang MetaMask, Add-on Wallet di Browser

MetaMask termasuk wallet yang cukup populer bagi pengguna mata uang crypto dalam mengakses blockchain Ethereum. Dalam beberapa laporan, booming-nya DeFi yang juga berada di jaringan Ethereum membuat semakin banyak pengguna yang menggunakan MetaMask.

Dengan adanya fitur ini, para pengguna dapat melakukan trading aset digital yang mereka miliki dengan hampir semua token pada Decentralized Exchange (DEX) tanpa harus keluar dari wallet MetaMask.

Jacob Cantele sebagai Product Lead di MetaMask, mengungkapkan dalam siaran pers fitur ini, para petinggi MetaMask percaya bahwa fasilitas ini akan dapat menghadirkan lebih banyak transparansi dan efisiensi yang lebih besar pada platform DeFi di jaringan Ethereum. Lebih lanjut, hal ini akan memberikan pengalaman menggunakan jaringan yang lebih baik untuk semua entitas yang terlibat.

Dikutip dari Decrypt, Jacob juga menambahkan “Kami mendapatkan harga terbaik karena (sekarang) kami secara bersamaan juga mengumpulkan liquidity sources (dari DEX) paling banyak dan (meberikan) banyak metode berbeda untuk membagi pesanan dari seluruh DEX (sebagai agregator).”

Fitur Token Swap MetaMask 

Gambar dari artikel press release situs ConsenSys

Fitur ini akan berbeda dari DEX biasanya, pasalnya tidak seperti platform DEX lain, MetaMask hadir sebagai agregator DEX sekaligus juga berperan sebagai DEX. Di dalam platform ini, nantinya sistem tidak hanya akan mencari harga kuotasi terbaik, melainkan lebih berfokus pada harga dan hasil terbaik yang diberikan oleh DEX. Tentunya, dengan tidak keluar dari aplikasi MetaMask. 

Jacob Cantele juga mengklaim bahwa MetaMask dapat membantu menurunkan biaya gas. “Dengan menggabungkan semua agregator dan DEX yang tersedia. MetaMask dapat mengurangi jumlah token approval yang dapat mengurangi jumlah gas yang dibayarkan oleh pengguna.”

Setelah fitur token swap ini, akankah MetaMask juga membuat tokennya sendiri? Dan membagikannya kepada pengguna seperti Uniswap lalu? Hal ini tentunya masih harus diamati lebih lanjut. 

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.