Meme Coin · 7 min read

Republik Afrika Tengah Luncurkan Meme Coin di Blockchain Solana

miliarder meme coin
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Akun resmi X milik Presiden Republik Afrika Tengah baru-baru ini mengumumkan bahwa negara tersebut telah meluncurkan sebuah memecoin bernama $CAR sebagai bagian dari eksperimen untuk menilai apakah aset digital berbasis meme dapat memberikan manfaat bagi pembangunan nasional.

“Hari ini, kami meluncurkan $CAR, sebuah eksperimen yang bertujuan menunjukkan bagaimana sesuatu yang sesederhana meme dapat menyatukan masyarakat, mendukung pembangunan nasional, dan menempatkan Republik Afrika Tengah di panggung dunia dengan cara yang unik,” tulis akun X Presiden Faustin-Archange Touadéra pada Senin (10/2/2025).

Memecoin $CAR dipromosikan sebagai “meme coin resmi Republik Afrika Tengah” melalui platform launchpad di jaringan Solana, pump.fun. Saat ini, token tersebut diperdagangkan di kisaran harga US$0,38 dengan kapitalisasi pasar yang menembus angka US$390 juta, menurut data Dexscreener.

Tak lama setelah pengumuman peluncuran meme coin tersebut, sebuah postingan lanjutan di media sosial menyertakan video yang diklaim sebagai pernyataan langsung dari Presiden Touadéra mengenai peluncuran token ini.

“Republik Afrika Tengah selalu percaya pada kekuatan dan pentingnya komunitas yang solid,” menurut video tersebut.

Proyek token meme $CAR ini juga telah membuat akun X khusus untuk memberikan pembaruan harian serta pengumuman terkait token. Namun, akun tersebut tiba-tiba ditangguhkan oleh platform media sosial, memicu berbagai spekulasi. Pihak dari Presiden Touadéra menyatakan bahwa mereka sedang bekerja sama dengan X untuk memulihkan akun tersebut secepat mungkin.

Baca juga: Donald Trump Luncurkan Meme Coin Pertamanya di Blockchain Solana!

Kecurigaan akan Keabsahan Token $CAR

Situs resmi token $CAR menyertakan video pernyataan yang diklaim berasal dari Presiden Touadéra, serta halaman tokenomik yang merinci distribusi total pasokan token.

Berdasarkan data yang tersedia di Dexscreener dan Solscan, sebanyak 33,31% dari total pasokan berada dalam satu wallet, sementara 25% dikuasai oleh satu wallet lainnya. Adapun, sebanyak 9,81% dan 8,39% tersimpan dalam dua wallet lainnya, di mana salah satunya disebut-sebut dialokasikan untuk amal.

Namun, salah satu hal yang menimbulkan tanda tanya besar adalah 20% dari total pasokan yang dijanjikan untuk likuiditas ternyata belum ditambahkan ke dalam liquidity pool token tersebut.

Peluncuran token $CAR juga menimbulkan berbagai spekulasi dan pertanyaan terkait keasliannya, dengan sejumlah analisis mengindikasikan kemungkinan bahwa proyek ini bukanlah inisiatif resmi dari pemerintah Republik Afrika Tengah.

Salah satu alat deteksi deepfake, Deepware, menandai video pernyataan Presiden Touadéra sebagai mencurigakan. Bahkan, model analisis lainnya memperkirakan kemungkinan 82% bahwa video tersebut merupakan hasil rekayasa digital.

“Jangan beli $CAR, ini adalah penipuan. Mereka mengendalikan lebih dari 80% total pasokan … Selain itu, mereka sudah mencairkan dana lebih dari US$15 juta dan masih memiliki sekitar 70% token,” tulis pengguna X, Skynet Insights.

Selain itu, sebagian komunitas kripto mulai mempertanyakan apakah akun X resmi Presiden Touadéra telah diretas. Dugaan ini semakin diperkuat dengan fakta bahwa domain situs resmi $CAR didaftarkan melalui Namecheap.com hanya tiga hari sebelum pengumuman resmi.

Yokai Ryujin, Founder Unrevealed XYZ, mengkritik bahwa proses pendaftaran domain tersebut tidak mencerminkan standar yang biasa dilakukan oleh seorang kepala negara atau pemerintahan.

Kecurigaan dan kejanggalan lainnya terkait proyek ini termasuk alasan mengapa seorang presiden memilih meluncurkan token pada tengah malam waktu setempat. Selain itu, bahasa yang digunakan dalam unggahan X tersebut hanya dalam bahasa Inggris, tanpa versi bahasa Prancis, yang merupakan bahasa resmi Republik Afrika Tengah.

Republik Afrika Tengah sendiri bukanlah pendatang baru dalam dunia aset kripto. Pada April 2022, Touadéra sempat mengumumkan bahwa negaranya akan mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, mengikuti jejak El Salvador. Langkah ini juga diiringi dengan pengenalan kerangka regulasi untuk aset digital di negara tersebut.

Tak lama setelah itu, pemerintah mulai memperkenalkan proyek aset digital bernama Sango Coin, yang bertujuan menarik investasi asing dengan menawarkan kewarganegaraan bagi pemegang token tertentu.

Namun pada 2023, laporan dari Central Banking menyebut parlemen Republik Afrika Tengah mencabut undang-undang yang menetapkan Bitcoin sebagai alat pembayaran sah.

Baca juga: Afrika Selatan Rencanakan Aturan Untuk Membatasi Penggunaan Kripto

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.