Pria Ini Kehilangan $200 Ribu Dolar Saat Investasi Crypto

Seorang pria dari Houston, Jeff McCollum mengatakan bahwa dia memiliki ratusan ribu dolar dalam cryptocurrency yang tidak dapat diakses kembali.

“Saya merasa seperti saya kehilangan segalanya,” kata Jeff McCollum.

McCollum tampaknya memiliki aset lebih dari $420.000 dalam cryptocurrency yang tersedia di akunnya di sebuah perusahaan investasi online.

Ia mulai curiga jika perusahaan tersebut adalah perusahaan bodong setelah ia tidak dapat menarik dana $2.000 dari akun dan mendapatkan pemberitahuan jika dana tidak bisa ditarik.

Ia mendapatlan rekomendasi perusahaan investasi crypto yang tidak disebutkan namanya itu dari dari seorang teman yang juga penasihat keuangannya.

“Kami berdua berbicara tentang cryptocurrency, dan berinvestasi. Kami sebenarnya melakukannya dengan cukup baik,” jelasnya McCollum.

Tergiur Karena Perusahaan Menjanjikan Keuntungan Besar

Awalnya menurut McCollum situs web perusahaan terlihat menjanjikan dan investasi pertamanya menghasilkan uang. Namun ketika dia mencoba menarik uangnya, dia tiba-tiba diberitahu bahwa dia harus membayar pajak penghasilan pribadi.

“Dari situs web yang saya lihat itu menunjukkan berapa banyak yang saya hasilkan setiap hari. Lalu tiba-tiba terjadi begitu saja, saya tahu ada sesuatu yang salah. Maka saya telah meminjam uang pensiun ibu saya. Saya telah meminjam dari 401k saya sendiri, ” ucapnya.

Baca juga: Remaja di AS Curi Bitcoin Senilai Rp79 Miliar, Hakim Ajukan Tuntutan!

Untuk mengatasi hal ini McCollum pun berbicara dengan KPRC 2 Investigates yang juga mencoba menghubungi operator situs web yang digunakan oleh McCollum dan belum mendapatkan tanggapan. Bahkan, McCollum juga meminta bantuan temannya yang telah merekomendasikan situs perusahaan tersebut.

Dari kasus yang menimpa McCollum ini menunjukan bahwa untuk berinvestasi dalam crypto harus dilakukan dengan hati-hati dan jangan mudah tergiur dengan keuntungan besar apalagi hanya karena ajakan teman. Direktur Perencanaan Keuangan RIA Financial, Richard Rosso, mengatakan bahwa berinvestasi dalam crypto harus dilakukan secara cermat, seperti perusahaan apa, bagaimana reputasinya.

Sumber

Baca juga: Hacker Korea Utara Curi Crypto Senilai $400 Juta Selama 2021