Berita Altcoins · 7 min read

Prediksi Stellar Lumens (XLM), Targetkan Perbankan Di 2018

Stellar merupakan protokol open source yang digunakan untuk pertukaran nilai, didirikan pada awal tahun 2014 oleh Jed McCaleb dan Joyce Kim. Pengembangan protokol Stellar didukung oleh lembaga nirlaba, Stellar Development Foundation. Saat pertama kali diluncurkan, Stellar didasarkan pada protokol Ripple. Setelah melakukan beberapa perubahan pada kode konsensus, jaringan Stellar kemudian bercabang. Sejak saat itu, Stellar dan Ripple dari satu rahim mulai berpisah mencari jalan masing-masing.
Prediksi Stellar Lumens (XLM)
Stellar kemudian membuat versi protokol dengan algoritma baru, berdasarkan kode yang sama sekali baru. Kode dan whitepaper algoritma baru dirilis pada bulan April 2015, dan jaringan mulai berjalan pada bulan November 2015. Lumens merupakan Aset asli jaringan Stellar yang dibangun dalam jaringan, dengan satuan XLM. Lumens dianggap sebagai unit mata uang digital, sama halnya dengan bitcoin. Lumens saat ini berkontribusi dalam memindahkan uang ke seluruh dunia dan melakukan transaksi antara mata uang berbeda dengan cepat dan aman.

Pada tahun 2014, jaringan Stellar meluncurkan 100 miliar XLM. Pada tahun 2015 jaringan ini diupgrade, nama aset asli berubah dibawah pengembangan organisasi nirlaba Stellar. Setiap transaksi memiliki biaya minor-0.00001 XLM yang digunakan untuk mencegah niat jahat atau serangan DoS. Jaringan Stellar mengharuskan semua akun untuk menahan saldo minimum 20 lumens. Persyaratan untuk memastikan bahwa akun itu asli, dan membantu jaringan mempertahankan arus transaksi tanpa batas.

Mitra Baru Stellar Lumens (XLM)

Jaringan Stellar memungkinkan transaksi pembayaran lintas batas tanpa gesekan, terukur, dan hampir bebas. Telah terbukti mampu memproses lebih dari 1000 transaksi per detik dengan satu miliar akun pengguna unik. Apa saja perkembangan yang telah dibangun oleh Stellar Lumens dalam membangun bisnis keuangan? Berikut beberapa inovasi dan kerjasama Stellar dengan institusi keuangan.
Di bulan Oktober 2017, Stellar mengumumkan mitra baru mereka dengan IBM dan KlickEx. Mitra dalam bekerjasama untuk mengembangkan solusi pembayaran lintas batas berbasis blockchain untuk mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan kecepatan. Solusi ini akan membantu lembaga keuangan dan konsumen menghilangkan inefisiensi dalam sistem pembayaran.
KlickEx saat ini berbisnis pengiriman uang dan valuta asing. Kerjasama ini akan meningkatkan sistem pengiriman menggunakan teknologi blockchain Stellar untuk merevolusi bisnis remittance secara dramatis. Tidak akan ada lagi biaya pengiriman yang mahal, pemrosesan lambat, dan transaksi rawan kesalahan. Pembayaran lintas batas ini memproses transaksi langsung di 12 koridor mata uang. Termasuk seluruh Kepulauan Pasifik dan Australia, Selandia Baru dan Inggris.
IBM membentuk kelompok perbankan yang beragam sebagai bagian dari proses pengembangan dan penerapan teknologi Stellar. Termasuk Banco Bilbao Vizcaya Argentaria, Bank Danamon Indonesia, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia. Bank Permata, Bank Rakyat Indonesia, Kasikornbank Thailand, Mizuho Financial Group. Bank Nasional Australia, Rizal Commercial Banking Corp. (RCBC) Filipina, Sumitomo Mitsui Financial Group, Bank TD, Wizdraw (HK) dari WorldCom Finance, dan lembaga keuangan lainnya.
Sistem pengiriman uang ini akan terus dikembangkan IBM dan Stellar di tahun 2018 mendatang. Sehingga dapat meningkatkan kecepatan pengiriman dan mengurangi biaya transaksi. Ide ini disambut baik oleh berbagai institusi keuangan dan publik dengan mengadakan event diantaranya BlockShow Asia di Singapore (Nov 2017). Konfrensi Seoul (Nov & Des 2017), Abu Dhabi Meetup, Bangok Meetup dan Hongkong Meetup  di Desember 2017.
Di pertengahan Desember 2017, Stellar telah membuat kerjasama dan mitra baru dalam pengiriman uang XLM. Institusi financial tersebut adalah SatoshiPay, EXCH ONE GMBH FinTech (Switzerland), Novatti (Australia). Pundi X (Indonesia), MoneyMatch (Malaysia), Neoframe & Streami (Korea). SureRemit & Cowrie Integrated Systems (Nigeria), dan Smartlands.
Event Stellar selanjutnya tanggal 8 Januari 2018, acara ini akan melakukan sesi tanya jawab tentang ‘Blockchain For Payments’. Dihadiri oleh Virgil Griffith, Research Scientist di Ethereum Foundation, dan Lindsay Lin, penasihat dan manajer program Stellar.org dan Lightyear.io.
Untuk informasi lebih lanjut tentang perkembangan sistem Stellar Lumens, silahkan ikuti update terkini press rilis Stellar Org.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.