Peruri Jadi Tulang Punggung Solusi GovTech Indonesia 

Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri)  sukses mengadakan konferensi bertajuk Public Services Reimagined: GovTech Solutions for a Better Tomorrow’ di Balai Subono Mantofani, Jakarta, pada 5-7 Oktober. Acara ini merupakan bagian dari perayaan ulang tahun ke-52 Peruri yang bertema “Inventing Tomorrow”. 

Acara ini turut dihadiri oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas. Dalam pidato utamanya, Anas menekankan fokus pemerintah pada digitalisasi untuk birokrasi yang lebih efektif. 

Dia menyebutkan bahwa pemerintah sedang menyiapkan perpres untuk mempercepat transformasi digital, melibatkan berbagai kementerian dan menugaskan BUMN, khususnya Peruri, sebagai tumpuan masa depan percepatan digital. 

Transformasi digital sendiri merupakan bagian dari strategi Visi Indonesia Digital 2045 yang mencakup pembangunan ekonomi digital, pemerintahan digital, masyarakat digital, serta infrastruktur digital.

Diperkirakan pada 2045, Indonesia akan meraih status sebagai negara berpendapatan tinggi dengan PDB keempat terbesar di dunia. Keberhasilan ini sangat dipengaruhi oleh peran transformasi digital dalam menciptakan pemerintahan yang lebih gesit dan efisien.

Salah satu contoh dari transformasi digital di Indonesia dapat dilihat di sektor kesehatan, melalui aplikasi Satu Sehat/One Health, yang dirancang untuk meningkatkan standar layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.

GovTech Sebagai Pondasi Transformasi Digital

Peran transformasi digital ini didukung dengan Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau GovTech yang akan menjadi pondasi penting dalam menyediakan layanan prima dan berkualitas untuk warga.

“Kami menyadari bahwa SPBE ini adalah misi yang sangat strategis, untuk itu kami mengajak berbagai pihak berkolaborasi bersama-sama membangun suatu ekosistem untuk mewujudkan GovTech Solution for a Better Tomorrow dengan tetap memperhatikan upaya-upaya dalam mendukung isu-isu keberlanjutan global,”  kata Dwina Septiani Wijaya, CEO Peruri. 

Dwina juga yakin hal GovTech akan berdampak positif pada tata kelola pemerintahan dengan membuatnya lebih efektif, transparan, dan cepat, yang pada akhirnya bisa membuat pemanfaatan teknologi dalam tata kelola akan mengarah pada penghematan biaya, peningkatan penyediaan layanan, dan pengambilan keputusan berbasis data, yang akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Dalam acara ini Peruri juga menampilkan pameran inovasi dan produk digital dan meluncurkan Peruri Sandbox, sebuah platform untuk startup mempercepat transformasi sektor publik, dan Peruri Sandi, layanan kriptografis dengan tingkat perlindungan tertinggi.