Peretasan Poly Network Berakhir Bahagia! Ini Kabar Terbaru

Setelah mengalami penyerangan terbesar di sejarah Decentralized Finance (DeFi) Poly Network nampaknya telah berhasil menemukan pihak yang bertanggung jawab.

Satu hal yang menarik adalah peretas yang bertanggung jawab tidak akan dihukum, namun ditawarkan pekerjaan oleh Poly Network.

Kisah Peretasan Poly Network Berakhir Bahagia

Dikabarkan bahwa setelah proses negosiasi, Poly Network telah berhasil mengidentifikasikan dan juga berhubungan erat dengan peretas jaringan.

Kabar terakhir yang beredar adalah Poly Network tidak akan menuntut peretas tersebut, namun justru akan menawarkannya pekerjaan.

Dikabarkan bahwa saat ini Poly Network menawarkan posisi “Kepala Penasihat Keamanan” untuk peretas dengan tujuan menjaga keamanan jaringannya.

#PolyNetwork has no intention of holding #mrwhitehat legally responsible and cordially invites him to be our Chief Security Advisor. $500,000 bounty is on the way. Whatever #mrwhitehat chooses to do with the bounty in the end, we have no objections. https://t.co/4IaZvyWRGz

— Poly Network (@PolyNetwork2) August 17, 2021

Terdapat publikasi resmi dari Poly Network terkait kabar terakhir mengenai hubungan dengan peretas yang bertanggung jawab. Poly Network menyatakan,

“Kami telah membuat kerja sama dengan Mr. White Hat (julukan peretas) dan berharap beliau akan mengembalikan kunci sandi secepat mungkin sehingga kami dapat mengembalikan kendali aset kepada para pengguna.”

Pernyataan tersebut merujuk pada kondisi dana saat ini yang masih terkunci pada rekening wallet pribadi peretas yang perlu kata sandi untuk diakses.

Poly Network juga telah memiliki kesepakatan dalam pengembalian dana, dengan Poly Network berjanji memberikan $500.000 atau Rp7,2 Miliar sebagai insentif.

Peretas telah menanggapi insentif tersebut dan menyatakan bahwa nantinya dana insentif akan diberikan kepada peretas lain yang dapat menyerang Poly Network.

Kondisi Saat Ini

Untuk saat ini Poly Network belum menanggapi pernyataan peretas terhadap penggunaan dana tersebut, namun Poly Network telah melakukan beberapa perbaikan. Pihak proyek menyatakan,

“Kami telah memperbaiki beberapa hal yang rentan terhadap penyerangan, terutama yang telah dilakukan Mr. White Hat (julukan peretas).”

We have fixed the cross-chain contract vulnerability that resulted in the keeper address being modified to the address specified by Mr. Whitehat. The fix involves whitelisting the contracts and methods that can be invoked via external calls,which has been reviewed by @peckshield https://t.co/V5bChgT9Yr

— Poly Network (@PolyNetwork2) August 15, 2021

Sejak peretasan terjadi, Poly Network masih mengutamakan untuk memulihkan dana pengguna sebagai prioritas utama.

Saat ini Poly Network juga sedang dalam kerja sama dengan beberapa perusahaan keamanan untuk mengaudit jaringan agar lebih aman.

#PolyNetwork mainnet upgrade goes live. As stated in our #roadmap, the next step is Phase 3 Project Launch. For security reasons,#PolyBridge has taken down all assets, and users will freely execute cross-chain transactions after the projects' applications. https://t.co/G2iWI7J4ez

— Poly Network (@PolyNetwork2) August 16, 2021

Poly Network juga nampaknya masih dalam tahap perbaikan dan uji coba kembali dengan adanya beberapa imbalan untuk pihak yang dapat menemukan kekurangan.

Saat ini terdapat program imbalan dengan insentif $100.000 atau sekitar Rp1,4 Miliar per laporan kelemahan oleh pihak yang menemukan kekurangan tersebut.

Kejadian ini dapat mengingatkan investor mengenai rentannya beberapa proyek baru terutama yang melibatkan banyak pihak.

Walau terlihat baik dalam whitepaper atau situs resmi, terkadang ada beberapa permasalahan keamanan yang perlu diperdalam.

Sehingga, investor perlu mengetahui lebih dalam sebelum investasi pada proyek crypto yang relatif baru, walau masalah seperti ini sulit diantisipasi.