Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Exchange · 7 min read
Seorang trader mengklaim tidak sengaja membayar biaya hingga Rp135 Juta untuk transaksi sebesar Rp1,7 juta di bursa terdesentralisasi (DEX) Uniswap.
Dilansir dari Reddit, pengguna bernama “ProudBitcoiner” menyebutkan dirinya tidak sengaja membayar sebesar 23.5172 Ether (ETH) untuk salah satu transaksi setelah salah menekan tombol terkait “Batas Gas” dan “Harga Gas” di wallet MetaMask.
“Metamask tidak menuliskan ‘Batas Gas’ dengan jumlah yang benar ketika saya bertransaksi, akhirnya transaksi tersebut gagal. Jadi, saya memutuskan untuk mengubahnya secara manual pada transaksi berikutnya (…) tetapi alih-alih menuliskan 200.000 pada bagian ‘Batas Gas’, saya justru menulisnya pada bagian ‘Harga Gas’, jadi saya membayar 200.000 GWEI untuk (satu) transaksi ini dan menghancurkan hidup saya.”
Uniswap memang sebuah bursa non-kustodian yang berada di jaringan Ethereum dengan transaksi meliputi token-token ERC-20. Untuk melakukan transaksi di bursa ini, pengguna dapat secara langsung memotong dana mereka dari wallet seperti MetaMask. Uniswap juga memungkinkan pengguna untuk secara manual mengatur harga gas yang bersedia mereka bayarkan ketika transaksi.
Pengguna ini juga mengatakan bahwa dirinya baru saja mengunduh MetaMask versi 8.1.2 dan belum pernah mengalami masalah seperti ini sebelumnya.
Pengguna Reddit lain bernama “Mcgillby” menyarankan agar wallet MetaMask untuk segera meluncurkan sistem pengaman, dengan memunculkan notifikasi sehingga pengguna dapat mengkonfirmasi terlebih dahulu sebelum akhirnya transaksi benar-benar terproses.
Tidak hanya kasus di atas, dilansir dari beberapa laporan, terdapat dua transaksi lainnya yang menghabiskan biaya gas lebih besar dibandingkan dengan jumlah transaksi yang mereka proses.
Informasi ini dapat dibaca kembali di sini
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.