Pejabat Diduga Korupsi, Fasilitas Mining Kripto Venezuela Ditutup!

Pemerintah Venezuela telah menutup fasilitas penambangan kripto di negara tersebut. Penutupan ini merupakan tindak lanjut dari dekrit yang dikeluarkan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro (17/3).

Dekrit tersebut menetapkan reorganisasi Departemen Kripto Nasional sebagai bentuk investigasi korupsi yang sedang berlangsung yang melibatkan perusahaan minyak negara tersebut.

Baca Juga: Masih Untungkah Mining Bitcoin 2023?

Menurut laporan media lokal, fasilitas mining kripto telah dihentikan di beberapa negara bagian Venezuela seperti Lara, Carabobo, dan Bolívar. Sampai saat ini, belum ada informasi pasti terkait jumlah perusahaan kripto yang terdampak.

Pemerintah Venezuela juga memerintahkan pertukaran kripto untuk berhenti beroperasi. Sejumlah pihak meyakini bahwa upaya tersebut berkaitan dengan investigasi korupsi yang melibatkan perusahaan minyak, Petróleos de Venezuela (PDVSA) dan Departemen Kripto Nasional Venezuela (Sunacrip).

PDVSA adalah pemasok energi terbesar di Venezuela. Berdasarkan data Energy Information Administration (EIA) 2022, perusahaan tersebut memiliki sekitar 303 miliar barel cadangan minyak, menjadikan Venezuela sebagai salah satu negara dengan cadangan minyak terbesar kedua setelah Arab Saudi.

Kasus Korupsi

Kamis (25/3), Jaksa Agung Venezuela, Tarek William Saab, mengungkapkan, salah seorang pejabat pemerintah diduga terlibat dalam operasi penambangan minyak ilegal dengan bantuan Departemen Kripto Nasional.

Tarek William Saab: Dalam kasus ini, kami berhasil mendeteksi jaringan pejabat yang memanfaatkan jabatan dan tingkat otoritas mereka untuk menjalankan operasi minyak paralel dengan Petróleos de Venezuela

Pernyataan Saab dalam Twitter (25/3).

Saab mengatakan, setidaknya 10 orang telah ditahan dalam penyelidikan, termasuk Joselit Ramirez Camacho, Ketua Departemen Kripto Venezuela sejak 2018.

Departemen tersebut bertanggung jawab atas pengawasan pajak kripto dan mata uang kripto negara, PetroDollar (XPD). Sebelumnya, Camacho telah ditangkap pada Jumat (17/3) sebagai bagian dari investigasi ini.

Sejak Juni 2020, Camacho dan Wakil Presiden Venezuela Tareck El Aissami, masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) di Amerika Serikat. Kedua tokoh tersebut diduga memiliki keterkaitan dengan gembong narkotika.

Mining Kripto di Venezuela

Di Venezuela, mining kripto adalah aktivitas yang legal dan diperbolehkan di mata hukum. Bahkan, Venezuela menjadi salah satu surga bagi para miner kripto. Sebagai negara dengan cadangan minyak terbesar, Venezuela memberlakukan subsidi listrik bagi warganya.

Di sisi lain, tak sedikit kasus penangkapan oleh kepolisian terkait mining kripto. Contohnya, kasus Joel Padron dan Jose Perales, atas tuduhan pencurian energi dan kepemilikan barang selundupan.

Sejak saat itu, jumlah penangkapan dan penggerebekan terus meningkat. Dilansir dari CNBC, Detektif Kepolisian Nasional (CICPC) mengatakan bahwa dalam banyak kasus, tersangka “mengambil keuntungan dari sumber daya tanpa dokumentasi”.

Sebagian miner kripto di Venezuela percaya bahwa pemerintah melihat kripto sebagai ancaman bagi mata uang negaranya, bolivar, yang melemah akibat aturan ketat pengiriman uang ke luar negeri.